Tahun Baru Islam
Gambar Doa Akhir & Awal Tahun Hijriah Serta Penjelasan Ustaz Soal Hukumnya, Simak Penjelasan Lengkap
Jelang datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H, gambar doa akhir dan awal tahun baru Hijriah bertebaran di media sosial.
Penulis: galuh palupi
Editor: Delta Lidina Putri
Jelang datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H, gambar doa akhir dan awal tahun baru Hijriah bertebaran di media sosial.
Banyak netizen membagikan gambar doa akhir dan awal tahun baru melalui Instagram atau pun status WhatsApp.
Bahkan gambar doa akhir dan awal tahun baru Hijiriah menjadi trending pencarian Google.
TRIBUNSTYLE.COM - Bulan Muharram adalam penanggalan Hijriah bakal dimulai pada Minggu 1 September 2019.
1 Muharram 1441 H dalam penanggalan Jawa juga dikenal dengan sebutan malam 1 Suro.
Sebagai bulan pertama dalam kalender Islam, Muharram adalah bulan yang sakral.
Muharram secara harafiah berarti "terlarang."
Mirip dengan bulan sakral lainnya, berperang atau terlibat dalam kekerasan jenis apapun terlarang selama Muharram.
• Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Hijriah Sambut 1 Muharram Apa Hukumnya? Ini Penjelasan Ustaz
Oleh karenanya, ada beberapa kemuliaan yang bisa diamalkan pada bulan Muharram.
Salah satu yang populer adalah membaca doa akhir dan awal tahun baru Hijriah.
Namun benarkah membaca doa akhir dan awal tahun baru Hijriah adalah amalan yang dianjurkan?
Dilansir TribunStyle.com dari Rumaysho.com, Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah berkata, “Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun.
Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau do’a, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.” (Tashih Ad Du’a’, hal.107)
• Tahun Baru Islam 1 Muharram - Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan? Ini Jadwal, Niat & Keutamaannya
Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy berkata, “Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun.
Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya.
Padahal, doa awal dan akhir tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in.
Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadits.” (Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 399).
Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah.
• Download Ucapan Gambar Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H Via IG & WhatsApp, Ini Kumpulannya
Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil).
Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.” (sumber)
Hal yang serupa juga diutarakan oleh Ustaz Aris Munandar dalam video di YouTube Yufid TV
Doa akhir dan awal tahun baru Hijriah tidak ada tuntunannya dalam ajaran Nabi SAW.
Menurut Ustadz Aris Munandar, penetapan awal dan akhir tahun atau kalender belum ada saat zaman Nabi Muhammad, tapi sudah ada nama-nama bulan.
• Kumpulan Kartu Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Download di Sini
Sehingga, satu hal mustahil dan tidak mungkin Nabi mengajarkan suatu amalan tertentu di awal dan akhir tahun.
"Oleh karena itu bisa dipastikan bahwa amalan awal tahun dan akhir tahun Hijriyah adalah amalan yang mengada-ada yang tidak pernah dituntunkan dan diajarkan oleh Nabi SAW," ujar Ustadz Aris Munandar.
Berikut Videonya:
Amalan yang Dianjurkan
Amalan yang dianjurkan untuk bulan Muharram adalah melaksanakan puasa Asyura.
Puasa Asyura meeupakan puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharram.
• Download Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H Lengkap Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
((…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.))
“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.
Puasa Asyura ini menjadi puasa yang paling dikenal masyarakat.
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
(كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَه.)
“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”
• Selain Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Ini Amalan Lain Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H
Selain puasa pada 9 dan 10 Muharram, ada pula ulama yang berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharram yakni pada 11 Muharram.
Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.
Kendati begitu, Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.
• Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Ini Bacaan Doa Awal & Akhir Tahun Serta Waktu Terbaik Membacanya
Namun tentu saja bukan berarti berpuasa di 11 Muharram terlarang.
Puasa ini masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharram. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)