Breaking News:

Sebut Kekasihnya Mengaku Hamil, Prada DP Emosi Hingga Tak Sengaja Bunuh, Ibu Vera Oktaria Murka!

"Kamu fitnah anak saya, kamu bunuh anak saya. Kamu harus dihukum mati," murka Suhartini dalam persidangan Kamis (22/8/2019).

Prada DP kembali membuat geram ibunda Vera Oktaria lantaran pengakuannya yang dianggap fitnah di peradilan, ia bahkan meminta keringanan hukuman. 

Pria yang memutilasi mayat kekasihnya ini, Vera Oktaria mengaku tak sengaja membunuh lantaran tersulut emosi atas pengakuan Vera terkait kehamilannya. 

Lantas seperti apa kronologi pembunuhan pegawai mini market ini menurut Prada DP? Bikin ibunda Vera murka!

Sebut Vera mengaku sedang hamil, Prada DP akui khilaf bunuh kekasihnya, minta hukuman diringankan.

TRIBUNSTYLE.COM - Terdakwa kasus pembunuhan dan mutilasi Fera Oktaria (21), Prada DP dituntut hukuman penjara seumur hidup.

Tuntutan tersebut dibacakan Oditur di sidang lanjutan yang digelar pada Kamis (22/8/2019) di Pengadilan Militer 1-04 Palembang.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Prada DP menyampaikan pembelaan atau pledoi secara langsung pada lanjutan sidang di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (29/8/2019).

Ada beberapa poin pembelaan yang disampaikan Prada DP dalam kesempatan tersebut.

Prada DP menyampaikan pembelaan dengan mengatakan, membunuh Fera Oktaria yang tak lain adalah kekasihnya sendiri merupakan tindak pidana yang pertama kali dilakukannya.

"Saya tidak pernah melakukan tindak pidana. Mungkin ini adalah yang terakhir. Saya juga tidak tahu bagaimana jalannya persidangan," ujarnya.

Video Ibunda Vera Oktaria Ngamuk di Sidang Prada DP yang Sudah Hamili, Membunuh, Memutilasi Putrinya

Video Prada DP Pembunuh & Pemutilasi Vera Oktaria Menangis Pilu Dituntut Seumur Hidup, Ibunda Geram

Tangisan Prada DP Pecah di Ruang Sidang, Dihukum Penjara Seumur Hidup Serta Dipecat dari Satuan TNI
Tangisan Prada DP Pecah di Ruang Sidang, Dihukum Penjara Seumur Hidup Serta Dipecat dari Satuan TNI (Tribun Sumsel / Istimewa)

Kemudian Prada DP menyebutkan alasannya kabur saat mengikuti pendidikan infantri di Baturaja dikarenakan keberatan diikut sertakan dalam pemilihan tim komando.

"Saya juga sudah menolak untuk mengikuti tes komando namun tetap diarahkan untuk ikut," ucapnya.

Kembali, Prada DP menegaskan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk membunuh Fera Oktaria.

Ia mengaku rasa cintanya kepada Fera sangat besar sehingga tidak mungkin ada rencana sedikitpun untuk membunuhnya.

"Waktu sekolah, saya pernah ada cekcok dengan teman sekelas karena Fera. Bukan Fera yang saya pukul malah teman saya itu. Saya tidak mungkin akan menyakiti Fera," ungkapnya.

Prada DP mengaku khilaf telah membunuh Fera. Perbuatan itu diakuinya terjadi karena tidak bisa mengontrol emosi sehingga terjadilah perbuatan keji tersebut.

"Dan yang dibacakan oleh oditur, saya punya rencana buka hp Fera dengan niat kalau ada chat cowok lain akan saya bunuh. Saya saja tidak tahu kalau Fera ada hp. Emosi saya memuncak waktu dengar dia ngaku hamil," ujarnya.

Prada DP divonis seumur hidup
Tribun Sumsel/SHINTA ANGRAINI / Prada DP divonis seumur hidup

"Saya tidak ada unsur kesengajaan untuk membunuh," tegas Prada DP.

Setelah itu, Prada DP kembali tidak kuasa menahan air matanya dalam persidangan.

Prada DP kembali terisak menangis tertunduk dihadapan majelis hakim dan mengaku sangat menyesali perbuatannya.

"Saya sangat menyesal yang mulia," ujarnya.

Ketua majelis hakim lantas bertanya mengenai harapan yang ingin disampaikan Prada DP dalam persidangan.

"Saya berharap bisa minta maaf sama ibu dan keluarga Vera. Saya juga mohon dipertimbangkan keringanan hukuman buat saya yang Mulia," ujar Prada DP sembari terisak menangis.

Sidang Prada DP kembali ditunda Kamis depan dengan agenda mendengar tanggapan dari Oditur (Replik) pada Kamis (5/9/2019) mendatang.

Prada DP Dituntut Penjara Seumur Hidup, Ibunda Vera Oktaria Tak Terima, Minta Hukuman Mati

Setelah sidang ditutup, Prada DP pun kembali digiring ke mobil tahanan untuk dibawa ke Detamasen Polisi Militer (Denpom) I Sriwijaya untuk ditahan.

Namun, saat digiring keluar, Suhartini yang merupakan ibu dari Fera mendadak mengamuk dan mencoba mengejar Prada DP yang hendak dibawa ke mobil tahanan.

"Kamu fitnah anak saya, kamu bunuh anak saya. Kamu harus dihukum mati," ucap Suhartini seperti dikutip Gridhot.ID dari Kompas.

Petugas keamanan yang berada di lokasi akhirnya mencoba menenangkan Suhartini.

Suhartini selama sidang berlangsung memang terlihat tegar dan mendengarkan seluruh keterangan saksi satu persatu.

Akan tetapi, saat mendengarkan pleidoi Prada DP yang meminta agar hukumannya diringankan, hal itu membuatnya terpancing emosi.

Ibunda Fera Oktaria (kedua dari kiri) mengamuk usai mendengar Pledoi terdakwa pembunuh anaknya, Prada DP, Kamis (29/8/2019).
Kompas.com/AJI YK PUTRA/Ibunda Fera Oktaria (kedua dari kiri) mengamuk usai mendengar Pledoi terdakwa pembunuh anaknya, Prada DP, Kamis (29/8/2019).

Dikatakan Suhartini, semua yang disampaikan terdakwa banyak tak sesuai dengan keterangan saksi dan meminta hakim untuk memberikan hukuman maksimal atas prajurit baru itu.

"Kami tidak terima kalau tidak dihukum mati. Kalau adil, harus dihukum mati. Anak saya dibunuh dan sudah direncanakan semuanya tahu itu," ujar dia.

Menurut Suhartini, Fera dijemput secara paksa oleh Prada DP saat sedang bekerja sebagai kasir minimarket.

Setelah itu, korban dibawa ke penginapan dan dibunuh secara keji akibat sifat cemburu yang dimiliki terdakwa.

"Tidak mungkin anak saya yang jemput. Anak saya itu sudah ketakutan sama dia, sudah mau pisah. Tapi, dia selalu mengejar, ini semua sudah direncanakan," ujar Suhartini.

(*)

Artikel ini telah tayang di gridhot.id dengan judul : Prada DP Ngaku Tak Sengaja Bunuh Kekasih Sendiri dan Minta Hukuman Diringankan, Ibunda Fera Oktaria: Kau Fitnah Anakku, Kau Bunuh, Aku Tidak Ikhlas

Sumber: GridHot.id
Tags:
Prada DPVera Oktariaibunda Vera Oktaria
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved