Tahun Baru Islam
Tak Hanya Puasa, 6 Amalan Bulan Muharram, Perbanyak Amal Shaleh, Instropeksi Diri, Jauhi Kedzaliman
Tidak hanya puasa, berikut 6 amalan pada bulan Muharam atau tahun baru islam, perbanyak amal shaleh, instropeksi diri, hingga jauhi kedzaliman.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Delta Lidina Putri
Tidak hanya puasa, berikut 6 amalan pada bulan Muharram atau tahun baru islam, perbanyak amal shaleh, instropeksi diri, hingga jauhi kedzaliman.
TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa hari lagi umat muslim akan menyambut tahun baru islam, bulan Muharram yang jatuh pada Minggu (1/9/2019).
Banyak amalan yang bisa kita laksanakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Muharram.
Tidak hanya puasa, ternyata banyak amalan di bulan Muharram, diantaranya perbanyak amal shaleh, instropeksi diri, hingga jauhi kedzaliman.

• Jadwal Puasa Muharram - Besok Hari Asyura Yuk Panen Pahala, Catat Tanggalnya!
• Jadwal Puasa Muharram - Belum Terlambat Buat Tunaikan Ibadah yang Bisa Menghapus Semua Dosa 1 Tahun
Berikut TribunStyle lansir dari dalamislam.com, 6 amalan di bulan Muharram selain puasa.
1. Perbanyak amal shalih

• Niat dan Keutamaan Puasa Muharram, Dilengkapi dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya
• Niat Puasa Muharram - Keutamaannya Bisa Menghapus Semua Dosa 1 Tahun, Yuk Besok Puasa!
Tahun baru merupakan waktu yang tepat untuk memulai lembaran baru dengan berbagai hal-hal baik.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata tentang tafsir firman Allah Ta’ala dalam Surat At Taubah ayat 36: “…maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian…”;
Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut.
Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yang suci, mengagungkan kemulian-kemuliannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) serta memberikan pahala (yang lebih besar) dengan amalan-amalan shalih.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir)
2. Instropeksi diri

Instropeksi diri adalah salah satu amalan di bulan Muharram.
Ini yang membuat intropeksi diri sangat penting untuk dilakukan khususnya pada 1 Muharram, sehingga bisa dijadikan alat bermuhasabah dan juga intropeksi diri masing masing.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, masa hidupku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”
Awal tahun baru merupakan waktu yang tepat untuk melakukan instropeksi apa saja kesalahan yang telah kita lakukan.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan setiap diri hendaklah memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…” (QS. Al Hasyr: 18)
3. Luaskan Belanja
Tak banyak diketahui, meluaskan belanja merupakan salah satu amalan di tahun baru umat Islam.
Amalan tersebut didasarkan pada hadits Abi Said Al-Khudhiri mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun.
Meskipun begitu masih terdapat beberapa ulama yang melemahkan hadist ini.
Namun begitu ada sebagian ulama yang mengatakan hadist ini shahih.
4. Perbanyak sedekah

Berdasarkan mazhab Malik, memperbanyak ibadah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan di bulan Muharram.
“Siapa yang puasa hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun”.
5. Jauhi maksiat
Tidak hanya memperbanyak amal shaleh, pada bulan Muharram juga dianjurkan untuk menjauhi maksiat kepada Allah SWT.
Melakukan dosa di bulan Muharram jauh lebih besar dosanya dibandingkan dengan dosa selain di bulan-bulan haram.
Qotadah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya.”
6. Jauhi kedzaliman

Sama dengan perbuatan maksiat, bulan Muharram juga dilarang untuk berbuat dzalim baik dalam kadar besar maupun kecil.
Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.” (QS. at-Taubah: 36)
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Takutlah kalian terhadap kedzaliman, karena sesungguhnya kedzaliman itu merupakan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Muslim dan lainnya)
Sementara di dalam hadits lainnya, beliau juga bersabda, “Tidak ada dari satu dosa pun yang lebih pantas untuk dicepatkan siksanya dari pelaku dosa itu baik di dunia maupun di akhirat daripada melewati batas (kedzaliman) dan memutus silaturrahim.” (ash-Shahihah, no. 915)
(Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Yuk follow akun Facebook dan subscribe channel YouTube TribunStyle: