Breaking News:

Jenazah Terbakar di Mobil

Motif Aulia Kesuma yang Sewa 4 Eksekutor untuk Bunuh Suami & Anaknya, Bukan Hanya Soal Utang Piutang

Inilah motif Aulia Kesuma alias AK yang sewa 4 eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya: ada rasa sakit hati, bukan hanya soal utang piutang.

Kolase Tribun Jabar (Facebook/Aulie Kesum/Pupung Sadili dan Kompas.com)
Aulia Kesuma dan mendiang suami yang dia bunuh lewat pembunuh bayaran. 

Inilah motif Aulia Kesuma alias AK yang sewa 4 eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya: ada rasa sakit hati, bukan hanya soal utang piutang.

TRIBUNSTYLE.COM - Pembunuhan ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) mulai terlihat titik terang terkait motifnya.

Pembunuhan ayah dan anak tersebut direncanakan oleh Aulia Kesuma alias AK (35) yang merupakan istri muda korban Pupung Sadili.

Pembunuhan tersebut didalangi oleh Aulia Kesuma berlatar belakang ekonomi.

Aulia Kesuma bahkan sampai menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya.

Diakui pelaku, ia tega menghabisi suaminya lantaran utang piutang.

Tidak hanya itu, ada rasa sakit hati juga yang dirasakan pelaku.

Motif pembunuhan yang diotaki oleh AK diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.

5 Fakta Istri Muda Sewa Pembunuh untuk Membunuh Hingga Membakar Suami dan Anak Tiri

Bayar Algojo 500 Juta Bunuh Suami & Anak, Lalu Membakarnya, Terkuak Jabatan dan Karier Aulia Kesuma

Dikatakan Argo Yuwono, Aulia Kesuma terlilit utang dan berniat untuk menjual rumah milik Pupung.

Namun, rencana pelaku ditentang oleh Dana, anak tirinya yang bahkan sampai mengancam akan membunuhnya.

"Tapi karena suami ini mempunyai anak tidak setuju dan dia mengatakan kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," ujar Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/8/2019), dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar.

Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).(KOMPAS.COM/BUDIYANTO)
Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).(KOMPAS.COM/BUDIYANTO) (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

AK merasa sakit hati dan tega membunuh suami dan anaknya.

Pembunuhan yang dilakukan oleh empat eksekutor itu dilakukan di rumah korban, Lebak Bulus, Jakarta.

Dikatakan Argo, Aulia yang gelap mata itu lantas menghubungi mantan pembantunya untuk mencarikan pihak yang dapat membunuh.

Akhirnya, Aulia bertemu dengan dua eksekutor yakni Kuswanto Agus (A) dan Muhammad Nur Sahid (S).

7 Fakta Istri Muda Bakar Suami & Anak Tiri di Sukabumi, Pernah Diancam Dibunuh Jika Nekat Jual Rumah

Istri Muda Dalangi Penculikan, Pembunuhan & Pembakaran Jenazah Suami dan Anak, Istri Tua Membongkar

"Suami pembantu ini inisial A disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," tutur Argo.

"Setelah dihubungi, datanglah dua orang laki-laki inisial S dan A datang ke Jakarta menggunakan travel kemudian oleh tersangka AK ini dijemput di Kalibata, dijemput kemudian dua orang A da S ini masuk ke mobil," tambahnya.

Keempat eksekutor tersebut diminta Aulia Kesuma untuk membunuh targetnya dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta.

Istri Muda Bakar Suami dan Anak Tiri
Istri Muda Bakar Suami dan Anak Tiri (kolaseTribunnews.com dan Facebook)

Diwartakan Kompas.com, Selasa (27/8/2019) Pupung tewas diracun oleh pembunuh bayaran berinisial S dan A.

Mereka memberikan racun tersebut lewat minuman.

Saat meminum racun tersebut, Pupung Sadili langsung lemas, kemudian tidak bergerak.

"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Argo.

Tidak hanya Pupung Sadili, Dana juga menjadi sasaran pembunuhan.

Aulia Kesuma melibatkan putranya, KV (18) untuk membunuh Dana.

Alasan Istri Tega Sewa 4 Pembunuh Bayaran, Ciduk Suami dan Anak, Dilumpuhkan, Dibunuh, Lalu Dibakar

Terkena Masalah Utang Piutang, Ibu di Sukabumi Sewa 4 Pembunuh Bayaran untuk Bakar Anak & Suaminya!

Aulia meminta sang anak untuk memberikan minuman keras terhadap Dana.

KV pun menuruti permintaan sang ibu.

Dana yang mabuk akibat minumam keras pun tidak sadarkan diri.

Ia langsung dibekap hingga meninggal dunia.

"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Argo.

Pupung Sadili tewas di tangan eksekutor suruhan istri (Kolase Tribun Jabar (Kompas.com dan Facebook/Pupung Sadili)
Pupung Sadili tewas di tangan eksekutor suruhan istri (Kolase Tribun Jabar (Kompas.com dan Facebook/Pupung Sadili) ()

Setelah dibunuh oleh empat eksekutor, kedua korban dibawa menggunakan mobil ke wilayah Sukabumi oleh AK dan anaknya, KV.

Di Sukabumi, kedua korban yang diduga telah meninggal dunia itu dibakar oleh AK dan KV di dalam mobil milik korban.

Pelaku, KV juga terkena luka bakar sekitar 30 persen dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.

Kronologi 4 Pembunuh Bayaran Habisi Ayah & Anak, Diculik, Dilumpuhkan, Dibakar, Istri Otaknya

Pelaku ikut terbakar saat menyiram bensin ke mobil korban.

Sedangkan peranan pelaku AK yakni membeli bensin.

Sebelumnya diberitakan, dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kejadian tersebut menggegerkan warga Sukabumi.

Setelah diselidiki pihak kepolisian, kedua korban pembunuhan tersebut adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M. Adi Pradana alias Dana. (TribunStyle/Listusista)

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :

Like Facebook TribunStyle :

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Aulia KesumaEdi Chandra PurnamaPupung SadiliM Adi Pradana
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved