Tips Kesehatan
Bahaya Membiarkan Anak Duduk dengan Posisi W, Loncat di Trampolin dan Memberikan Tontonan di Gadget!
Waspadai bahaya membiarkan anak kecil duduk dengan posisi kaki W dan memberikannya tontonan di gadget.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Waspadai bahaya membiarkan anak kecil duduk dengan posisi kaki W dan memberikannya tontonan di gadget.
Rupanya posisi duduk nyaman yang kebanyakan disukai anak-anak diklaim berbahaya bagi pertumbuhannya.
Yakni posisi kaki W, dimana kaki tertekuk dan terbuka ke arah kanan kiri.
Apa bahaya pose duduk dengan kaki berbentuk W tersebut?
• Video Viral Terapi Simple untuk Anak-anak yang Telat Bicara, Lakukan Hal Ini di Telinga Mereka
Selain itu masih ada kebiasaan lain yang kerap di lakukan anak-anak padahal berbahaya.
Mulai sekarang para orang tua, ibu atau kakak wajib tahu.
Berikut Tribunstyle.com, melansir dari Bright Side.
1. Duduk posisi W

Posisi W adalah cara yang sangat umum anak-anak duduk ketika bermain di lantai terutama karena nyaman bagi mereka.
Namun, itu mungkin posisi yang paling berbahaya bagi anak-anak.
Dokter menyarankan orang tua untuk mencegah anak-anak duduk seperti ini.
Selain itu, ahli osteopati Avni Trivedi menyatakan bahwa posisi ini telah menjadi "epidemi kesehatan baru" yang dapat berdampak pada perkembangan anak.
Di sendi kaki dan tulang pinggul, melemahkan otot-otot trunkus mereka.
Juga dapat memberikan tekanan ekstra pada punggung, leher, dan bahu.
2. Lompat-lompat di trampolin

Banyak orang tua mengajak anaknya untuk main trampolin, baik besar maupun kecil.
Melompat yang kelihatannya lucu dan lugu ini bisa sangat berbahaya bagi anak-anak.
Menurut instruksi American Academy of Pediatrics, trampolin tidak boleh dimainkan anak-anak.
Ini karena cedera yang disebabkan oleh melompat pada mereka terjadi sangat sering dan termasuk patah tulang, cedera kepala.
3. Memberikan tontonan di gadget

Anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar, terutama tablet.
Dokter memperingatkan orang tua untuk mengurangi "waktu layar" sebanyak mungkin karena cahaya biru, sebagian dari cahaya berbahaya yang dipancarkan layar ini.
Gejala umum paparan berlebih pada cahaya biru adalah sakit kepala, sakit leher dan bahu, mata kering atau iritasi.
Tetapi juga gejala psikologis seperti berkurangnya rentang perhatian, perilaku buruk, dan lekas marah.
Ini juga dapat mempengaruhi siklus tidur dan bangun mereka, membuat mereka merasa lelah dan lelah.
(Tribunstyle.com/Sinta Manila)
Yuk Subscribes YouTube Tribunstyle.com.