Meminum Kopi dan Bubble Tea hingga Berjam-jam Dapat Merusak Gigi, Simak Penjelasan Dokter Gigi
Ternyata mengisap minuman manis dalam waktu lama lebih buruk bagi gigi daripada langsung menegaknya, menurut Keith Leong, dokter gigi, Singapura.
Penulis: Anggia Desty
Editor: Desi Kris
Seiring waktu, ini juga dapat menyebabkan fraktur dan tambalan rontok.
Lebih buruk lagi, bila gigi sudah merasa sakit dan terlambat untuk periksa ke dokter gigi, perawatan gigi akan lebih rumit dan mahal dibandingkan bila masalah gigi terdeteksi selama pemeriksaan rutin (setiap enam bulan sekali).
4. Menggunakan alat makan yang sama atau berciuman dengan seseorang yang memiliki kesehatan gigi buruk
Menggunakan alat makan atau sikat gigi secara bergantian dengan orang yang memiliki kesehatan gigi buruk juga dapat menularkan bakteri di mulut dengan memindahkan bakteri penyebab rongga dari mulut ke mulut.
Sama halnya seperti berciuman dengan seseorang yang memiliki gigi berlubang, bakteri akan dengan mudah menular.

5. Malas menyikat gigi dan tidak menyikat gigi dengan benar
Dr. Leong menyarankan untuk menyikat gigi dengan benar termasuk menyikat margin gusi yang sering diabaikan, pipi, langit-langit, dan lidah.
Banyak orang juga melewatkan flossing, meninggalkan bakteri diantara gigi yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi, tambahnya.
6. Mengganti sikat gigi dan membilas dengan obat kumur yang salah
Kesalahan umum lainnya adalah tidak cukup sering mengganti sikat gigi.
Bulu sikat gigi kehilangan springiness setelah satu sampai tiga bulan, membuat sikat gigi menjadi kurang efektif untuk digunakan.
Beberapa orang juga membilas dengan obat kumur p[adahal hal itu tidak perlu dilakukan.
Obat kumur menargetkan pada penyakit gusi dan kerusakan gigi, kata Dr Leong, dan membilas dengan jenis obat kumur yang salah dapat menyebabkan noda pada gigi.

(Tribunstyle.com/Anggia)