Penyebab Gorengan Jadi Lembek saat Dingin dan Tips Panaskan Kembali Gorengan Lembek agar Renyah
Tips gorengan yang dibuat tidak berubah lembek saat dingin, berikut beberapa hal yang perlu disimak dan dihindari serta cara gorengan renyah kembali.
Penulis: Anggia Desty
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Gorengan menjadi menu makanan camilan favorit orang Indonesia, dari makanan penunda lapar hingga sebagai lauk makanan.
Bahkan setiap menu makan disajikan dengan gorengan.
Banyak penjual gorengan yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
Tahu, tempe, singkong, cireng dan lain-lain dapat menyebabkan kolesterol, tetapi masih banyak peminat untuk mengonsumsi gorengan.
Gorengan lebih terasa enak bila disantap selagi hangat, karena tekstur gorengan yang renyah diluar dan lembut di dalam.
Bila sudah dingin, beberapa jenis gorengan akan lembek dan tidak crispy lagi.
• Ceker Ayam Masih Kotor padahal Sudah Dibersihkan, 6 Cara Bersihkan Ceker Ayam dengan Tepat
• Simak Tips Mengolah dan Menyiangi Buncis Agar Tampak Hijau Cerah Saat Dimasak!
Penyebab gorengan berubah jadi lembek saat dingin ini bisa dikarenakan sejumlah hal.
Tribunstyle.com merangkum dari berbagai sumber, bila ingin gorengan yang dibuat tidak berubah lembek saat dingin, berikut beberapa hal yang perlu disimak dan dihindari:
1. Menambahkan tepung beras dalam adonan
Gorengan seperti tahu, tempe, dan bakwan perlu dibuat dengan adonan yang menggunakan tambahan tepung beras.
Tepung beras bisa membuat adonan lebih krispi ketika digoreng dan tekstur gorengan tetap bisa renyah setelah dingin.
2. Adonan basah kebanyakan air
Gorengan akan cepat lembek bila adonan basah terlalu banyak air.
Apalagi bila menggunakan beberapa jenis sayuran dalam gorengan yang dibuat, maka perlu lebih hati-hati dalam memasukkan air.
Sayuran juga mengandung air sehingga bila adonan tepung yang digunakan kebanyakan air, hasilnya gorengan menjadi kurang renyah dan lembek.
3. Minyak yang digunakan terlalu sedikit
Sangat disarankan untuk menggunakan teknik deep frying untuk memasak gorengan.
Gorengan perlu terendam sempurna dalam minyak panas agar matangnya merata dan renyah dibagian luar serta dalam.
Bila minyak yang digunakan terlalu sedikit, hasilnya gorengan menjadi kurang renyah dan lembek saat sudah dingin.
4. Api yang digunakan saat proses penggorengan terlalu besar
Bila gorengan digoreng dengan api yang terlalu besar, hasilnya bagian luar akan cepat gosong dan bagian dalamnya masih lembek.
Bila ingin proses matangnya lebih merata, gunakan api sedang saat menggoreng.
Gorengan cukup dibalik dua kali dalam posisi terendam minyak agar hasilnya lebih renyah dan tidak terlalu berminyak saat sudah matang.
5. Tiriskan minyak
Setelah gorengan matang, tiriskan minyaknya terlebih dahulu beberapa saat agar sisa minyak bisa turun dan makanan pun bisa krispi lebih lama.
Biasanya, kerenyahan dari makanan goreng tidak bisa bertahan lama.
Lebih baik bila langsung mengonsumsinya sampai habis dan selagi hangat.
Bila ingin menyimpannya, pastikan simpan dalam wadah kedap udara yang telah dialasi tisu atau kertas nasi untuk mempertahankan kerenyahan makanan.

Bila gorengan sudah didiamkan beberapa lama, tekstur gorengan memang mudah lembek.
Gorengan dengan tepung nyatanya memang lebih cepat lembek.
Gorengan yang lembek akan membuat selera makan menjadi berkurang.
Berikut 4 tips agar gorengan yang telah lembek menjadi renyah kembali:
- Sebelum dipanaskan ulang, keringkan gorengan dengan tisu kertas sampai minyaknya terserap habis.
- Setelah itu panaskan gorengan sebentar dengan menggorengnya, dengan menggoreng kembali gorengan akan renyah kembali dan tak terlalu menyerap minyak yang membuat tenggorokan terasa kering.
- Panaskan minyak yang cukup banyak dengan teknik deep frying, gunakan api sedang.
- Setelah minyak benar-benar panas, masukkan gorengan dalam wajan, cukup masak sebentar sampai tepung mengeras kemudian angkat dan tiriskan minyaknya.

(Tribunstyle.com/Anggia)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: