Manfaat Luar Biasa Sholat Duha, Setara 360 Sedekah, Rezeki Lancar, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Manfaat Luar Biasa Sholat Duha, Setara 360 Sedekah, Rezeki Lancar, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Editor: Agung Budi Santoso
Yuk, Sholat Duha pagi ini, pahalanya setara dengan 360 sedekah, melancarkan rezeki dan keberuntungan, ini penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga jelaskan kapan waktu yang tepat dan pas tunaikan Sholat Duha?
Yang pasti, kata Ustaz Abdul Somad, Sholat Duha membawa kecukupan rezeki, pahalanya sama dengan 360 sedekah dan bisa membawa berkah umroh ke tanah suci Mekkah.
TRIBUNSTYLE.COM - Ustaz Abdul Somad menjelaskan, tidak sah Sholat orang yang tidak berniat.
Karena semua amal mesti diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab:
Menurut Ustadz Abdul Somad, sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu adalah hati.
• Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah di Ceramah Abdul Somad yang Disukai & Diunggah Hotman Paris Hutapea
• Mengapa Sholat Subuh Berjamaah di Ceramah Abdul Somad Bikin Hotman Paris Terpana? Ini Penjelasannya
• Ceramah Pertama Ustaz Abdul Somad Setelah Ibunda Meninggal, Kenang 4 Pelajaran Hidup dari Almarhumah

Ucapan lidah bukanlah niat, akan tetapi membantu untuk mengingatkan hati, kekeliruan pada lidah tidak memudharatkan selama niat hati itu benar, hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali.
Hal itu sebagaimana disampaikan Syekh Abu Bakar al-Jaza’iri menyebutkan dalam al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah.
Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali jika orang yang shalat itu was-was.
Khusus untuk Sholat Duha, ada dua bentuk niat yang bisa dibaca.
Niat Sholat Duha (1)
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Niat Sholat Duha (2)
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”Salat Duha merupakan satu di antara amalan sunnah yang dianjurkan.
Salat Duha dilaksanakan setelah waktu matahari terbit atau syuruq.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika matahari sudah naik kira-kira satu tombak, itulah yang disebut dengan awal waktu dhuha.
"Setelah diukur menurut ilmu astronomi matahari naik setinggi tombak, kira-kira 12 menit setelah matahari terbit. Jadi kalau matahari terbit jam 6:00, waktu duha dimulai jam 6:12,” ungkap alumnus Universitas Al Azhar Kairo dan Universitas Darul Hadits Maroko tersebut.
Dilansir dari Bersama Dakwah, Shalat Duha memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Wasiat Rasulullah
Sholat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian.
“Kekasihku –Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at dan sholat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)
2. Sholat awwabin
Sholat dhuha adalah sholat awwabin, yakni sholatnya orang-orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang taat.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
3. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya.
Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
4. Empat rakaat dhuha membawa kecukupan
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
5. Ghanimah terbanyak
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
6. Berpahala umroh
Yakni jika dikerjakan satu paket dengan sholat Subuh berjamaah di Masjid. Maksudnya, seseorang menunaikan sholat Subuh berjamaah di Masjid lalu tidak pulang, ia menetap di Masjid untuk dzikir atau ibadah lainnya, lalu ketika tiba waktu dhuha, ia menunaikan sholat dhuha baru pulang ke rumah.
Bagaimana tata cara sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam.
Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat.
Rasulullah kadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat.
Namun sebagian ulama tidak membatasi.
Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِىَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam (HR. Abu Dawud; shahih)
Tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
Niat
Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Asy Syams atau lainnya.
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dengan tuma’ninah
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Sujud kedua dengan tuma’ninah
Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dengan tuma’ninah
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Sujud kedua dengan tuma’ninah
Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
Salam
Demikian tata cara sholat dhuha. Setiap dua rakaat salam, diulang sampai bilangan rakaat delapan atau yang dikehendaki.
Setelah sholat dhuha dianjurkan berdoa.
Diolah dari artikel tribunpontianak.co.id dengan judul Niat Sholat Duha dan Tata Cara Salat Duha: Ustadz Abdul Somad Sampaikan Waktu Salat Sunnah Dhuha.