5 Bentuk Tahi Lalat yang Mungkin Menandakan Sesuatu Penyakit Berbahaya

TRIBUNSTYLE.COM - Bentuk tahi lalat yang bisa berkembang jadi bahaya tubuh atau kanker kulit melanoma.

Bagaimana cara mengenali tahi lalat atau kanker melanoma?

Rata-rata orang memiliki sekitar 30-40 tahi lalat di tubuhnya.

Untungnya, tidak ada hubungan antara jumlah tahi lalat dan melanoma.

Tetapi ada beberapa karakteristik tahi lalat yang harus kita perhatikan dengan seksama.

• Waspadai 6 Gejala Kanker Kulit Melanoma yang Ternyata Belum Ada Obatnya

Pemeriksaan diri secara teratur dapat membantu menemukan sesuatu yang mencurigakan lebih dini.

Melansir dari Bright Side, berikut kemungkinan perubahan tahi lalat pada tahap awal.

1. A untuk Asimetri

Asimetri mungkin merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan tahi lalat.

Tahi lalat yang normal harus simetris, artinya kedua bagiannya harus terlihat sama.

Mereka harus cocok satu sama lain dalam ukuran, warna, dan bentuk.

Jika kalian menggambar garis imajiner dari tengah mol, maka akan melihat 2 bagian yang cocok.

2. B untuk Border

Tahi lalat jinak biasanya memiliki batas yang halus dan terdefinisi dengan baik, sementara dengan yang ganas cenderung melihat perbatasan yang tidak teratur dan tidak rata.

Tepinya bisa kasar atau buram dan secara bertahap dapat menghilang ke kulit di sekitarnya.

3. C adalah  Color atau warna

Warna pada tahi lalat bisa menjadi tanda yang mengganggu karena tahi lalat yang sehat seharusnya menjadi satu warna (biasanya coklat).

Jika tahi lalat terdiri dari warna cokelat, hitam, merah, putih, atau biru yang berbeda, itu bisa menjadi peringatan.

4. D untuk Diameter

Penting untuk memperhatikan ukuran tahi lalat, jika ukurannya lebih besar dari 6 milimeter (sekitar ¼ inci), itu bisa menjadi tanda peringatan.

Beberapa melanoma bisa lebih kecil dari ini pada tahap awal, jadi lebih baik memperhatikan tanda-tanda lain.

5. E untuk Evolving atau berkembang

Mengawasi bagaimana mol berubah seiring waktu.

Mungkin ada beberapa perbedaan dalam ukuran, bentuk, atau warna.

Teksturnya bisa berubah ketika tahi lalat jinak berubah menjadi melanoma.

Jika kalian melihat adanya perubahan atau gejala baru seperti rasa sakit, bengkak, atau gatal, jangan menunda kunjungan ke dokter.

(Tribunstyle/Sinta Manila)

Subscribe YouTube Tribunstyle.com