Tips WhatsApp
WhatsApp Siap Masuki Pasar Dompet Digital di Indonesia, Gabungan Seluruh Fintech yang Sudah Ada?
Dikabarkan aplikasi layanan pesan WhatsApp siap masuki pasar dompet digital di Indonesia, akan menggabungkan fintech yang sudah ada di Indonesia?
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Dikabarkan aplikasi layanan pesan WhatsApp siap masuki pasar dompet digital di Indonesia, akan menggabungkan fintech yang ada di Indonesia?
TRIBUNSTYLE.COM - Aplikasi layanan pesan instan WhatsApp dikabarkan berencana memboyong layanan pembayaran digital besutannya ke Indonesia.
Dikutip dari KOMPAS.com pada (20/3/2018) sumber yang mengetahui hal tersebut mengatakan bahwa, perusahaan instant messenger yang bernaung di bawah Facebook itu sedang melakukan pendekatan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital di Tanah Air.
Jika benar, Indonesia akan menjadi negara kedua yang akan merasakan layanan "dompet digital" dari WhatsApp ini.
Sebelumnya layanan dompet digital lebih dulu diperkenalkan di India pada tahun 2018, namun harus ditunda oleh pemerintah setempat karena masalah regulasi.
• 5 Smartphone Paling Laris Terjual di Asia Tenggara, Punyamu Ada?
• Simak Harga dan Spesifikasi Lengkap Realme 5 dan Realme 5 Pro, Resmi Diluncurkan di India

Impelementasi layanan pembayaran digital WhatsApp di Indonesia pun disebutkan akan berbeda dibanding India.
Hal ini dikarenakan karena kesulitan memenuhi regulasi terkait lisensi dompet digital.
Alih-alih menawarkan pembayaran peer-to-peer secara langsung, WhatsApp akan menggandeng penyedia layanan dompet digital lokal di Indonesia.
Mengutip dari Reuters, Selasa (20/8/2019, beberapa penyedia dompet digital Indonesia kabarnya sedang didekati WhatsApp adalah GoPay milik GoJek, Dana, dan Ovo milik Lippo Group.
Kesepakatan antar-perusahaan itu diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat, menurut sumber yang enggan diungkap namanya oleh Reuters tersebut.
Tidak hanya perusahaan swasta, WhatsApp juga disebut tengah mendekati salah satu perusahaan BUMN, yakni Bank Mandiri, untuk pengadaan layanan pembayaran digital.
Kabar di atas sejalan dengan pernyataan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang mengatakan bahwa layanan pembayaran digital WhatsApp akan diperluas ke sejumlah negara.
Seorang juru bicara Facebook membenarkan bahwa WhatsApp memang sedang melakukan pembicaraan dengans sejumlah mitra keuangan potensial di Indonesia tentang layanan pembayaran.
• Bertahun-tahun Aman, Kini Apple iPhone Bisa Diretas Kembali dengan Jailbreak dari iOS 11 hingga 12
• Ditunda Lagi, Telepon Lipat Huawei Mate X dan Samsung Galaxy Fold Belum Dirilis

"Namun pembicaraan ini masih dalam tahap awal dan kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk dibagi," ungkap sang perwakilan Facebook.
Masih belum ada tanggapan dari GoJek, Dana, Ovo, maupun Bank Mandiri soal kemungkinan kerja sama dengan WhatsApp ini.
WhatsApp Sebagai Alat Pengiriman Uang
WhatsApp Payment sendiri memiliki kemampuan mentransfer uang antar-pengguna.
Fitur pembayaran “WhatsApp Payments” pertama kali diimplementasikan di India.
Mekanisme WhatsApp Payments menggunakan sistem Unified Payments Interface (UPI).
Antarmuka pembayaran itu memfasilitasi transaksi lintas bank di India, beberapa di antaranya State Bank of India, ICICI Bank, HDFC Bank, dan Axis Bank.
• Bocoran Penampakan dan Spesifikasi Redmi 8A Penerus Redmi 7A yang Baru Meluncur di Indonesia
• Sedang Malas Balas Chat Doi? Ini 2 Cara Menghilangkan Status Online di WhatsApp
Pemanfaatan WhatsApp Payments saat ini baru terbatas pada transaksi uang antar-pengguna, alias peer-to-peer.
Pengguna belum bisa melakukan transaksi ke merchant pihak ketiga.
Lantas bagaimana cara bertransaksi dengan WhatsApp Payments?
Pertama-tama, dua pihak pengguna yang hendak bertransaksi harus meng-install versi teranyar WhatsApp untuk iOS ataupun Android.
Untuk mengirim uang, pengguna cukup menekan ikon attachment yang juga diklik saat hendak mengirim kontak, media, lokasi, dll. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!