Viral Hari Ini
Bocah 9 Tahun Main Game Ponsel 10 Jam Sehari Saat Liburan Sekolah Hingga Matanya Juling
Bocah berumur 9 tahun dari Tiongkok ini main game ponsel 10 jam sehari saat liburan sekolah hingga matanya juling.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Irsan Yamananda
Bocah berumur 9 tahun dari Tiongkok ini main game ponsel 10 jam sehari saat liburan sekolah hingga matanya juling.
TRIBUNSTYLE.COM - Jaman memang sudah berubah, dari teknologi analog kini berubah menjadi masa internet dan ponsel atau smartphone.
Berkurangnya anak-anak bermain di luar rumah semakin terasa ketika teknologi ponsel ini menyerang.
Kecanduan bermain ponsel atau smartphone makin terlihat , seperti bocah berumur 9 tahun dari Tiongkok ini.
Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun dari Hefei, Tiongkok, kini memiliki mata yang juling karena kecanduan bermain game mobile selama liburan musim panasnya dilansir dari World of Buzz dan Oriental Daily pada (20/8/2019).
Dokter yang memeriksa anak tersebut mengatakan bahwa bocah itu harus berhenti bermain dengan ponselnya untuk sementara.
• Perempuan Muda Ini Bangun Tidur Rasakan Leher Nyeri, Berakhir Lumpuh, Miliki Kondis Medis Langka
• Jangan Sering Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama, Ini yang Terjadi Pada Tubuhmu

Tetapi bocah itu mengatakan bahwa dia “tidak bisa berhenti” memainkan game ponselnya tersebut.
Ayah dari anak laki-laki itu mengatakan bahwa ketika dia tidak memperhatikan, putranya akan sering mengambil ponselnya dan bermain game selama 10 jam setiap hari.
dengan ini secara bertahap menjadi kebiasaan buruk, dan segera, dia memperhatikan bahwa mata putranya tersebut mulai juling.
Dokter tersebut juga menunjukkan bahwa ketika anak-anak menggunakan produk elektronik pada usia yang sangat muda, itu sama dengan menarik bola mata mereka secara artifisial.
Dan hal ini menyebabkan rabun jauh, karena mata anak masih berkembang dan beradaptasi.
Miopia biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan itu terjadi ketika bola mata memanjang, relatif terhadap fokus kornea dan lensa mata. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Karena nekat tetap gunakan tempered glass yang retak pada ponselnya, jempol pria ini membengkak tersusupi pecahan kaca.
Pelindung layar ponsel yang disebut sebagi tempered glass merupakan pelindung layar paling umum digunakan di Indonesia.
Hampir semua ponsel pemilik ponsel menggunakan pelindung layar jenis ini untuk mencegah layarnya dari goresan atau kerusakan yang akan terjadi.
• Pria Dipecat Lantaran Rawat Istri Hamil dan Sakit Keracunan Obat Kadaluwarsa Puskesmas di Jakarta
• Langka, Anak Ibu Ini Terlahir dengan Kantung Ketuban Belum Pecah, Dikira Mirip Seperti Alien
Karena memang tujuannya melindungi layar, alhasil tempered glass ini sering retak atau pecah ketika terjatuh ke tanah demi dapat lindungi layar ponsel.
Ya memang seharusnya diganti jika sudah rusak, ternyata tidak sedikit yang tidak mengganti pelindung tempered glass mereka setelah pecah atau retak.
Terlebih retakannya itu ternyata juga bisa membahayakan kesehatan seseorang, seperti halnya yang dialami oleh pria satu ini.
Mengutip dari Intisari pada (1/8/2019) dan dilansir dari World of Buzz, pria asal Malaysia ini tak mengira akan mengalami hal mengerikan terhadap jari jempolnya.
Jempol memang salah satu jari yang sering digunakan untuk mengusap layar ponsel.
Ia diduga sering menyentuh retakan pelindung kaca tempered glass pada ponselnya.
Kisahnya dibagikan di Facebook oleh kakaknya yang bernama Azuan Iqbal.
Adiknya adalah seorang gamer (pemain gim).
Secara dia sering menggunakan ponselnya untuk bermain dan sering mengusap layar ponsel dengan jempolnya.
Ia terus bermain dengan ponselnya meski tempered glass yang retak dan tidak menggantinya.
Dia sering mengusapnya dengan ibu jarinya, hingga suatu ketika ibu jarinya terasa sakit namun tidak terluka.
Ternyata selama satu minggu kondisi jempolnya terasa sakit.
• Kisah Pilu Angga, Bocah Pemulung Viral yang Dikira Meninggal Padahal Hidup, Awalnya Kabur dari Rumah
• Viral Oknum Penonton Film Membuang Popok Bayi Sembarangan di Dalam Bioskop Makassar, Tuai Kecaman
Dia sendiri tidak yakin penyebab rasa sakit tersebut, namun kondisi jempolnya semakin memburuk.
Ibu jarinya semakin sakit dan membengkak, dan dia memutuskan untuk menemui dokter di mana dia mendapatkan obat antibiotik penghilang rasa sakit.
Sayangnya obat itu tidak mengubah keadaan, rupanya ada serpihan kaca yang menusuk ibu jarinya.
Dan kaca itu diduga berasal dari retakan tempered glass dari ponselnya, dan luka itu disebabkan oleh infeksi.
Sampai akhirnya dokter merujuknya ke rumah sakit, dan mereka melakukan operasi untuk mengambil serpihan kaca itu.
Ahli bedah menyebut, semua daging di jempolnya terinfeksi, jadi dia sangat berhati-hati untuk memulihkannya.
Kisah ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati ketika menggunakan pelindung layar yang retak.
Sebaiknya segera diganti jika pelindung kaca layar atau tempered glass ponselmu retak. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!