Idul Adha Berakhir Berganti Hari Tasyrik, Amalan : Perbanyak Dzikir, Bersyukur & Doa 'Sapu Jagad'
Idul Adha berakhir berganti memasuki hari Tasyrik, apa itu hari Tasyrik dan amalan sunahnya? perbanyak dzikir, bersyukur hingga doa 'sapu jagad'.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Desi Kris
Idul Adha berakhir berganti memasuki hari Tasyrik, apa itu hari Tasyrik dan amalan sunnahnya? perbanyak dzikir, bersyukur hingga doa 'sapu jagad'.
TRIBUNSTYLE.COM- Hari raya Idul Adha telah berakhir berganti memasuki hari Tasyrik.
Pada hari Tasyrik banyak amalan sunnah yang bisa dilaksanakan mulai dari perbanyak dzikir, bersyukur hingga doa 'sapu jagad'.
Hari Tasyrik jatuh pada 11 hingga 13 Djulhijah, atau di Indonesia pada 12 sampai 14 Agustus 2019.
Berikut TribunStyle kutip dari masjidmpd.or.id, penjelasan hari Tasyrik dan amalan-amalan sunnahnya.

• Bacaan Niat Mandi Sebelum Menunaikan Sholat Idul Adha 2019 / 1440 H Sesuai Sunnah
• 6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha, Mendengarkan Khutbah - Makan Setelah Shalat Id
• 10 Amalan Sunnah Sholat Idul Adha 2019 / 1440 H, termasuk Mandi Besar, Bertakbir, Berjalan Kaki
Apa itu hari Tasyrik?
Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijah, hari ini penuh dengan kemuliaan karena jamaah haji di tanah suci sedang melaksanakan ritual melempar jumrah.
Pada hari Tasyrik umat muslim sedang menyembelih kurban.
Hari Tasyrik merupakan salah satu dalam hari 'Id kaum Muslimin, yaitu hari menyantap makanan dan minuman.
يَوْمُ عَرَفَةَ وَيَوْمُ النَّحْرِ وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الإِسْلاَمِ وَهِىَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari-hari Tasyrik adalah ‘id kami -kaum muslimin-. Hari tersebut (Idul Adha dan hari Tasyrik) adalah hari menyantap makan dan minum.”
Pada hari Tasyrik umat muslim diharamkan untuk berpuasa.
Meski begitu banyak amalan yang dapat dilaksanakan pada hari Tasyrik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Amalan-amalan di hari Tasyrik
1. Perbanyak Dzikir

Pada hari Tasyrik disunnahkan untuk memperbanyak dzikir.
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ
“Dan berDzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” (QS. Al Baqarah: 203).
Beberapa dzikir yang diperintahkan Allah SWT di hari Tasyrik diantaranya:
Pertama: berdzikir kepada Allah dengan bertakbir setelah selesai menunaikan salat wajib.
Kedua: membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih kurban.
Ketiga: berdzikir memuji Allah Ta’ala ketika makan dan minum.
Keempat: berdzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari Tasyrik.
Kelima: Berdzikir pada Allah secara mutlak karena kita dianjurkan memperbanyak dzikir di hari-hari Tasyrik.
2. Banyak Bersyukur

Pada hari Tasyrik lekat dengan hari makan dan minum.
Akan lebih baik diiringi dengan rasa syukur atas nikmat Allah SWT, sehingga akan lebih sempurna nikmat kita.
Seorang penyair mengatakan:
Idza kana syukri ni’matallah ni’matan, ‘alayya lahu fi mitsliha yajibusy syukr
Jika mensyukuri nikmat Allah adalah nikmat, maka karena nikmat semisal inilah, kita wajib bersyukur pula.
3. Perbanyak Doa 'Sapu Jagad'

Pada hari Tasyrik juga diperintahkan untuk memperbanyak lantunan doa 'sapu jagad'.
Allah Ta’ala berfirman,
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].” (QS. Al Baqarah: 200-201).
Pada doa 'sapu jagad' terkandung segala kebaikan, yaitu dengan permohonan kebaikan di dunia dan akhirat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca doa ini. Anas bin Malik mengatakan,
كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِىِّ-صلى الله عليه وسلم- «اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ»
“Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Allahumma Robbana atina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Wahai Allah, Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].”
4. Perkuat Ibadah dengan Makan dan Minum

Hari Tasyrik yang dikenal pula dengan hari makan dan minum akan mendorong untuk berdzikir dan bersyukur akan nikmat Allah SWT.
Sehingga dengan kata lain, ini sebagai pertanda bahwa makan dan minum di hari raya seperti ini dapat menolong kita untuk berdzikir dan melakukan ketaatan pada-Nya. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma)
Yuk follow akun Facebook dan channel YouTube TribunStyle: