Breaking News:

Remaja 18 Tahun Harus Jalani Pembedahan Paru-paru Darurat Setelah Konsumsi Vape Selama 1,5 Tahun

Remaja berumur 18 tahun dari Amerika ini harus jalani pembedahan paru-paru darurat setelah konsumsi vape atau rokok elektrik selama 1,5 tahun.

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Desi Kris
Twitter/Chance Ammirita
Remaja berumur 18 tahun dari Amerika ini harus jalani pembedahan paru-paru darurat setelah konsumsi vape atau rokok elektrik selama 1,5 tahun. 

Para ahli sebelumnya telah memperingatkan bahwa sebagian besar rokok elektrik terkontaminasi dengan racun.

Ilmuwan di Harvard T.H. Chan School of Public Health menguji 75 produk rokok elektronik populer, termasuk kartrid sekali pakai dan liquid isi ulang.

Mereka menemukan hampir satu dari tiga mengandung endotoksin, agen mikroba yang ditemukan pada bakteri negatif.

Dan 80 persen berisi jejak glukan, yang ditemukan di dinding sel kebanyakan jamur.

Mereka memperingatkan paparan racun ini telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk asma, penurunan fungsi paru-paru dan peradangan.

Viral di Medsos, Make Up Artist Dandani Suami Jadi Cantik, Ada Kisah Lucu dibaliknya

Sempat Dianggap Bebas Dari Penyakit, Ternyata Uap Vape Memiliki Dampak yang Lebih Berbahaya

Rokok elektrik secara luas dianggap lebih aman daripada merokok.

Meskipun mengandung nikotin - bagian dari kecanduan rokok - mereka tidak mengandung tembakau.

Pejabat kesehatan, termasuk Kesehatan Masyarakat Inggris, merekomendasikan vaping kepada perokok yang mencoba berhenti.

Tetapi banyak ahli telah mendesak agar berhati-hati, peringatan tidak cukup diketahui tentang efek jangka panjang vaping. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Amerikaremaja 18 tahun jalani pembedahan paru-paruAmmiratavapeefek konsumi vape
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved