Kisah Perempuan Mampu Beli 3 Rumah & Pensiun Dini Usia 34 Tahun, Cara Mengemat Uangnya Tak Biasa
Salah satunya, Ia hanya menghabiskan sekitar 153 yen (Rp 20 ribu) per hari untuk biaya makanannya selama 16 tahun terakhir.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Kisah perempuan mampu beli 3 rumah & pensiun dini usia 34 tahun, cara mengemat uangnya tak biasa!
TRIBUNSTYLE.COM - Banyak dari kita bermimpi membeli rumah sendiri di usia muda, tetapi tidak semua anak muda bisa melakukannya.
Nah, wanita muda asal Jepang ini benar-benar berhasil melakukannya ketika dia bahkan bisa membeli tiga rumah sebelum usia 34 dan kini sudah pensiun!
Menurut ET Today (7/8/2019), wanita itu bermimpi membeli tiga rumah sebelum dia berusia 34 tahun ketika dia baru berusia 18 tahun dan karenanya, dia mulai merencanakan untuk membuat mimpinya menjadi kenyataan.
Dia pertama kali muncul di sebuah acara TV Jepang ketika dia berusia 27 tahun karena keahliannya dalam menghemat uang yang legendaris dan dia memberi tahu orang-orang tentang mimpinya.
Rupanya, dia berhemat dan menabung banyak uang sehingga dia bisa memiliki apartemen sendiri yang harganya 10 juta yen (Rp 1,3 miliar) pada usia 27 tahun.
• Viral Isu NET TV Bakal PHK Massal Karyawan, Instagram Wishnutama Diserbu Netizen
• Temukan Dompet Berisi Rp 900 Ribu, 4 Siswa SMP Ini Genjot Sepeda Sejauh 8 Km Demi Bertemu Pemilik
Dia berbagi tips menghemat uang, yang agak ekstrem karena ia hanya menghabiskan sekitar 153 yen (Rp 20 ribu) per hari untuk biaya makanannya selama 16 tahun terakhir.
Dia berhasil mencapai hal ini dengan makan makanan yang benar-benar sederhana dan murah yang akan dia masak sendiri dan hanya akan membeli bahan-bahan diskonan.
Untuk sarapannya, dia akan makan sepotong roti dengan sedikit mentega, lalu untuk makan siang, dia akan menggoreng salmon dan untuk makan malam, dia akan membuat mie udon dengan sayuran diskon yang didapatnya dari pasar.
Makan malamnya pun sangat murah sehingga hanya memakan biaya sekitar Rp 3 ribuan saja.
• Eksklusif, Obrolan Telepon Wanita TKI Viral & Pemilik Asli Wajah yang Ia Pakai, Nangis Minta Maaf
• Video Viral, Roller Coaster Anak-anak di Sebuah Taman Hiburan Keluar Jalur, Melukai 3 Penumpangnya
Dan jika itu tidak cukup, dia berkata bahwa dia akan menghemat air dengan makan dari panci dan tidak akan pernah membeli pakaian baru, sebagai gantinya, dia akan mengambil pakaian orang lain yang tidak diinginkan.
Selain itu, dia tidak akan menghabiskan uang untuk membeli furnitur baru, tetapi akan mendapatkannya secara gratis dari orang-orang yang sudah tidak membutuhkannya.
Dia menambahkan bahwa dia tidak puas dengan hanya memiliki satu rumah sehingga dia berhasil membeli rumah keduanya senilai 18 juta yen (Rp 61 miliar) ketika dia berusia 29 tahun.
Kemudian, dia membeli rumah ketiganya senilai 27 juta yen (Rp 91 miliar) pada usia 34 yang juga ketika dia memutuskan untuk pensiun dini.
Sekarang, dia hanya duduk dan mengumpulkan uang sewa setiap bulan dari penyewa, sebesar 30.000 yen (Rp 100 juta).
Dia juga mengubah salah satu propertinya menjadi kafe kucing di mana dia akan membantu kucing liar dan ini juga bagian dari mimpinya.
Dia berkata bahwa dia sangat bahagia dengan cara ini dan mencintai hidupnya seperti apa adanya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)
Viral Perjuangan Anak Pembantu Lulus S2 Skotlandia, Sempat Tinggal di Bekas Kandang Kambing

Kisah seorang pemuda asal Boyolali bernama Angga Fauzan viral di Twitter.
Melalui akun Twitter bernama @AnggaDeFauzan, ia membagikan cerita perjuangannya harus melalui masa sulit namun akhirnya terbayar dengan kesuksesan.
Thread Twitter yang diunggah Angga Fauzan tersebut hingga kini telah disukai hingga 30 ribu dan diretweet sampai 12 ribu kali.
Cerita yang dibagikan Angga Fauzan cukup panjang, berikut rangkumannya seperti yang dikutip TribunStyle.com dari akun Twitternya:
Awalnya, Angga dan keluarga tinggal di kawasan Ciracas, Jakarta.
• Viral Yusuf TKI yang Ditipu Calon Istrinya, Kini Kembali ke Korea & Sempat Dituduh Punya Anak Istri
Namun lapak tempat ayahnya berjualan digusur sehingga keluarganya pindah ke kampung halaman sang ayah di Boyolali.
"Jd sbelumnya aku & keluarga tinggal di Ciracas, Jakarta Timur. Bapakku jualan ayam goreng dg menetap di daerah Jalan Baru. Stlh sebelumnya jual jagung rebus, kacang, es buah dan sebagainya keliling pakai gerobak sampai kawasan TMII dan sekitarnya. lantas, lapak jualannya digusur.
Ya jadi bisa dibilang, karena korban penggusuran tanpa kompensasi jelas, kami pindah ke kampung halaman bapak di Boyolali. padahal di Jakarta aku udh cukup nyaman dg fasilitas dan teman2 yang baik. aku dulu SD nya di SDN 05 Pagi Susukan. pinggir kali tuh, prnah liat ular ngambang.
nah di Boyolali, kami tinggal di bekas kandang kambing milik kakek (ayah dari bapak) terletak di pinggir kebun bambu yg kemudian kami rehab seadanya. jadilah rumah tripleks alas tanah dan semen seadanya. yg kalo ujan pasti bocor dimana2, kalo angin tuh daun2 bambu masuk semua."

Angga lalu menghabiskan masa sekolah di kampung halaman sang ayah.
• Eksklusif, Obrolan Telepon Wanita TKI Viral & Pemilik Asli Wajah yang Ia Pakai, Nangis Minta Maaf
Di masa-masa itulah ia kerap menjadi korban bulliying teman di sekolah.
"nah masa2 beratku sbnernya di SD. dari kelas 4 smt 1 sampe kelas 6 aku di bully rame2 tmn sekelas. dr dilempar sepatu, dikata2in, kalau main pasti dikalahin, ditendang pake bola, disuruh jaga pintu kelas tiap jam kosong berjam2 biar mereka bs main di dlm kelas, dipalak, dan lain2.
nyebelinnya adlh tiap ujian, aku jd slhsatu bahan contekkan buat sebagian temen2. btw yang bully aku temen2 cowok, karena yg cewe2 pada jengah juga sm kultur di kelasku yg begini jd pd cuek. apalagi aku blm lancar bhs jawa, jd bahan ketawaan lah. yg kesel tuh ibuku jg dikata2in.
sampailah pas ujian akhir sekolah, aku bener2 mau pisah sama mereka. kebetulan aku dpt rangking dua sekelas dan segugus (dari lima SD di area kami). nilaiku 9.07 kl gasala. aku mau pindah ke SMP 2 Boyolali yang trmasuk favorit kala itu dan jarang bgt ada lulusan SD aku yg kesana."
Ayah Angga sempat tak menyetujui ia bersekolah di SMP di kota karena keterbatasan biaya.
• Viral, Ular Sanca 3 Meter Terekam Menyembul dari Toilet di Jambi, Begini Cara Melepas Lilitannya
Namun karena tekad sang anak, ia akhirnya berusaha mencari pinjaman uang.
"nah pas aku mau masuk SMP tujuanku tadi, ortu ga ngebolehin awalnya. karena gapunya uang. perjalanan PP ke boyolali kota tuh 3ribu, naik bis total bs 2-3 jam. butuh berminggu2 sampai akhirnya Bapak mau nyari utangan biar anaknya sekolah di situ.
akhirnya aku masuk SMP dan dpt rangking 17. nah di SMP, aku mulai byk nyesuaiin diri ke lingkungan baru yg lbh heterogen, tapi ternyata ttp ada aja dua tiga anak yg suka ngata2in karena badanku kecil. nah tp salahsatu titik balik aku nemu mimpi besarku tuh malah pas di SMP ini.
jadi aku banyak ngehabisin waktu di perpustakaan, sampai akhirnya aku diminta bantuan jd pustakawan sekolah. dpt duit juga lumayan 5rb per bulan hehe. aku suka baca buku2nya @Andreahirata , @h_elshirazy dan @jk_rowling . tiga penulis ini jd pemantik aku utk mau ke luar negeri."
Hal yang sama terjadi lagi ketika ia akan masuk SMA.
• VIRAL Lucunya Netizen Twitter Temukan Customer Gojek yang Beri Bintang 1 Sampai Driver Putus Mitra
Saat itu Angga ingin masuk ke salah satu SMA favorit, tapi terbentur biaya.
"padahal aku mau ke SMA 3 yg jd slhsatu fav di kotaku, selain SMA 1 yg mahal hehe. *jaman dulu masih kentel bgt hegemoni sekolah fav, padahal sbnernya ya sama aja. tapi mau gimana, tepat abis aku dan bapak ambil ijazah kelulusan SMP, aku malah diajak ke tempat kursus komputer.
jadi aku bakal putus sekolah nih ceritanya. sedih? banget. aku udah minta bapak dan keluarga besar untuk mau pinjemin uang biar aku bisa masuk sekolah tp gaada yang punya. sampai berminggu2 hidupku kayaknya gelap, gapunya semangat buat ngapa2in.
singkat cerita, berkat pinjaman kanan kiri lagi, aku dibolehin sekolah. tapi di SMK, biar cepet dapet kerja dan ga mikirin kuliah. *SMA aja putus, apalagi kuliah heuheu. nah aku udh ikut seleksi pendaftaran di sebuah SMK yg dkt pasar Sunggingan, Boyolali. ambil teknik komputer."
Dengan penuh perjuangan dari kedua orangtuanya, Angga akhirnya berhasil masuk ke SMA yang ia inginkan.
• 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia dan Viral Pandangan Warga Jepang Tentang Bom Atom Hiroshima Nagasaki
Ia juga bercerita tentang ibunya yang harus ikut bekerja banting tulang.
"oh ya jd sejak pindah ke Boyolali, ibuku nyoba brbagai jenis kerjaan mulai dari jual es campur, siomay, smpai akhirnya jualan gorengan keliling desa. belanja ke pasar jam 9 pagi, trs masak sampai jam 2 / 3 siang. kemudian ujan panas gas terus keliling desa sampai jam 6 / 7 malam.
kalau lagi capek, Ibu kadang jd pembantu di tetanggaku yg jg temenku di sekolah hehe. nah Bapak sndiri adlh pengrajin logam di desaku, krn desa Tumang mmg desa pengrajin. Pak Jokowi prnah ke desaku juga ko. Kalo mau order kerajinan logam ke Bapak aku, boleh DM."
Lulus SMA, Angga berkeinginan untuk masuk ITB.
Angga menghabiskan masa kuliahnya dengan belajar sekaligus berusaha mencari uang tambahan untuk membantu membayar kuliah.
• Viral Nenek Hera Wati yang Tipu Yusuf, Wanita Ini Meradang Ungkap Sosok Itu Bukan Dirinya
"akhirnya aku ke Bandung ditemenin Bapak, masuk ke asrama Kidang Pananjung. Trs ikut OSKM, kmdian ikut organisasi kampus. jujur slhsatu penyesalan aku smpai skrg adlh ga amanah & sangat parah pas megang di kepanitiaan oleh maba ITB. tp dari situ aku bljr banyak & akan terus bljar.
lanjut. jadi aku gapernah dikasih uang bulanan sm ortu. adanya uang semesteran tiap pulkam, sekitar 400-700rb hasil utang entah dari mana. sisanga ngandelin beasiswa yang turun sekenanya. seringkali aku kl malam kelaperan krn gapunya duit buat makan. apalagi FSRD tuh boros bgt
dulu juga prnah ada tetangga ngasih sedekah 1.5 juta, kubeliin laptop bekas yg kupake sampe tingkat tiga kuliah. yg kl dipake, suaranya berisik, layarnya kadang biru, entah brpa kali sering masuk servis. smpe akhirnya bs beli laptop sndiri hasil tabungan dan kerja ngajar privat."
Di masa kuliah itu pula Angga berusaha mendapat beasiswa pendidikan ke luar negeri.
Ia mulai aktif mencari informasi tentang beasiswa luar negeri.
• Demi Bisa Nikahi Kekasih Cantiknya, Pria Ini Rela Kerja 14 Jam Sehari, Kisahnya Viral di Twitter
"sampai akhirnya, pilihanku pindah ke Edinburgh karena berbagai alasan. aku jadi inget almarhumah Bu Retno, guruku bahasa Inggris yg sedari dulu jg pingin utk bs ke Inggris tp blm pernah kesampaian. skrg malah muridnya duluan yg ke sini.
lanjut... aku pun mulai nyiapin nulis essay2 buat LPDP dan Chevening, nanya sanasini ke awardee2ny. iku konferensi, bkin beberapa paper, ikut kompetisi, ngrjain proyek2 terkait bidang studi, mncoba aktif di organisasi smpe di @pemira2015 , bikin kmnitas Boyolali bergerak, dll.
oh ya, pas awal masuk ITB dg kondisi serba pas2an tadi, aku punga tekad untuk bs lima kali ke luar negeri selama kuliah. dan akhirnya di th 2014, lima negara bs terwujud dg nyari sponsor sana sini."
Dengan perjuangan keras ia berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri dan meraih gelar S2 di Skotlandia.
Selain itu, ia juga membantu orangtuanya untuk merenovasi rumah hingga lebih layak ditinggali.
• Viral Video Pria Diduga Pegawai PLN Ancam Padamkan Listrik Selamanya, Mengumpat dengan Bahasa Sunda
Angga mengunggah foto rumah yang kini telah direnovasi.
Jika awalnya hanya rumah sederhana, kini rumah yang ditinggali orangtua Angga telah menjadi rumah permanen dengan dinding yang kokoh.
Kisah hidup Angga ini pun meraih banyak pujian netizen. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)
Artikel ini telah tayang di suar.grid.id dengan judul : Wanita Ini Mampu Membeli 3 Rumah dan Pensiun Dini pada Usia 34 Tahun, Ternyata Beginilah Caranya Dia Menghemat Uang