Idul Adha 2019
10 Amalan Sunnah Sholat Idul Adha 2019 / 1440 H, termasuk Mandi Besar, Bertakbir, Berjalan Kaki
Simak 10 amalan sunnah yang dilaksanakan sebelum atau sesudah sholat Idul Adha 2019 / 1440 H, termasuk mandi besar, bertakbir, hingga berjalan kaki.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Simak 10 amalan sunnah yang dilaksanakan sebelum atau sesudah sholat Idul Adha 2019 / 1440 H.
Tinggal hitungan jam umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Adha 2019 / 1440 H.
Sesuai dengan sidang isbat, Kementerian Agama telah menetapkan perayaan Idul Adha 2019 jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019.
Di Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha.
Terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim baik sebelum maupun sesudah sholat Idul Adha.
Amalan sunnah yang dianjurkan antara lain mandi sebelum berangkat sholat Idul Adha, bertakbir hingga jalan kaki ke tempat sholat.

• Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Idul Adha 2019 / 1440 H Lengkap, Dilaksanakan Minggu 11 Agustus 2019
• Pantun Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2019 / 1440 H, Cocok untuk Status WhatsApp, IG, Facebook
Dikutip TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut amalan sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat Idul Adha :
1. Mandi Sebelum Sholat Idul Adha
Sebelum berangkat menunaikan shalat Idul Adha, terlebih dahulu disunnahkan untuk mandi besar.
Tujuan mandi besar untuk membersihkan anggota badan dari segala kotoran dan bau.
Kesunahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Id maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’I sehingga tidak bisa melaksanakan shalat Id.
Rasulullah biasa mandi sebelum berangkat sholat ‘id. Demikian pula para sahabat.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)
2. Memakai Pakaian Terbaik
Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci menjadi salah satu sunnah sebelum berangkan shalat Idul Adha.
Rasulullah mengenakan pakaian terbaik ketika sholat ‘id.
Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik.
Sebagaimana hadits dari Hasan As Sibhti:
أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim)
3. Memakai Wewangian Bagi Pria
Dianjurkan menggunakan wewangian, khususnya bagi pria.
Adapun bagi kaum muslimah, sebaiknya tidak menggunakan parfum yang baunya tajam karena ada hadits yang melarangnya.
Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruf.
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.
Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.

• Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2019 Bahasa Indonesia, Inggris Siap Dibagikan via WhatsApp / IG
• Menu Spesial Idul Adha 2019 - Ini Resep Bumbu Sop Kambing & Kari Kambing, Praktis!
4. Takbiran saat Menuju Tempat Sholat
Disunnahkan takbiran saat berangkat menuju tempat sholat.
Bahkan disunnahkan sejak 9 Dzulhijjah setelah Subuh.
Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya.
5. Berjalan Kaki
Dianjurkan berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang.
Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya sangat jauh.
Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang. (HR. Ibnu Majah)
6. Mendengarkan Khutbah
Ketika selesai sholat Idul Adha, jangan bergegas untuk pulang.
Dianjurkan untuk mendengarkan khutbah terlebih dahulu.
Mendengarkan khutbah merupakan salah satu sunnah pada saat melaksanakan shalat Idul Adha.

• Kumandang Suara Takbir Idul Adha Nanti Malam, Simak Bacaan Takbir Lengkap Beserta Arti & Keutamaan
• Niat, Tata Cara & Keutamaan Puasa Arafah, Ditunaikan 9 Dzulhijjah / 10 Agustus Jelang Idul Adha 2019
7. Melewati Jalan yang Berbeda Ketika Pulang
Disunnahkan saat berangkat dan pulang dari Sholat Idul Adha untuk mengambil jalan yang berbeda.
Anjuran ini berdasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.
Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. (HR. Bukhari)
8. Wanita Haid Tetap ke Lapangan
Disunnahkan pula untuk wanita yang sedang haid tetap berangkat ke lapangan tempat Shalat Idul Adha diselenggarakan.
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
9. Makan Setelah Sholat Idul Adha
Pada hari Raya Idul Adha disunnahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan sholat Idul Adha.
Hal ini berbeda dengan saat melaksanakan Sholat Idul Fitri.
Pada saat akan menunaikan shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan kurma berjumlah ganjil.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali kerumah.
10. Menyegerakan Sholat Idul Adha
Sunnah sholat idul adha lainnya yakni menyegerakan dimulainya sholat.
Hal ini dimaksudkan agar lebih banyak tersedia waktu untuk menyembelih hewan qurban. (TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :