Ponsel Ilegal Siap Diblokir Oleh Pemerintah Lewat IMEI, Ini 4 Perbedaan Ponsel BM dan Resmi
Ponsel ilegal siap diblokir oleh pemerintah lewat IMEI, ini 4 perbedaan ponsel BM (Black Market) dan resmi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Ponsel ilegal siap diblokir oleh pemerintah lewat IMEI, ini 4 perbedaan ponsel BM (Black Market) dan resmi.
TRIBUNSTYLE.COM - Ponsel ilegal atau BM (Black Market) dan ponsel impor memang menjadi pilihan beberapa warga Indonesia karena harganya yang cukup berbeda.
Bahkan ponsel-ponsel bekas dari luar negeri terkadang memiliki harga yang lebih miring dari ponsel asli resmi.
Namun tidak memungkiri karena ponsel-ponsel rilisan di Indonesia sendiri masih belum semutakhir pasar Global.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan bakal memblokir peredaran ponsel ilegal alias smartphone black market ( BM) tersebut di Indonesia melalui nomor IMEI.
• Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus, Hadirkan Pre-Order di Indonesia
• Situs Cek IMEI dari Kemenperin Sudah Online, Simak Juga 3 Keterangan Penting Tentang Ponsel BM

Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) bersama dua kementerian lainnya yakni Kemenkominfo dan Kemendag akan melakukan pemblokiran terhadap ponsel ilegal di Indonesia.
Regulasi terkait pemblokiran dikabarkan akan ditandatangani pada 17 Agustus 2019 mendatang.
Meski demikian implementasinya baru akan berjalan enam bulan setelah penandatanganan kebijakan pemblokiran.
Aturannya menyebut bahwa ponsel ilegal atau smartphone black market (BM) yang dibeli sebelum 17 Agustus 2019 akan dilakukan pemutihan.
Sementara itu, ponsel ilegal yang dibeli setelah 17 Agustus 2019 otomatis akan diblokir.
Dikutip dari Kompas.com Kemenperin menjelaskan nasib ponsel BM atau ilegal.
"HP BM yang dibeli sebelum tanggal 17 Agustus akan mendapatkan pemutihan yang regulasinya sedang disiapkan," demikian penjelasan Kemenperin pada Rabu (10/7/2019).
Ponsel BM sendiri hingga saat ini masih beredar di pasaran secara bebas.
• Vivo Bakal Luncurkan Ponsel Gaming Vivo iQOO Pro 5G, Simak Kisaran Harga dan Spesifikasinya
• Realme Pastikan Quad Kamera Ponsel Terbarunya Dibekali Wide Angle Lens & Macro Lens, Realme 5?

Sekilas tampilan dari ponsel ilegal tersebut nyaris tak ada bedanya dengan ponsel legal.
Bahkan, ketika dipakai performa kedua jenis ponsel itu kurang lebih sama.
Untuk menghindari membeli ponsel illegal, berikut cara membedakan smartphone black market dengan ponsel legal.
Cek IMEI Ponsel di Website Kemenperin Sebelum Membeli
Baru-baru ini, Kemenperin telah membuat situs cek IMEI untuk mengetahui status ponsel yang kita miliki asli atau BM.
Situs dapat diakses di https://imei.kemenperin.go.id/.
Cara mengetahui nomor IMEI kita cukup menekan tombol *#06# lalu nomor IMEI akan muncul di layar ponsel.
IMEI yang tertera di ponsel lalu masukkan kedalam situs https://imei.kemenperin.go.id/.
Jika terdaftar situs akan muncul tampilan “IMEI terdaftar didalam database kemenperin”.
Sebaliknya, jika tidak terdaftar akan muncul ditampilan bahwa IMEI tidak terdaftar di database kemenperin.
• Update Harga dan Review Samsung Galaxy M20, Siap Singkirkan Ponsel Murah Xiaomi, Redmi, Realme
• Harga dan Spesifikasi Oppo K3, Fitur Andalan Ponsel Seharga Rp 4 Juta, Dapatkan Harga Spesial Besok!
Ponsel Memakai Garansi Distributor
Apabila penjual menjelaskan jika garansi ponsel yang diberikan hanya garansi distributor maka bisa dipastikan ponsel tersebut dari black market.
Alasan dari tidak adanya garansi resmi karena barang tersebut masuk ke Indonesia tidak melalui vendor resmi yang beroperasi di Indonesia.
Apabila ponsel black market rusak dan ingin diperbaiki di customer service resmi, ponsel tersebut bakal tidak dapat mengklaim garansinya di servis center resmi.
Perlu diketahui bahwa standar terkait kualitas suatu barang antar-negara selalu berbeda.
Beberapa Software Tidak Kompatibel
Untuk kondisi yang ini perbedaannya terdapat pada kompatibel perangkat terhadap aplikasi yang berjalan.
Ponsel black market terkadang tidak kompatibel dengan aplikasi tertentu sehingga sering ditemui kejadian ponsel tidak dapat menjalankan aplikasi tertentu ketika di-instal.
Meski demikian perlu dicatat, bukan berarti ponsel tersebut rusak melainkan ponsel tersebut menyesuaikan standar dari produksi asalnya di luar negeri sehingga tidak menyesuaikan sistem operasi dalam negeri.
Kotak Boks Ponsel Berbahasa Asing
Ponsel BM merupakan barang luar negeri yang dibawa ke dalam negeri maka tulisan yang tercantum dalam kotak berbahasa asing.
• Redmi Note 8 Sudah Siap Diproduksi, Dirumorkan Bakal Pakai Chipset Gaming MediaTek Helio G90T
• Resmi Masuk Indonesia, Spesifikasi, Link Pre-order dan Harga Vivo Z1 Pro, Dapatkan Gift-box PUBG
Perlu diketahui bahwa ponsel resmi yang ada di Indonesia, 60 persen bahannya wajib dari Indonesia dan dirakit di Indonesia.
Karena ponsel BM produksi luar negeri maka buku panduan penggunaan ponsel juga berbahasa asing.
Sementara untuk ponsel resmi kotak ponsel berbahasa Indonesia.
Selain itu, ponsel resmi dilengkapi buku panduan berbahasa asing dan Bahasa Indonesia. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!