Nggak Usah Panik Saat Listrik Padam, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan Bersama Keluarga
Meski mengalami pemadaman listrik, ternyata kita bisa melakukan beberapa kegiatan seru di rumah.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - sejak Minggu, 4 Agustus 2019 siang, pemadaman listrik terjadi di beberapa daerah di tiga provinsi ini.
Teman-teman yang tinggal di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mungkin sedang mengalami pemadaman listrik atau mati lampu.
Pemadaman listrik ini mengakibatkan banyak kegiatan masyarakat yang terganggu, nih, teman-teman.
Bahkan, KRL dan MRT pun tidak bisa beroperasi karena moda transportasi ini memang mengandalkan listrik sebagai alat penggerak.
Pusat perbelanjaan atau mal menjadi salah satu tempat yang ramai karena dipilih banyak orang untuk menghindar dari rasa panas dan gelap di rumah.
• 6 Layanan Publik yang Terganggu Akibat Pemadaman Listrik di Jabodetabek
Namun, tahukah teman-teman? Meski mengalami pemadaman listrik, ternyata kita bisa melakukan beberapa kegiatan seru di rumah, lo.
1. Mengobrol dengan Anggota Keluarga
Mati lampu membuat kita jadi tidak bisa melakukan banyak hal, nih, termasuk menonton televisi.
Selain itu, kita juga tidak bisa bermain gadget terlalu lama karena kita tidak bisa mengisi daya jika baterainya habis.
Nah, salah satu cara untuk menghabiskan waktu agar tidak bosan selama mati lampu adalah dengan mengobrol bersama kelaurga.
Teman-teman bisa menceritakan kejadian-kejadian seru saat di sekolah ataupun mendengarkan cerita orang tua, kakak, dan adik.
2. Membaca Buku
Membaca buku bisa membuat pengetahuan kita bertambah. Jadi, tidak ada salahnya jika kita menghabiskan waktu dengan membaca buku.
Eits, tapi jika mati lampu terjadi pada malam hari, sebaiknya kita tidak membaca buku, ya.
Itu karena membaca buku di tempat yang gelap bisa membuat penglihatan kita terganggu.
Maka itu, kegiatan ini hanya bisa dilakukan saat mati lampu terjadi pada siang hari ketika Matahari masih bisa memberikan kita penerangan.
3. Bermain Bayangan
Jika mati lampu terjadi hingga malam hari, biasanya kita akan menggunakan lilin sebagai penerangan pengganti lampu.
Lilin yang diletakkan di atas meja bisa menjadi sarana untuk kita berkreasi, nih, teman-teman.
Yap, caranya dengan membuat bayangan yang terpantul di dinding belakang lilin.
Kita bisa membuat bayangan berbetuk burung, buaya, kelinci, dan apa pun sesuai kreativitas kita.
• Viral, Kualitas Udara Jakarta Membaik Setelah Pemadaman Listrik, Pilih Mati Lampu Apa Udara Sehat?
4. Melihat Langit Malam
Bintang dan benda langit lainnya akan sulit terlihat jika kita tinggal di daerah yang banyak polusi cahaya.
Polusi cahaya sendiri bisa diartikan sebagai keadaan di saat penerangan lampu menghalangi penglihatan kita untuk melihat kondisi alam.
Semakin terang cahaya buatan, semakin sulit kita melihat keindahan langit malam yang bertabur bintang.
Saat mati lampu, polusi cahaya akan berkurang sehingga kita akan lebih jelas melihat benda-benda langit.
5. Tidur
Kegiatan terakhir yang bisa kita lakukan saat mati lampu adalah tidur, terutama jika itu memang sudah malam.
Apalagi jika kita sudah bosan menunggu dan tidak tahu kapan listrik akan menyala lagi.
Mati lampu bisa membuat kita bisa tidur lebih awal sehingga kita bisa memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kita lakukan saat mati lampu, teman-teman.
(Bobo.id/Cirana Merisa)

Viral, Kualitas Udara Jakarta Membaik Setelah Pemadaman Listrik, Pilih Mati Lampu Apa Udara Sehat?
Setelah pemadaman listrik di kawasan Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019), kualitas udara DKI Jakarta pada Senin (5/8/2019) jadi membaik.
Kualitas udara Jakarta kini berada di urutan ke-21 dalam udara terburuk kota-kota besar di dunia.
Dikutip dari Kompas.com, fakta ini ditemukan berdasarkan informasi dari situs resmi www.AirVisual.com, situs penyedia peta polusi online harian kota-kota besar di dunia.
Kualitas udara di Jakarta lebih baik dibandingkan hari sebelumnya di mana Jakarta berada pada urutan kedua dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan informasi pada situs AirVisual Senin pukul 08.25 WIB, kualitas udara Jakarta tercatat 75 yang artinya berada dalam kategori moderat.
• Sering Sakit dan Curiga Suami Minta Cerai, Perempuan Ini Menemukan Faktanya Setelah Pasang CCTV
• Listrik Padam di Jabodetabek, 4 Hal ini Tidak Boleh Selama Tak Ada Aliran Listrik
Sementara itu, tercatat parameter PM2,5 konsentrasi 23,8 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Jika melihat acuan US AQI, hasil analisa pencemaran udara untuk parameter PM2.5 dengan konsentrasi 0 hingga 10 ug/m3 adalah kategori sedang.
Sementara 36 hingga 55 ug/m3 adalah kategori tidak sehat untuk kalangan tertentu.
Kemudian, 56-65 ug/m3 adalah kategori tidak sehat, 66-100 ug/m3 kategori sangat tidak sehat dan 100 ug/m3 ke atas kategori berbahaya.
Listrik di sejumlah wilayah di Jawa dan Bali mati total selama sekitar 7 jam pada hari Minggu (4/8/2019).
Adapun pada Senin pagi, listrik di sejumlah daerah di Jakarta kembali padam, setelah sempat mendapat aliran listrik.
Dikutip dari Kompas Megapolitan, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan aliran listrik di Jakarta kembali normal.
"Mohon doanya semoga hari ini, pagi ini pulih kembali."
"Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam."
"Sekarang semua kita pantau dari titik, kita upayakan agar supaya tidak membahayakan dari pada instalasi yang ada," ujar Dwi.
Tidak sedikit warganet yang berkomentar pada cuitan @kachaww_ ini.
Bahkan salah satu warganet merasakan seperti menghirup udara pegunungan, padahal dia hidup di daerah bekasi.
• Ibu Pelaku Penyerangan Rumah Susi Pudjiastuti Angkat Bicara, Sebut Buah Hatinya Benci Sang Menteri
• Mati Lampu Jakarta, Curhat Pengantin Resepsi Nikahannya Jadi Seperti di Rumah Dukun Viral di Twitter
Sementara warganet @okiikooki ini mengutarakan keprihatinannya kepada orang yang sedang dirawat di Rumah Sakit.
Ia menerangkan bahayanya kekurangan listrik karena alat bantu kehidupan di Rumah Sakit bergantung pada PLN.
Greenpeace Indonesia angkat bicara soal kebijakan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan yang telah mengeluarkan sejumlah instruksi yang dituangkan melalui Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 pada Kamis (1/8/2019) lalu.
Melalui instruksi itu diatur soal pembangunan sejumlah ruas trotoar, perluasan sistem ganjil-genap kendaraan bermotor, tak ada kendaraan umum di atas usia 10 tahun dan tak lolos emisi beredar di jalanan Jakarta.
• Viral Facebook, Pria Penuh Tindik Ubah Penampilan Demi Kekasih, Transformasinya Manglingi
• Viral, Supermarket di Amerika Ini Potong Buah Nangka Persis Seperti Memotong Buah Semangka
Sementara, kendaraan pribadi dibatasi dengan umur tak lebih dari 10 tahun.
Lainnya, penghijauan sarana prasarana publik menjadi beberapa poin yang ada dalam instruksi gubernur ini.
Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu mengapresiasi dikeluarkannya perintah instruksi gubernur yang bertepatan dengan sidang perdana gugatan warga tentang polusi udara Jakarta pada 1 Agustus 2019. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Tak Perlu Mengeluh, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan saat Mati Lampu.
Yuk Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: