Perusak Rumah Susi Pudjiastuti Ternyata Seorang Pengusaha & Sering Menghina Sang Menteri di Medsos
Terungkap pelaku perusakan rumah Susi Pudjiastuti, seorang pengusaha dan kerap menghina sang menteri di media sosial, siapa dia?
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Irsan Yamananda
Terungkap pelaku perusakan rumah Susi Pudjiastuti, seorang pengusaha dan kerap menghina sang menteri di media sosial, siapa dia?
TRIBUNSTYLE.COM - Tak hanya melakukan pengerusakan, tersangka juga kerap menghina menteri Susi Pudjiastuti di media sosial.
Pihak kepolisian telah berhasil menangkap tersangka pengerusakan kediaman Susi Pusjiastuti di Jalan Merdeka, Pangandaran.
Jumat (2/8/2019) dini hari, rumah Susi Pudjiastuti dilempari batu oleh orang yang tak dikenal.
Rupanya aksi pelemparan batu ini bukan kali pertama, sebelumnya juga sudah sempat terjadi.
• Intip Rumah Susi Pudjiastuti yang Diserang Orang Misterius, Berfasilitas Mewah Dihuni 400 Orang
Kini tersangka dengan inisial A sudah berhasil diamankan oleh petugas satuan reserse kriminal Polres Ciamis.
Mengutip dari Kompas.com, tak hanya melakukan pengerusakan rumah pelaku ternyata merupakan orang yang sering menghina Susi Pudjiastuti di media sosial.
"Tersangka mengungkap kekesalannya dengan postingan negatif," kata Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso Mapolres, Minggu (4/8/2019).
• Gading Marten Pamer Kedekatan dengan Anak Menteri Susi Pudjiastuti, Warganet Sebut Keduanya Cocok
Menurut Bismo, unggahan tersebut bertendensi menghina, mencemarkan nama baik, dan juga menghancurkan karier Menteri Susi.
Penyidik Satreskrim Polres Ciamis kemudian bekerja sama dengan ahli bahasa untuk menyelidiki unggahan yang ditulis A di media sosial.

Dari hasil keterangan ahli bahasa, unggahan A di media sosial-nya mengandung unsur kesengajaan untuk menghina dan mencemarkan nama baik Susi Pudjiastuti.
Meski demikian, hingga saat ini polisi masih menjerat A dengan pasal perusakan terhadap kediaman Susi Pudjiastuti.
"Kami jerat dengan Pasal 406 KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan," tegas Bismo.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Ciamis bekerja sama dengan Unit Reskrim Polsek Pangandaran berhasil mengungkap tindak pidana perusakan pos satpam kediaman Menteri Susi.
• Bagi Pembuang Sampah Plastik di Laut, Susi Pudjiastuti Beri Ancaman: Saya Gantung di Pelabuhan!
A ditahan di Pangandaran kurang dari 24 jam setelah melakukan aksinya.
Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso juga mengatakan bahwa tersangka adalah seorang pengusaha.
A merupakan seorang pemilik dan pengusaha rental mobil.
"Tersangka pemilik dan pengusaha rental di rumahnya," ucap Bismo.
Tindak pidana ini, lanjut dia, sudah kali ketiga dilakukan tersangka.
Perusakan pertama tanngga 7 Juli, yang kedua 13 Juli, dan terakhir 2 Agustus.
• Cantiknya Mantan Asisten Pribadi Susi Pudjiastuti yang Sempat Dijodohkan dengan Nicholas Saputra
"Yang pertama kaca pos satpam pecah. Kejadian kedua tidak pecah, dan yang ketiga kaca pos satpam pecah," ujar Bismo.
Rupanya bukan hanya rumah menteri Susi yang dilempari tersangka.
Dia juga pernah empat kali melempar batu ke rumah tetangganya.
• Susi Pudjiastuti & Najwa Shihab Jadi Wanita Paling Dikagumi, Kalahkan Taylor Swift & Angelina Jolie
"Satu rumah tetangganya juga dilempari batu. Sekali kena kaca hingga pecah. Tiga kali kena bilik rumah," kata Bismo.
Menurut Bismo, keluarga sudah mengingatkan tersangka agar tidak melakukan perusakan.
Namun, A tidak menggubris permintaan keluarga dan tetap mengulangi aksinya.
"Kakaknya sempat mengingatkan, namun kata tersangka bukan urusanmu," ucapnya.
(TribunStyle/Octavia Monalisa)

Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Ditangkap, Ibunda Mengaku AS Sangat Membenci Bu Susi
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Kaca pos satpam kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang juga kantor PT ASI Pudjiastuti Aviation Pangandaran di Jalan Merdeka, Pangandaran, Jawa Barat, dilempari batu oleh orang tak dikenal, Jumat (2/8/2019) dini hari.
Pecahan kaca pos tersebut tampak berserakan. Pos tersebut juga telah dipasangi garis polisi.
Seorang petugas keamanan PT ASI Pudjiastuti Aviation, Hendrawan mengatakan, perusakan kaca pos satpam terjadi pada pukul 00.50 WIB.
Saat itu, dia sedang berada di ruang resepsionis.
Tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dari arah depan.
"Saya lagi ngecas handphone di ruang resepsionis. Kebetulan ruang pos satpam (yang dirusak) sedang diperbaiki," kata Hendrawan saat ditemui di lokasi kejadian.
Dia dan rekannya bergegas untuk mengecek asal sumber suara. Ternyata, kaca pos satpam sudah pecah.

Dia berusaha mencari pelaku ke jalan raya di depan kediaman Susi.
Saat itu, di lampu merah tak jauh dari rumah Susi, Hendrawan melihat seorang pengendara sepeda motor matic tengah melaju kencang ke arah Selatan.
Upaya perusakan kaca pos satpam ini tidak terekam kamera pengawas CCTV karena tidak terpasang hardisk.
Petugas keamanan lain yang berjaga di rumah Susi, Endi Supendi mengatakan, perusakan pos satpam di rumah Susi sudah tiga kali terjadi.
Dua perusakan sebelumnya terjadi pada 7 dan 13 13 Juli.
"Yang pertama tengah malam. Kalau yang kedua menjelang subuh," ujarnya.
Perusakan dilakukan dengan memecahkan kaca jendela dengan dilempar batu. Namun, pelaku dari dua perusakan itu belum tertangkap.
Dapat Bisikan
Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis bergerak cepat setelah menerima informasi perusakan pos satpam rumah Menteri Susi.
Mereka melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Hasilnya, seorang pria, AS, berusia 38 tahun ditangkap dari rumahnya di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
"Pelaku sudah ditangkap," kata Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Bismo Teguh Prakoso.
Guna penyelidikan lebih lanjut, pelaku dibawa ke Mapolres Ciamis.
Mereka baru akan menyampaikan informasi kasus ini secara rinci ke awak media pada hari ini.
"Diamankan di polres," kata Bismo.
Umi Jahroh (66), ibu dari AS, menceritakan anaknya dibawa belasan anggota polisi pukul 14.00 WIB.
"Anak saya tadi kooperatif," ujar Umi.
Ia mengungkapkan anaknya tidak mengenal dekat atau punya hubungan dengan Menteri Susi.
Namun, ia mengakui anaknya sangat membenci Menteri Susi.
"Dia ngakunya suka ada yang bisikin, kayaknya memang ada jin yang ganggu," ujarnya.
Umi berharap polisi memperlakukan anaknya dengan baik.
"Ya mudah-mudahan bisa diobati," katanya.
Dari penelusuran, diketahui AS kerap melontarkan makian dan ancaman terhadap Menteri Susi.
Melalui akun Facebook "Diandra Samudra" yang diduga milik AS, diketahui AS kerap melontarkan makian dan ancaman terhadap Menteri Susi hingga mengeluarkan ancaman untuk Presiden Jokowi dan Bupati Pangandaran. (tribun network/kompas.com/dtc/coz)
Follow Facebook TribunStyle :
Subscribe Channel YouTube TribunStyle :