Breaking News:

Gempa Banten

Gempa Banten 2 Agustus 2019, BMKG Akhiri Peringatan Potensi Tsunami Setelah Menunggu 2 Jam

BKMG akhiri peringatan potensi tsunami akibat Gempa Banten Jumat (2/8/2019) setelah 2 jam menunggu perkembangan situasi sesuai SOP.

Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Mohammad Rifan Aditya
YouTube Kompas TV
Peringatan potensi tsunami akibat gempa banten dicabut BMKG 

BKMG akhiri peringatan potensi tsunami akibat Gempa Banten Jumat (2/8/2019) setelah 2 jam menunggu perkembangan situasi sesuai SOP.

TRIBUNSTYLE.COM - Gempa Banten yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) membuat panik masyarakat Indonesia.

Selain gempa yang dirasakan cukup besar kekuatannya, gempa Banten ini juga picu peringatan dini tsunami.

Informasi ini disampaikan sendiri oleh BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Pengumuman ini dikeluarkan pada pukul 19:35 dan menunggu 2 jam untuk melihat tindak-lanjutnya.

Gempa Bumi Banten 7,4 SR Potensi Tsunami, Netter Tunjukkan Kepanikan di Sosial Media Hingga Trending

Setelah 2 jam berlalu dan tak terjadi gempa serta permukaan air laut yang tak mengalami perubahan signifikan, BMKG pun mengakhiri peringatan ini.

Hal ini disampaikan lewat pers-conference dari BMKG.

BMKG akhiri peringatan potensi tsunami
BMKG akhiri peringatan potensi tsunami (Kompas TV)

"....Sehingga setelah kami menunggu sesuai SOP, 2 jam setelah perkiraan akhir gelombang tsumani datang pada pukul 19:35... yaitu pukul 21:35 maka peringatan dini potensi tsunami diakhiri, bukan dicabut. Jadi diakhiri," tukas BMKG.

"Jadi dengan pers-conference ini sekaligus kami menyatakan bahwa pukul 21:35 WIB peringatan dini tsunami telah berakhir," lanjut BMKG.

Gempa susulan belum tercatat di BMKG hingga 21:35.

Tangkapan layar Info BMKG
Tangkapan layar Info BMKG (IG Story/ infobmkg)

UPDATE Gempa Banten 7,4 SR Malam ini, BMKG Mengakhiri Peringatan Dini Tsunami, Ini Pertimbangannya

Gempa Banten 7,4 SR Selat Sunda, Berpotensi Tsunami, Peringatan Dini Belum Dicabut hingga 21:35 WIB

Selain itu, BMKG juga menyampaikan 5 pesan sebagai berikut pada masyarakat terkait Gempa Banten ini:

"1. Berhubung peringatan dini tsunami telah berakhir, mkaa bagi daerah yang dapat peringatan dini tersebut, masyarakat dihimbau kembali ke daerah masing-masing.

2.  Masyarakat dihimbau tetap tenang namun tetap waspada bila terjadi gempa susulan, tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3. Selain itu, masyarakat diminta menghindari bangungan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

4. Periksa bangunan Anda apakah cukup tahan gempa ataupun tidak mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi.

Jadi, masyarakat dihimbau kembali ke rumah untuk mengecek.

5. Pastikan informasi resmi bersumber dari BMKG yang terkait gempa bumi ini yakni IG atau Twitter, website yg telah terverifikasi," jelas BMKG(TribunStyle.com/ Suli Hanna)

UPDATE Gempa Banten 7,4 SR Malam ini, BMKG Mengakhiri Peringatan Dini Tsunami, Ini Pertimbangannya

Peta lokasi gempa di perairan Banten, Jumat (2/82019) malam.
Peta lokasi gempa di perairan Banten, Jumat (2/82019) malam. (USGS/Kompas.com)

Peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa Banten 7,4 SR diakhiri oleh BMKG, berikut pertimbangannya.

Setelah dikoreksi, gempa yang terjadi di wilayah Selat Sunda pada Jumat (2/8/2019) ini ternyata berkekuatan 6,9 SR.

BMKG juga menyebutkan tidak ada gempa susulan setelah gempa cukup besar terjadi pada pukul 19.03 WIB yang lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7.4, Jumat (2/8/2019) pukul 19:03:25 WIB.

"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:25 WIB, dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.

Sebelumnya gempa bumi yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Banten tersebut dinyatakan BMKG berpotensi menimbulkan tsunami.

Dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV Breaking News Gempa Magnitudo 7,4 malam ini.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB.

 Gempa Banten 7,4 SR Selat Sunda, Berpotensi Tsunami, Peringatan Dini Belum Dicabut hingga 21:35 WIB

 Gempa Bumi Banten 7,4 SR Potensi Tsunami, Netter Tunjukkan Kepanikan di Sosial Media Hingga Trending

Ia juga mengungkapkan, peringatan dini tsunami harus menunggu 2 jam setelah gempa terjadi sebelumnya.

Dwikorita juga mengimbau agar tetap tenang dan masyarakat yang berada di lokasi waspada mohon segera menjauhi lokasi bibir pantai.

Melansir laman Kompas.com, Kepala Pusat Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, ada tiga daerah berstatus siaga tsunami pasca-gempa.

Menurut Rahmat, di tiga daerah itu yaitu Pandeglang, Lampung Selatan, dan Tanggamus berpotensi terjadi tsunami dengan gelombang relatif tinggi.

"Ini daerah-daerah yang cukup signifikan ancaman tsunaminya. Ancaman tsunaminya di atas 3 meter," kata Rahmat kepada Kompas TV, Jumat (2/8/2019).

 Gempa Banten Magnitudo 7,4, BMKG Sebut 3 Daerah Siaga Tsunami, Potensi Gelombang di Atas 3 Meter

 Gempa Banten 7,4 SR Malam Ini, Ini 18 Wilayah Potensi Tsunami Status Peringatan SIAGA dan WASPADA

 Info BMKG Terjadi Gempa 7.4 Skala Richter Berpusat di Banten, Berpotensi Timbulkan Tsunami

Rahmat mengatakan, pusat gempa terdeteksi di selat sunda dengan jarak 159 kilometer dari Labuan, Pandeglang, Banten.

Gempa terasa hingga Jakarta, sebagian Jawa Tengah, Lampung, dan Bengkulu.

Menurut Rahmat, setelah terjadinya gempa, BMKG terus memantau potensi tsunami.

Namun demikian, setelah 40 menit gempa melanda, BMKG tak melihat perubahan muka air laut.

"Kami masih pantau, sampai sekarang kami belum melihat perubahan muka air laut. Kami berharap tak ada tsunami," kata dia.

Rahmat mengimbau warga di daerah yang masuk dalam level siaga dan waspada tsunami agar menjauhi pantai.

"Jika tak ada perubahan dalam waktu dua jam, mungkin akan kita akhiri (peringatan tsunami)," tukasnya.

Warga Sumur lari ke tempat tinggi

Ketenangan malam di daerah Sumur, Pandeglang, Banten berubah, menjadi kepanikan saat gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.05 WIB.

Warga panik dan segera berhamburan keluar rumah setelah merasakan gempa yang dirasakan sangat kuat.

Trauma kejadian gempa dan tsunami pada akhir Desember 2018 lalu masih kuat dalam ingatan warga Sumur.

Karena itu warga langsung melarikan diri dan menyelamatkan diri menuju dataran lebih tinggi.

"Semua pada melarikan diri, menyelamatkan diri masing-masing. Karena kita masih trauma. Apalagi pusat gempa ada di Sumur," kata Warga Sumur, Pandeglang, Banten, Nyai Nuraesih, ketika diwawancarai Kompas TV, Jumat (2/8/2019).

Kini, setelah gempa berselang, semua masyarakat sudah tidak ada lagi di pinggir pantai.

Semua sudah mengevakuasi diri dan berada di daerah dataran tinggi.

Dia bersyukur tempat ia tinggal jauh dari garis pantai dan berada di daratan yang relatif lebih tinggi.

Warga banyak berada di sekitar wilayah dekat ia tinggal.

"Sekarang semua masyarakat siaga. Tidak ada imbauan, hanya inisiatif masyarakat sendiri karena kita juga masih trauma. Jadi langsung menuju tempat yang aman saja," tuturnya.

Ia pun mengatakan, setelah gempa mengguncang, aliran listrik langsung padam.

Karena itu pula masyarakat semua masih berada di luar rumah dalam kondisi panik dan trauma.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Akibat Gempa Magnitudo 7.4

Yuk subscribe YouTube dan Like Laman Facebook TribunStyle.com :

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
gempa bumi Bantenfakta-fakta gempa Bantenberita gempa hari iniGempa berpotensi tsunamiBMKGBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved