Siapa Pembunuh Gadis Lulusan IPB yang Ditemukan Tewas di Tepi Sawah Sukabumi? Ini Kesaksian Tetangga

Siapa Pembunuh Gadis Lulusan IPB yang Ditemukan Tewas di Tepi Sawah Sukabumi? Ini Kesaksian Tetangga

TRIBUNSTYLE.COM - Pembunuh Amelia Ulfa Supandi (22), gadis cantik lulusan IPB yang ditemukan tewas di tepi sawah Sukabumi belum terungkap.

Polres Sukabumi Kota dan Polres Cianjur masih memburu pelaku pembunuhan Amelia.

Di mata tetangga, Amelia merupakan sosok kuat dan berkarakter.

Tetangga menduga Amelia melakukan perlawanan saat pelaku melakukan kekerasan.

• Kronologi Pembunuhan Presenter TVRI Sultra, Aditya Dibunuh karena Pelaku Kecewa Dilecehkan Begini

• Ini Postingan Terakhir Amelia di IG, Gadis Lulusan IPB Ditemukan Tewas di Tepi Sawah Sukabumi

• Ini Unggahan Terakhir Amelia di IG, Gadis Lulusan IPB yang Ditemukan Tewas di Tepi Sawah Sukabumi

Amelia ditemukan dalam kondisi setengah tak berbusana di tepi sawah Kampung Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Korban merupakan warga Cianjur yang tinggal di Gang Mulus Tornado, Jalan Prof Yamin, RT 2/9, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.

Kini Polres Sukabumi Kota dan Polres Cianjur terus mengumpulkan data dan keterangan di lapangan.

Data dan keterangan saksi di lapangan akan membantu proses pemburuan pelaku.

"Sampai malam tadi kami terus berkoordinasi dengan Polres Kota Sukabumi, tim kami di lapangan masih mengumpulkan data dan keterangan,"

"Sampai kemarin malam belum ada laporan apa pun, tapi kami terus berusaha," ujar AKP Budi Nuryanto seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Jabar, Rabu (24/7/2019).

Tetangga korban emosional mendengar kabar meninggalnya Amelia, gadis yang selama ini dikenal baik di kampung halamannya.

Para tetangga mengutuk pelaku yang tega membunuh gadis yang dikenal saleh dan pintar tersebut.

Seorang tetangga yang rumahnya berdempetan dengan keluarga Amelia, Abdul Qodir (50), mengatakan mengenal sosok Amelia sebagai gadis yang kuat dan berkarakter.

Abdul Qodir menduga Amelia melakukan perlawanan yang kuat saat pelaku melakukan tindak kekerasan.

Hasil visum menyebutkan korban menderita beberapa luka dalam.

"Saya menduga Amel melawan, saya cukup mengenal baik ia dari kecil," kata Abdulqodir.

Keluarga dan tetangga berharap pelaku pembunuhan Amelia segera ditangkap oleh pihak kepolisian.

UNGGAHAN TERAKHIR

Ayah Amelia, Enang Supandi (52), mengatakan anaknya terakhir berkomunikasi dengannya meminta izin berangkat ke Bogor, Sabu (20/7/2019) sore.

Amelia izin untuk mengambil persyaratan melajutkan kuliah ke Jenjang sarjana di Bogor.

"Ia berangkat menjelang Asar dan pamit akan salat di masjid sekitar Panembong di mana ada angkutan umum L300 yang biasa ia naik menuju Bogor,"

"Ia pamit pergi ke Bogor untuk mengambil persyaratan di kampus sebelumnya.

Ia ingin melanjutkan kuliah menjadi sarjana," kata Enang ditemui di rumah duka seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Jabar, Selasa (23/7/2019) siang.

Pada hari Minggu, Amelia mengabarkan akan pulang dan Enang menyarankan agar pulang tidak terlalu larut malam.

"Malam Senin mengabarkan mau pulang, sempat dichat jangan pulang malam-malam,"

"Ia mengabarkan lagi makan di warteg bersama temannya.

Lalu sekitar pukul setengah tujuh temannya mengantar sampai ke Botanic Square.

Dari situ anak saya sempat mengabarkan lagu naik angkutan ke Ciawi," kata Enang.

Pada Minggu malam, pukul 20.00 WIB, Enang kehilangan kontak dengan Amelia setelah sang anak mengabarkan sudah berada di Ciawi.

Cemas anaknya tidak kunjung ada kabar, Enang melapor ke Polres Cianjur.

Tak lama kemudian, polisi dari Sukabumi mengabarkan penemuan jenazah korban pembunuhan atas nama Amelia.

• Viral Pernikahan Bule Prancis & Lelaki Minangkabau, Begini Kecintaan Clem Terhadap Indonesia

• Viral Video, Seorang Nenek Kehilangan Kakinya Karena Tersangkut di Eskalator yang Masih Diperbaiki

"Baru sampai rumah, lalu datang polisi dari Sukabumi mengkonfirmasi.

Katanya menemukan korban pembunuhan dilihat dari sidik jari, namanya sama dengan anak saya, saya langsung lemas," kata Enang.

Korban ditemukan sudah dalam kondisi setengah berbusana di tepi sawah Sukabumi.

Amelia dikenal tetangga dan teman sebagai sosok gadis yang saleh dan pintar.

Tetangga korban, Heri Heryadi, mengatakan sosok Amelia jauh dari kesan nakal.

Korban dikenal sebagai seorang anak yang pintar dan selalu mendapat rangking di kelas.

• Setelah Pantai Selatan, Sekarang Viral di Facebook Ajakan Naik Gunung Lawu Demi Mitos Pasar Setan

"Ia anak yang pintar dan saleh selalu rangking satu, yang saya salut rasa ingin membantu orangtuanya," ujar Heri ditemui di rumah duka, Selasa (23/7/2019).

Heri menambahkan Amelia lulus jenjang D3 dengan predikat cumlaude.

Kabar tewasnya Amelia membuat Heri dan tetangga lain kaget.

Apalagi Amelia meninggal dunia karena pembunuhan.

"Sangat kaget mendengar Amel meninggal dunia," kata Heri.

Para tetangga juga menyimpan unggahan terakhir Amelia di Instagram.

Banyak tetangga tidak menyangka unggahan terakhir Amelia berisi tentang orang hilang.

"Ditemukan 3 anak hilang di KRL tanpa tujuan, bagi yang membutuhkan hubungi 119." pesan dalam unggahan Amelia.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Yuk like Facebook Tribun Style:

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: