Breaking News:

HIPOTERMIA - Rawan Serang Pendaki, Penyebab, Gejala & Pengobatan, Benarkah dengan Skin to Skin?

Mengenal apa itu hipotermia, penyebab, gejala rawan yang sering dialami oleh pendaki gunung, hingga pengobatan, benarkan dengan skin to skin?

Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Irsan Yamananda
Daily Mail
Mengenal apa itu hipotermia, penyebab, gejala rawan yang sering dialami oleh pendaki gunung, hingga pengobatan, benarkan dengan skin to skin? 

Mengenal apa itu hipotermia, penyebab, gejala rawan yang sering dialami oleh pendaki gunung, hingga pengobatan, benarkan dengan skin to skin?

TRIBUNSTYLE.COM- Baru-baru ini ada berita viral mengenai seorang pendaki perempuan yang mengalami hipotermia dan diatasi dengan bersetubuh oleh pendaki lain.

Pemberitaan tersebut menimbulkan banyak kontroversi publik.

Terlepas apakah berita tersebut benar ataupun tidak, namun pemberitaan tersebut menimbulkan banyak tanggapan negatif dari berbagai pihak.

Ilustrasi hipotermia dengan cara berpelukan
Ilustrasi hipotermia dengan cara berpelukan (Istimewa/Tribun Jateng)

Heboh Pendaki Hipotermia Ditangani dengan Cara Disetubuhi, Simak Penanganan yang Benar

Termasuk Thoriq, Ini 9 Kisah Tragis Pendaki Gunung: Tewas Kena Longsor, Hipotermia, Terseret Arus

Thoriq Bukan yang Pertama, Ini 5 Pendaki Gunung Tewas dari Hipotermia, Terpeleset, Serangan Jantung

Benarkan penanganan hipotermia dilakukan dengan cara demikian?

Apa itu hipotermia, gejala, penyebab dan bagaimana pengobatannya yang benar.

Berikut TribunStyle himpun dari berbagai sumber terkait hipotermia, penyebab, gejala dan pengobatan.

Apa itu Hipotermia?

Suhu dingin bisa memicu serangan jantung
Suhu dingin bisa memicu serangan jantung (My English Language)

Melansir dari Alodokter.com, hipotermia merupakan kondisi dimana suhu tubuh menurun secara drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.

Ketika suhu tubuh berada di bawah derajat tersebut, maka sistem saraf dan organ tubuh akan mengalami gangguan.

Apabila tidak segera ditangani, dapat berakibat pada gagal jantung, gangguan sistem pernafasan hingga kematian.

Hipotermia disebabkan oleh apa saja?

Hipotermia terjadi ketika panas yang dihasilkan oleh tubuh tidak sebanyak dengan panas yang dilepaskan.

Berikut sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan hipotermia, diantaranya:

  • Terlalu lama berada di tempat dingin.
  • Mengenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin.
  • Terlalu lama mengenakan pakaian basah.
  • Terlalu lama di dalam air, misalnya akibat kecelakaan kapal

Kenali gejala seseorang mengalami hipotermia.

AC Dingin
AC Dingin (Daily Express)

Gejala hipotermia dapat bervariasi tergantung tingkat keparahannya.

Berikut ini beberapa gejala hipotermia dilansir dari halodoc.com :

  • Berbicara cadel, bergumam, dan gagap.
  • Bibir berwarna kebiruan.
  • Denyut jantung lemah dan tidak teratur.
  • Kulit dapat berwarna merah terang, dingin, dan tampak sangat tidak bertenaga (terjadi pada bayi).
  • Mengantuk atau lemas.
  • Menggigil terus menerus.
  • Merasa kedinginan.
  • Napas pelan dan pendek.
  • Penurunan kesadaran, seperti kebingungan.
  • Pupil mata yang melebar.
  • Tubuh menjadi kaku dan sulit bergerak.

Benarkah hipotermia ditangani dengan skin to skin?

Hipotermia terjadi dalam kondisi darurat dan membutuhkan penanganan mendesak.

Lantas benarkah apabila menangani hipotermia ditangani dengan cara skin to skin?

1. Apabila tidak ada denyut nadi dan pernafasan

Penanganan hipotermia ini dilakukan dengan pemberian pernafasan buatan/resusitasi jantung paru (CPR) dan segera mencari bantuan medis.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Shutterstock)

2. Apabila masih bernafas dan ada denyut nadi

Beberapa tindakan untuk membuat suhu tubuh kembali normal yaitu:

  • Pindahkan dia ke tempat yang lebih kering dan hangat. Pindahkan secara hati-hati karena gerakan yang berlebihan dapat memicu denyut jantungnya berhenti.
  • Jika pakaian yang dikenakannya basah, maka gantilah dengan pakaian yang kering.
  • Tutupi tubuhnya dengan selimut atau mantel tebal agar hangat.
  • Jika dia sadar dan mampu menelan, berikan minuman hangat dan manis.
  • Berikan kompres hangat dan kering untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Letakkan kompres di leher dan dada. Hindari meletakkan kompres di lengan atau tungkai karena malah menyebabkan darah yang dingin mengalir kembali ke jantung, paru-paru, dan otak.
  • Hindari penggunaan air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangatkan penderita hipotermia. Panas yang belebihan dapat merusak kulit dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.

Hipotermia dapat pula diobati dengan metode skin to skin.

Metode skin to skin berbeda dengan disetubuhi/berhubungan intim.

Metode skin to skin yang diperbolehkan yaitu  dengan kulit bersentuhan dengan kulit, bisa dengan saling berpelukan.

Apabila sedang berada di gunung misalnya dilakukan dalam sleeping bag untuk mengembalikan suhu badan ke angka normal.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Bukan Disetubuhi, Ini Cara 'Skin to Skin' yang Benar untuk Atasi Hipotermia.

Pencegahan Hipotermia

Hipotermia dapat menyerang siapa saja dan secara mendadak.

Maka dari itu apabila kamu akan melakukan perjalanan atau liburan di tempat dengan suhu tubuh rendah sebaiknya kamu perhatikan betul hal-hal berikut ini.

  • Berpakaian yang tebal saat musim dingin.
  • Ganti baju basah dengan baju kering sesegera mungkin.
  • Konsumsi kalori dan cairan yang cukup
  • Gunakan topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu bot ketika akan beraktivitas di luar rumah.
  • Lakukan gerakan sederhana untuk menghangatkan tubuh.
  • Hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein dan konsumsilah minuman dan makanan hangat. (TribunStyle/Yuliana Kusuma)

Like Facebook TribunStyle:

Yuk subscribe channel Youtube TribunStyle:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
cara mengatasi hipotermiahipotermiapenyebab hipotermia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved