Ternyata Data Aplikasi Pinjaman Online di Google Play Store Dapat Diakses Public, Ini Penjelasannya
Pria ini temukan kejanggalan pada sebuah aplikasi pinjaman online di Google Play Store, data bisa diakses oleh public, ini penjelasannya.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Amirul Muttaqin
Pria ini temukan kejanggalan pada sebuah aplikasi injaman online di Google Play Store, data bisa diakses oleh public, ini penjelasannya.
TRIBUNSTYLE.COM - Data breaching atau tembusnya data pengguna pada sebuah aplikasi makin marak ditemukan di Indonesia.
Dari isu Google yang dapat dengar percakapan sehari-hari hingga data Facebook di Indonesia yang bocor ke sebuah organisasi yang berafiliasi partai di AS.
Beberapa waktu yang lalu Indonesia diramaikan dengan aplikasi FaceApp yang dikabarkan dapat menggunakan data milik pengguna aplikasi.
Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran privasi pada penggunaan aplikasi.
• Pria Ini Gunakan Age Challenge untuk Tutupi Perselingkuhan: Maaf Sayang, Lagi di Rumah Nenek
• Adu Kekuatan Teknologi Dual Wi-Fi Oleh Oppo dan Vivo, Kecepatan Internetan Tambah Dua Kali Lipat!
• Age Challenge Trending di Media Sosial, Ini Bahaya Tersembunyi di Balik Aplikasi Wajah Tua

Seringkali pengguna aplikasi hanya menggunakan saja dan setuju dengan peraturan aplikasi yang terkadang dapat mengambil data pengguna semaunya.
Seperti yang ditulis oleh seorang warganet Facebook Niko Tidar Lantang Perkasa yang menemukan kejanggalan pada sebuah aplikasi pinjaman online.
Fintech atau finance technology yang sedang berkembang di Indonesia memang bagus bagi perkembangan ekonomi.
Fintech memudahkan dalam bertransaksi, namun warganet ini temukan sebuah data breaching atau penyalahgunaan privasi pengguna yang tak di lindungi.
Dalam tulisan di Facebook Niko Minggu, (21/7/2019) yang dibanjiri komentar ini ia menuliskan bahayanya menggunakan sebuah aplikasi peminjaman online atau kredit online.
Ia menunjukkan betapa mudahnya sebuah aplikasi peminjaman online yang data penggunanya dapat diakses orang lain.
Dan bisa saja data tersebut disalahgunakan.
Niko menuliskan:
"Hari ini saya iseng untuk mengetest aplikasi pinjaman online yang ada di play store."
"Hasilnya cukup mengejutkan, dimana database mereka dapat di akses secara public tanpa authentication."
"Disana saya dapat melihat ribuan data pengguna dari aplikasi tersebut dari mulai nomor handphone, nama lengkap, alamat lengkap, nomor kerabat, nomor kk dan nomor ktp hingga foto ktp dan foto selfienya."
"Tidak hanya itu, ternyata aplikasi ini juga merecord history perjalanan Grab dan Go-Jek anda, saya dapat melihat dengan detail lokasi penjemputan dan tujuan pergi, nomor handphone customer dan driver, email, balance gopay dan plat nomor si driver."
"Tidak sampai disini, aplikasi ini juga merecord history pembelian anda di Tokopedia, saya dapat melihat barang apa yang di beli, harga barang, nama pembeli, nomor handphone, email serta alamat dimana barang tersebut di kirimkan. This is insane."
Ya, pria ini mengungkapkan betapa mudahnya mengakses data pribadi seseorang melalui sebuah aplikasi pinjaman online di Indonesia.
Lalu ia melanjutkan dan menuliskan beberapa aplikasi lain yang dapat terakses melalui aplikasi peminjaman online atau kredit online di Indonesia ini:
"Sebenarnya saya agak ragu untuk melanjuti postingan ini, karena ada beberapa masukan dari teman-teman."
"Tapi, karena menurut saya ini semua udah terlanjur jadi mungkin saya akan melanjutkan ini."
"Ada beberapa hal lagi yang ingin saya infokan."
"Setelah saya explore lebih jauh, aplikasi ini juga mengambil beberapa data dari aplikasi lain nya selain Go-Jek, Grab dan Tokopedia."
"Berikut beberapa aplikasi yang saya temukan di ambil datanya oleh perusahaan fintech ini.
1. My Telkomsel
2. My XL
3. My Im3
4. Lazada
• Instagram Resmi Hapus Jumlah Likes Pada Postingan Foto, Warganet Beri Tanggapan Positif
• Simak Penampakan dan Spesifikasi Nokia 7.2, Ikuti Tren dengan Poni Kecil dan Triple Kamera Melingkar
• Sebelum Jual atau Tukar Tambah Ponselmu, Simak 3 Tips Ini Biar Aman Saat Transaksi
"Saya juga meminta maaf kepada teman-teman sekalian dari LinkedIn, Facebook dan WhatsApp kalau saya masih belum bisa untuk menyebutkan nama dari aplikasi fintech ini.".
Namun pria ini tidak menyebutkan nama aplikasi pinjaman online yang data privasinya mudah diakses oleh orang lain.
Jadikanlah hal ini sebagai peringatan ketika meng-install atau mengunduh sebuah aplikasi.
Karena tidak semua pengembang aplikasi akan menghargai privasi anda, dan pastikan aplikasi atau pengembangnya dapat dipercaya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!