Sosok Arswendo Atmowiloto di Mata Butet Kartaredjasa, 'Hidupnya Cuma Nyenengin Orang'
Meninggalnya penulis juga wartawan senior Kompas, Arswendo Atmowiloto meninggalkan dukacita yang mendalam untuk kerabat, termasuk Butet Kartaredjasa.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Apabila tidak menggunakan celana dalam, maka kantung skrotum ataua kulit pembungkus testis akan langsung menempel pada celana sehingga kurang terlindungi.
Hal ini berdampak pada tekanan di kelenjar prostat. Jika tidak menggunakan celana dalam dilakukan pada jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan pembesaran prostat dari waktu ke waktu.
3. Terpapar cahaya smartphone
Dikutip dari rd.com, kebiasaan lain yang bisa memicu kanker prostat adalah membiarkan tubuh terpapar cahaya buatan pada malam hari lebih dari 3 jam.
Cahaya yang dimaksud adalah cahaya dari smartphone, televisi, laptop, tablet, dan sebagainya.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, para ilmuwan menduga paparan cahaya menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengontrol tidur.
Penelitian dari Harvard menemukan pria yang tidur nyenyak di malam hari telah meningkatkan tingkat melatonin yang lebih tinggi, dan 75% lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker prostat stadium lanjut daripada mereka yang kurang melatonin.
• Innalillahi, Arswendo Atmowiloto Meninggal karena Kanker Prostat, Ini Gejala, Pemicu, Menu Pencegah
• Arswendo Atmowiloto, Penulis Keluarga Cemara Idap Kanker Prostat, Simak 3 Cara Mencegahnya
• 2 Bulan Menderita Kanker Prostat, Kondisi Kesehatan Arswendo Atmowiloto Kian Menurun
4. Terlalu banyak mengonsumsi cheeseburger
Penelitian menunjukkan makan banyak kalsium dan makanan olahan susu (seperti keju) dapat menyebabkan sedikit peningkatan risiko kanker prostat. Hal yang sama berlaku untuk daging merah.
Salah satu makanan yang menyediakan daging merah serta olahan susu sekaligus adalah cheeseburger.
Ketika burger dimasak pada suhu tinggi, maka akan terbentuk zat kimia yang telah terbukti menyebabkan perubahan dalam DNA dan dapat meningkatkan risiko kanker.
Paparan terhadap salah satu bahan kimia tersebut yang bernama amina heterosiklik, atau HCA, terbentuk dalam daging yang dimasak 300 ° F dan lebih panas dapat mengarah pada perkembangan tumor di prostat, serta payudara, kolon, dan organ lainnya.
Meskipun peran diet yang tepat dalam kanker prostat masih belum jelas, studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa makan dengan baik, goreng, atau daging panggang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko.
5. Merokok
Beberapa penelitian telah mengaitkan kebiasaan merokok yang buruk dengan peningkatan risiko kematian akibat kanker prostat.