Kasus Bau Ikan Asin
Mengaku Rindu pada Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Jenguk Sang Suami & Bawakan Perlengkapan Ini
Barbie Kumalasari mengaku rindu pada Galih Ginanjar, ia menjenguk sang suami hari ini, Kamis (18/7/2019) dengan membawa berbagai perlengkapan.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Amirul Muttaqin
lihat foto
Barbie Kumalasari mengaku rindu pada Galih Ginanjar, ia menjenguk sang suami hari ini, Kamis (18/7/2019) dengan membawa berbagai perlengkapan.
TRIBUNSTYLE.COM - Barbie Kumalasari mengungkapkan kerinduannya pada sang suami, Galih Ginanjar.
Seperti yang diberitakan, Galih Ginanjar ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran konten asusila dan pencemaran lewat video 'ikan asin' bersama dua orang lainnya, yakni Pablo Benua dan Rey Utami.
Saat ini, ketiga tersangka masih ditahan di Polda Metro Jaya.
Karena ditahan kasus ikan asin, Barbie Kumalasari sudah satu minggu tidak bertemu dengan suaminya.
Tanpa Galih Ginanjar, Kumalasari merasakan ada kebiasaan yang hilang di rumah.
Ia pun mengaku saat ini mencurahkan kasih sayangnya pada seekor kucing.
"Sayang-sayangannya sama kucing doang.. biasanya barengan sama suami," kata Barbie usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019) malam, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.
• Selain Menikah Tanpa Sepengetahuannya, Nia April juga Sebut Pablo Benua Tidak Nafkahi Sang Anak
Karena merindukan sang suami, Barbie Kumalasari akhirnya datang menjenguk pada hari ini, Kamis (18/7/2019).
Pemeran Ijah dalam sinetron Bidadari itu tiba di rutan Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.00 WIB bersama pengacara Indra Tarigan.
Barbie datang ke rutan dengan membawa sejumlah perlengkapan untuk sang suami.
“Bawa makanan, baju, air mineral,” ujarnya, Kamis (18/7/2019), dikutip dari Tribunnews.
Diungkapkan Kumalasari, ia tidak membawa makanan tertentu yang menjadi titipan Galih Ginanjar, lantaran ia tidak bisa berkomunikasi dengan sang suami yang berada di sel.
“Bawa apa aja yang ada,” ujarnya.
Selain makanan, Kumalasari membawa celana pendek dan baju untuk sang suami.
• Nia April Ungkap Pablo Benua Nikahi Rey Utami Tidak Izin Padanya: Saya Tahu dari Media
Sebelumnya Barbie Kumalasari memenuhi panggilan polisi pada Rabu (17/7/2019).
Barbie Kumalasari tiba di Polda Metro Jaya tanpa ditemani kuasa hukumnya, sekitar pukul 11.05 WIB.
Ia dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai saksi dalam kasus 'ikan asin'.
Tidak seperti biasa, Barbie Kumalasari nampak berbeda penampilannya.
Ia terlihat memakai kain hitam yang menutup kepalanya.
Seperti yang diketahui, Kumalasari biasa memamerkan rambut pirangnya.
Kali ini, ia tampil lebih tertutup.
• Konten YouTube Pablo Benua Sering Mengundang Kontroversi, Nia April: Dia Kepengen Banget Jadi Artis
• Statusnya Masih Saksi, Barbie Kumalasari Yakin Tidak Akan Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin
Kepada awak media, Barbie Kumalasari mengaku masih kurang sehat kondisinya.
Ia pun meminta doa agar diberi kelancaran dalam menjalani pemeriksaan.
"Doain aja, aku lagi pemeriksaan. Aku masih nggak enak badan," ucap Barbie Kumalasari sembari terus berjalan memasuki Direskrimsu Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019), seperti yang dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.
Kasus ikan asin telah menggiring Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua sebagai tersangka dan menjadi tahanan.
Mereka bertiga sebelumnya dilaporkan oleh Fairuz A Rafiq pada Senin (1/7/2019) lalu.
Ketiganya terbukti melakukan pencemaran nama baik dan penyebaran konten asusila.
• Galih Ginanjar Kini Ditahan, Barbie Kumalasari Salahkan Rey Utami & Pablo: Paling Enggak ya Diedit!
• Galih Ginanjar Menjadi Tersangka & Ditahan, Barbie Kumalasari Mengaku Sudah Khawatir Sejak Awal
Kasus ini bermula dari perkataan Galih Ginanjar yang secara blak-blakan mengumbar masalah ranjangnya di channel YouTube Rey Utami & Benua.
Dalam video yang diupload tanggal 15 Juni 2019 lalu itu Galih Ginanjar membicarakan hubungan suami istri dengan mantan istrinya terdahulu.
Fairuz A Rafiq selaku mantan istri Galih Ginanjar merasa tersinggung dan langsung membuat laporan di Polda Metro Jaya.
Ketiganya dijerat Pasal 27 Ayat 1, Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 310, Pasal 311 KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari enam tahun penjara. (TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :
