Pertama Kali dalam Sejarah, Jemaah Calon Haji dari Indonesia Disambut Pangeran Arab Saudi
Jemaah haji Indonesia beruntung mendapat kesempatan istimewa disambut Putra Raja Salman yang juga merupakan Pangeran Arab Saudi, Faisal Bin Salman.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Delta Lidina Putri
Jemaah calon haji Indonesia beruntung mendapat kesempatan istimewa disambut Putra Raja Salman yang juga merupakan Pangeran Arab Saudi, Faisal Bin Salman.
TRIBUNSTYLE.COM- Jemaah calon haji Indonesia mendapat kesempatan istimewa karena disambut oleh Putra Raja Salman, Pangeran Arab Saudi, Faisal Bin Salman.
Jemaah calon haji beruntung tersebut adalah jemaah haji kloter 11 dari embarkasi Pondok Gede (JKG 11).
Kloter jemaah calon haji tersebut melewati jalur fast track di Bandara Madinah, Arab Saudi, Sabtu (14/7/2019) siang waktu Madinah.
Penyambutan jemaah calon haji Indonesia oleh Pangeran Arab tersebut terjadi di Bandara Prince Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah.
• Kisah Pilu Ina, Mengurung Diri Malu Batal Berangkat Haji, Sudah 3 Kali Ikut Manasik & Bikin Paspor!
• Perjuangan Naik Haji Penjual Bubur, Penjual Kacang, dan Petani Rumput Laut, Menabung Puluhan Tahun
• Viral Tukang Rujak Naik Haji, Nabung Rp 5.000 Tiap Hari, Pernah Difitnah Jualan Laris karena Dukun
Dilansir TribunStyle dari unggahan video pada laman YouTube Kompas TV Selasa (16/7/2019), terlihat bagaimana suasana penyambutan berlangsung.
Jemaah calon haji Indonesia yang menggunakan seragam batik tampak memasuki bandara satu per satu.
Faisal Bin Salman tampak beberapa kali mengucapkan salam kepada para jemaah calon haji yang baru datang.
Bahkan beberapa kali tak sungkan untuk menyalami para jemaah calon haji.
Pada acara penyambutan tersebut juga hadir Menteri Haji dan Umrah, Dr. Muhammad Shalih Taher Bentin, Presiden GACA (General Authority of Civil Aviation) Abdul Hadi Al-Mansouri.
Selain itu juga turut hadir beberapa pejabat tinggi baik dari Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, dilansir TribunStyle dari Wartakota.
Diketahui dari siaran pers Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, perwakilan Pemerintah Republik Indonesia tampak hadir Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dan kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat.

Agus Maftuh mengatakan momen tersebut pertama kalinya dalam sejarah haji Indonesia disambut putra raja, dilansir TribunStyle dari Wartakota.
Pangeran Faisal mengapresiasi jemaah calon haji Indonesia yang dinilai berperilaku baik.
Tak hanya itu Pangeran Faisal Bin Salman juga memuji manajemen haji Indonesia yang baik meski memiliki jemaah haji terbesar.
Agus Maftuh mengatakan Indonesia mendapat keistimewaan yang luar biasa, jemaah calon haji kita disambut untuk pertama kalinya oleh putra Raja Salman, yaitu Faisal bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, dilansir TribunStyle dari Wartakota.
Faisal Bin Salman merupaka kakak dari Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.
Pangeran Arab, Faisal Bin Salman merupakan Gubernur Madinah sejak 2013 hingga sekarang.
Sambutan istimewa ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan bilateral kedua negara dalam poros SAUNESIA (Saudi Indonesia) yang berada dalam masa-masa keemasan. (TribunStyle/Yuliana Kusuma)

Suhu Udara di Mekkah Capai 42 Derajat Celcius Kamis 18 Juli 2019, Jemaah Haji Waspadai Heatstroke
Suhu udara di Mekkah, Arab Saudi pada musim haji 2019, Kamis (18/7/2019).
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas.
Bahkan suhu di Mekkah disebut-sebut mencapai 50 derajat celcius.
Mengutip dari laman AccuWeather, suhu tertinggi di Mekkah pada Kamis (18/7/2019) diperkirakan mencapai 42 derajat celcius.
Di pagi hari, cuaca terpantau cerah dengan suhu rata-rata mencapai 40 derajat celcius.
Kecepatan angin mencapai 2 km/jam dengan kelembapan mencapai 22 persen.
Pada pukul 09.00, suhu di Mekkah diprediksi mencapai 34 derajat celcius.
Kemudian suhu meningkat menjadi 37 derajat celcius pada pukul 10.00 dan 39 derajat pada pukul 11.00.
Suhu udara tertinggi di Mekkah pada Kamis (18/7/2019) diprediksi terjadi pada pukul 13.00-15.00, yakni mencapai 42 derajat celcius.
Kecepatan angin di sore hari mencapai 9 km/jam, sedangkan kelembapan mencapai 16 persen.
Menjelang malam hari, suhu udara di Mekkah turun menjadi 37 derajat celcius dengan kelembapan mencapai 25 persen.
Suhu berangsur turun mulai pukul 21.00 sampai dini hari.
Suhu terendah di Mekkah diperkirakan pada tengah malam yakni dengan suhu mencapai 32 derajat celcius.
• 8 Makanan Khas Indonesia yang Jadi Bekal Saat Haji, Rendang hingga Sambal Teri Jadi Obat Rindu
Cuaca yang menyengat di Mekkah tak jarang membuat para jemaah haji mengalami berbagai risiko gangguan kesehatan.
Satu di antaranya adalah heatstroke.
Mengutip dari Kompas.com, heatstroke adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40 derajat celcius atau lebih.
Heatstroke dapat disebabkan oleh karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas tinggi yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Gejala umum yang menandai serangan heatstroke termasuk mual, kejang, kebingungan, disorientasi, dan kadang-kadang kehilangan kesadaran atau koma.
Sengatan panas ini dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak dan organ internal lainnya.
Untuk mencegah kondisi ini, para jemaah haji diimbau untuk memperbanyak minum air putih.
Selanjutnya, hindari konsumsi aspirin atau obat penghilang nyeri.
Sebab, aspirin tidak akan membantu mengurangi suhu tubuh yang tinggi, melainkan dapat memicu komplikasi.
(TribunPalu.com/Rohmana Kurniandari, Kompas.com)
Follow akun Facebook TribunStyle:
Yuk Subscribe channel YouTube TribunStyle: