Breaking News:

Kisah Sedih Siswa Kelas 3 SD Harus Rela Jadi Pengemis dan Rawat Ibunya yang Lumpuh Sendirian

Naga Putra Wicaksana harus menjadi pengemis dan menjadi kepala rumah tangga padahal baru naik kelas 3 SD.

Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Kompas.com/ANDI HARTIK
Naga Putra Wicaksana dan ibunya yang lumpuh 

TRIBUNSTYLE.COM - Hari ini adalah hari pertama siswa masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas. Begitu juga dengan Naga, ia naik ke kelas 3.

Naga Putra Wicaksana sedang asik bermain saat dipanggil oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Blimbing 5, Kota Malang, Sukasih, Senin (15/7/2019) siang.

Layaknya siswa yang menduduki kelas baru, raut wajahnya terlihat bahagia.

Sesekali, ia berkejar-kejaran dengan teman-temannya.

Tak terlihat beban hidup yang tengah dihadapinya.

7 Aturan yang Harus Diperhatikan Orang Tua di Hari Pertama Sekolah, Hati-hati Unggah Foto Anak!

Namun, luka di pelipis kanannya masih membekas. Sebuah luka yang disebabkan oleh kecelakaan.

Kecelakaan itu pula yang menyebabkan Naga harus mandiri dan merawat sang ibu yang lumpuh.

Kecelakaan itu terjadi pada 30 April ketika Naga ikut ibunya, Siti Aisyah (33), yang ingin berkunjung ke rumah saudaranya di Bondowoso.

Namun, sesampainya di Situbondo, Aisyah yang mengendarai motor rental mengalami kecelakaan.

Motor itu hilang kendali dan menabrak motor pikap yang ada di depannya.

Akibatnya, Aisyah mengalami patah tulang di bagian paha dan tangan kirinya.

Patah tulang itu meyebabkannya lumpuh. Aisyah hanya bisa berbaring di sebuah kamar kos di Jalan Borobudur, Gang IV, Kelurahan Blimbing, Kota Malang.

Sedangkan Naga, hanya mengelami luka gores di pelipis kanannya.

Selama ini, mereka hanya tinggal berdua. Hidup menjadi seorang pengemis membuatnya rela menjadi tunawisma.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Naga Putra WicaksanaKota MalangSitubondoRumah Sakit Tentara Soepraoen
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved