Breaking News:

Anak Ini Nekat Panjat Gedung Demi iPadnya yang Disita, Tak Kuat Lalu Lompat dan Diselamatkan Petugas

Ponsel dan iPad disita orang tua, anak ini nekat panjat gedung, tidak kuat lalu lompat. untungnya petugas pemadam siap menyelamatkan anak ini.

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Desi Kris
Jei FM II/World of Buzz
Ponsel dan iPad-nya Disita Orang Tua, Anak Ini Nekat Panjat Balkon Gedung Demi Dapatkan Kembali 

Ponsel dan iPad disita orang tua, anak ini nekat panjat gedung, tidak kuat lalu lompat.

untungnya petugas pemadam siap menyelamatkan anak ini.

TRIBUNSTYLE.COM - Memang dengan tren dunia digital itu bagus untuk diikuti.

Tetapi bagaimana jika seseorang mulai dinilai kecanduan dengan gawainya?

Seperti Wawan Gim yang menjadi bermasalah karena gadget, hingga kini harus direhabilitasi karena kecanduan nge-gamenya.

Namun kali ini, hal berlebihan dilakukan seorang anak karena orang tua menyita ponsel dan iPad-nya.

Tak Suka Toko Sebelah Lebih Ramai, Seorang Wanita Lakukan Hal Menjijikkan Produk Pesaingnya

5 Manfaat Bermain Bagi Seorang Anak, Bisa Membantu Belajar Hingga Bikin Gembira

5 Cerita Kocak Ibu-ibu Antar Anak Hari Pertama Sekolah, Ada yang Rebutan Kursi di Kelas

Seorang anak berhasil diselamatkan saat berada di balkon dengan bantuan pemadam kebakaran.
Seorang anak berhasil diselamatkan saat berada di balkon dengan bantuan pemadam kebakaran. (Jei FM II/World of Buzz)

Dikutip dari World of Buzz dan dibagikan Jei FM II dalam sebuah video seorang anak yang memanjat balkon apartemen di Facebook yang kini telah didelete namun masih beredar.

Seorang bocah lelaki, yang diperkirakan masih berusia 12 atau 13 tahun, didapati terlihat bergelantung di ujung balkon di dekat jendela di sebuah kondominium di Sengkang West, Singapura.

Ia terlihat melepaskan tangannya dan jatuh ke bawah.

Syukurlah para petugas pemadam kebakaran telah memberikan pertolongan.

Petugas pemadam kebakaran setempat telah menyiapkan bantal balon pemantul yang cukup besar di bawah balkon apartemen ini.

Dan mereka berhasil menyelamatkan hidup anak ini.

Diduga anak ini marah karena orang tuanya telah menyita ponsel dan iPadnya.

Tentu, teknologi diciptakan untuk memudahkan aspek kehidupan sehari-hari.

Banyak orang tua yang menyerahkan diri kepada ponsel demi mengambil perhatian anaknya.

Namun hal ini bertentangan dengan kebutuhan dasar manusia tentang kebutuhan sosial yang mendasari manusia menjadi manusia. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Dinyatakan Meninggal, Pria Ini Terlihat Bergerak Ketika Akan Dimakamkan, Sudah Koma Selama 3 Minggu
Dinyatakan Meninggal, Pria Ini Terlihat Bergerak Ketika Akan Dimakamkan, Sudah Koma Selama 3 Minggu (Tribunnews/Times of India)

Pria ini terbangun dan terlihat bergerak ketika akan dimakamkan, telah dinyatakan meninggal dan sudah koma sejak 21 Juni lalu.

Kejadian langka mati suri memang tidak sedikit terjadi.

Namun kali ini seorang pria berhasil menyelamatkan dirinya sebelum ia dikubur dan dinyatakan telah meninggal.

Pria dari India ini bangun tepat sebelum pemakamannya sendiri.

Dikutip dari Independent, salah satu saksi mengatakan:

"Kami sedang bersiap untuk penguburan ketika kami melihat gerakan"

Makam juga sudah digali, keluarga hadir dan mayat akan dikuburkan.

Kerabat yang berkabung di tempat kiriman Mohammad Furqan terheran-heran ketika mereka menyadari orang yang mereka cintai - dinyatakan meninggal dunia oleh dokter - ternyata masih hidup.

Pria berusia 20 tahun itu dilarikan kembali ke rumah sakit dan dipakaikan ventilator.

Namun kisah dari kota Lucknow ini mengejutkan India.

Bahkan dikabrakan kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang sistem perawatan kesehatan disana.

Dengan viralnya hal ini mendorong peluncuran penyelidikan di negara bagian Uttar Pradesh, India ini.

Yang terpenting, dilaporkan bahwa Mohammad Furqan - yang tidak sadarkan diri sejak kecelakaan pada 21 Juni - dinyatakan meninggal pada hari Senin.

Keluarganya mengatakan sebuah rumah sakit swasta yang tidak disebutkan namanya merawatnya bahwa mereka kehabisan uang untuk membayar tagihannya.

Dia dikirim pulang dengan ambulans pada hari yang sama dengan dokter mengatakan dia telah meninggal dunia.

Kakak lelaki tua, Mohammad Irfan, mengatakan keluarga itu dibuat trauma.

Dia mengatakan kepada Hindustan Times, “Hancur, kami sedang bersiap untuk penguburan ketika beberapa dari kami melihat gerakan di anggota tubuhnya."

"Kami segera membawa Furqan ke rumah sakit Ram Manohar Lohia"

"di sana para dokter mengatakan ia masih hidup dan telah memberinya dukungan ventilator."

“Kami telah membayar Rs 7 lakh (Rp. 140 Juta) ke rumah sakit swasta sebelumnya."

"Ketika kami memberi tahu mereka bahwa kami (telah) kehabisan uang, mereka menyatakan Furqan mati.”

Selalu Kekurangan Siswa, Sekolah di Jombang ini Hanya Dapat 2 Murid di Tahun Ajaran Baru 2019

Beredar Video Viral Warga Punguti Ratusan Ikan di Pantai Canggu, Diduga Terjadi Sebelum Gempa Bali

Viral Hari Ini, Beri Rp 500 Ribu, Pria Ini Baru Sadar Cewek yang Video Call WhatsApp Mesum Ternyata!

Narendra Agarwal, kepala petugas medis di Lucknow, mengatakan:

"Kami telah mengetahui insiden tersebut"

"Dan masalah ini akan diselidiki secara menyeluruh."

Dia menambahkan:

“Pasien dalam kondisi kritis tetapi bisa dipastikan tidak mati otak."

"Dia memiliki denyut nadi, tekanan darah dan refleksnya bekerja."

"Dia (kini) telah diberi dukungan ventilator untuk bertahan hidup.” (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
anak nekat panjat gedung demi iPadiPadWawan Gim
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved