Breaking News:

Niat, Hukum, Tata Cara Salat Gerhana Bulan Rabu 17 Juli 2019, Ini Waktu yang Tepat untuk Menunaikan

Fenomena gerhana bulan parsial akan kembali terjadi, Rabu (17/7/2019) malam, berikut niat, hukum, dan tata cara salat gerhana bulan.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TribunStyle.com Kolase/Instagram
Doa dan dzikir saat Supermoon atau gerhana bulan. 

6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.

7. Itidal. Baca doa i’tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.

9. Duduk di antara dua sujud

10.Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.

11.Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12.Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.

13.Salam.

Sebagian ulama juga menyampaikan pedoman sholat gerhana yang lebih ringkas.

Posisi bulan saat akan gerhana total terpantau dari Kota Makassar, Rabu (31/1/2018) malam.
Posisi bulan saat akan gerhana total terpantau dari Kota Makassar, Rabu (31/1/2018) malam. ((KOMPAS.com/Hendra Cipto))

Dalam artian mengganti surat panjang yang dianjurkan.

Istri Meninggal Dunia, Ustaz Maulana Sempat Pingsan Karena Ini, Oki Setiana Dewi Sampai Menangis

Ini diperbolehkan berdasarkan keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin berikut ini.

ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس. ومقصود التطويل دوام الصلاة إلى الانجلاء

Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).

Sholat gerhana bulan sendiri sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di masjid, sebelum atau sesudah sholat Subuh.

Ada pun yang menganjurkan melaksanakan waktu sholat gerhana bulan sejak awal terjadinya gerhana, sampai gerhana selesai.

Sementara bagi umat Muslim yang belum selesai melaksanakan sholat gerhana, sementara gerhana bulan telah berakhir dianjurkan untuk melanjutkan sholatnya.
Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Salat Gerhana BulanIndonesiaTata Cara Salat Gerhana BulanNiat Salat Gerhana Bulan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved