Breaking News:

Keutamaan 3 Hari Puasa Ayyamul Bidh Bulan Dzulqaidah, Keistimewaan Bagaikan Puasa Sepanjang Tahun

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh tiga hari selama bulan Dzulqaidah, puasa sunah paling dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
webviewer
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh 1440 H Dzulqaidah 

TRIBUNSTYLE.COM - Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh tiga hari selama bulan Dzulqaidah, puasa sunah paling dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari yang dilakukan setiap bulannya, di setiap hari ke-13,14,15 kalender Hijriah, berikut keutamaannya.

Rasulullah SAW menjadikan Puasa Ayyamul Bidh sebagai sunah yang paling ditekankan agar tidak ditinggalkan bahkan hingga meninggal dunia.

Hal itu sesuai dengan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, berikut ini:

Niat Puasa Ayyamul Bidh 13,14,15 Syawal, Sunah Paling Dianjurkan Rasulullah SAW, Mulai Hari Ini

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

Dan juga dari hadits Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh sungguh luar biasa.

Bacaan Niat dan Doa Puasa Ayyamul Bidh, Amalan Sunnah untuk Dapatkan Pahala Puasa Setahun

Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.

Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

Ini Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Setiap Tanggal 13, 14, dan 15 Bulan Hijriah

Berikut ini niat Puasa Ayyamul Bidh yang bisa dilaksanakan mulai hari ini Senin (17/6/2019) hingga Rabu (18/6/2019) atau tiga hari setiap bulannya.

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh 13,14,15 Dzulqaidah

Tata cara lengkap melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh Dzulqaidah 1440 H, seperti puasa sunnah lainnya, berbeda dengan puasa wajib.

Menunaikan Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Dzulqaidah 1440 H ternyata memiliki tata cara sendiri sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Mulai hari ini, Selasa (16/7/2019) umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan puasa sunnah Ayyamul Bidh yang dilakukan selama tiga hari setiap bulannya, tepatnya pada tanggal 13, 14, 15 dalam kalender Hijriah.

Adapun berikut ini, tata cara puasa Ayyamul Bidh dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Selasa (16/7/2019).

 Keutamaan 3 Hari Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal, Bagaikan Puasa Sepanjang Tahun

1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.

2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda :

"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."

3. Lebih dianjurkan ketika tidak bepergian

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

4. Tidak dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah

Tanggal 13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.

(TribunStyle.com / Salma Fenty)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
tata cara Puasa Ayyamul Bidhniat Puasa Ayyamul Bidhpuasa Ayyamul BidhKeutamaan Puasa Ayyamul BidhDzulqaidah 1440 HPuasa DzulqaidahDzulqaidahRasulullah SAW
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved