Breaking News:

Gempa Bali

5 Fakta Gempa Bali Selasa (16/7) Pagi, dari Penyebab, Gempa Susulan hingga Imbauan dari BMKG

Simak 5 fakta gempa bumi yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7) pagi berikut ini.

Twitter BMKG
GEMPA HARI INI Selasa 16 Juli 2019 - Gempa Guncang Bali, Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Himbauan BMKG 

TRIBUNSTYLE.COM - Peristiwa gempa bumi kembali terjadi di Tanah Air.

Gempa bumi baru saja mengguncang Nusa Dua, Bali pada Selasa (16/7/2019) pagi tadi.

Pihak BMKG menyebut gempa bumi berkekuatan 5,8 SR itu terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi.

Untuk lebih jelasnya, simak 5 fakta gempa bumi yang mengguncang Nusa Dua, Bali berikut ini.

Tips yang Harus Dilakukan Saat dan Setelah Terjadinya Gempa, Jangan Panik & Amati Benda di Sekitarmu

Gempa Susulan di Bali Terjadi Hingga 9 Kali, Ini Imbauan BMKG Saat Gempa Terjadi

VIRAL VIDEO Diduga Sebelum Gempa Bali, Warga Punguti Ratusan Ikan yang Lompat ke Pantai Canggu

1. Berkekuatan 5,8 SR

Gempa Bali pagi ini awalnya diinformasikan berkekuatan Magnitudo 6 SR.

Melalui konferensi pers yang dirilis melalui akun Twitter @InfoHumasBMKG menyebut, gempa yang terjadi pada Selasa (16/7/2019) pukul 07.18 WIB ini berkekuatan Magnitudo 6 SR.

Setelah melakukan pemutakhiran, gempa yang semula berkekuatan Magnitudo 6, diturunkan menjadi 5,8 SR.

2. Berpusat di pusat selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara

Gempa Bali ini berpusat di selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara.

Episenter gempa ini terletak pada koordinat 9,08 LS & 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80km arah selatan Kota Negara, Jembrana, Bali.

Berdasarkan hiposenternya, merupakan gempa bumi berkedalaman menengah.

3. Penyebab gempa

Pergerakan lempeng bumi ditengarai menjadi penyebab gempa Bali.

Aktivitas subduksi Lempang Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia menjadi penyebabnya.

Menurut Deputi Geofisika, Muhammad Sadly mengatakan, dari hasil analisis mekanisme gempa menunjukkan, gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

4. Terjadi gempa susulan hingga 9 kali

Setelah gempa utama, gempa susulan terjadi hingga 9 kali.

Dilansir dari Kompas.com, gempa susulan ini terjadi dengan besaran magnitudo berbeda-beda.

"Hingga pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 9 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitude terbesar 3,2 dan magnitude terkecil 2,4," jelas Ramhamt Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/7/2019).

5. Imbauan BMKG

Bagi masyarakat yang terdampak gempa, ini imbauan BMKG saat gempa terjadi seperti yang TribunStyle.com himpun dari www.bmkg.go.id.

Masjid di Rajekwesi yang dilaporkan rusak dampak dari gempa di Bali, Selasa (16/7/2019)
Masjid di Rajekwesi yang rusak dampak dari gempa di Bali, Selasa (16/7/2019) (Kompas.com/dok LPBI PC NU Banyuwangi)

Jika berada di dalam bangunan

Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, tempat tidur dan sebagainya yang memiliki kolong.

Carilah meja yang kokoh untuk berlindung dari reruntuhan yang bisa menimpamu saat gempa terjadi.

Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.

Segera lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Berlindung di bawah meja saat gempa terjadi
Berlindung di bawah meja saat gempa terjadi (www.bmkg.go.id)

Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain.

Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Menghindari bangunan yang bisa roboh
Menghindari bangunan yang bisa roboh (www.bmkg.go.id)

Jika sedang mengendarai mobil

Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

Hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain.

Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Saat gempa terjadi keluarlah dari dalam mobil
Saat gempa terjadi keluarlah dari dalam mobil (www.bmkg.go.id)

Jika tinggal atau berada di pantai

Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

Jika titik gempa berada di laut, potensi terjadinya tsunami akan meningkat.

Jauhi pantai saat gempa terjadi
Jauhi pantai saat gempa terjadi (www.bmkg.go.id)

Jika tinggal di daerah pegunungan

Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran seperti tebing berbatu dan sebagainya.

Hindari area yang bisa longsor
Hindari area yang bisa longsor (www.bmkg.go.id)

Jangan panik saat gempa terasa di sekitar Anda agar evakuasi berjalan lancar. (Amirul Muttaqin/TribunStyle)

Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini:

 

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
gempa susulan di Baligempa bumi BaliBMKG
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved