Huawei HongMeng OS Ternyata Bukan Untuk Sistem Operasi Pengganti Ponsel Android, Ini Penjelasannya
Huawei HongMeng OS ternyata bukan untuk sistem operasi pengganti pada ponsel Android mereka.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Huawei HongMeng OS ternyata bukan untuk sistem operasi pengganti pada ponsel Android mereka.
TRIBUNSTYLE.COM - Huawei siap kembali ke pasar teknologi setelah Amerika dikabarkan mengurungkan niat untuk memblokir teknologinya.
Raksasa teknologi dari Tiongkok ini kini bersiap untuk kembali ke pasarnya.
Dikutip dari HardwareZone, pernyataan terbaru dari manajemen eksekutif Huawei telah melukiskan gambaran tentang HongMeng OS.
Ketua Produsen Teknologi Huawei Liang Hua dilaporkan memberikan keterangannya kepada wartawan di Shenzhen Jumat (12/7/2019) lalu.
Ia mengatakan bahwa perusahaan belum memutuskan apakah HongMeng dapat dikembangkan sebagai OS smartphone di masa depan.
• Simak Perbedaan Spesifikasi Apple MacBook Pro Non-Touch Bar dan MacBook Pro Touch Bar Versi Murah
• Samsung Dikabarkan Akan Rilis Versi Kedua Samsung Galaxy A50, Bernama A50s,Tambah Kemampuan Kamera
• Google Akan Rilis Sosial Media Terbaru Bernama Shoelace, Aplikasi Mirip Facebook Events

Komentar Liang mencerminkan komentar CEO Huawei Ren Zhengfei, yang mengatakan kepada Le Point di Prancis bahwa "HongMeng tidak dirancang untuk ponsel seperti yang semua orang pikirkan".
Chairman Huawei Liang Hua mengatakan bahwa:
"OS Hongmeng terutama dikembangkan untuk perangkat IoT (Internet of Things) yang akan mengurangi latensi (pada sambungan)."
"Dalam hal smartphone, kami masih menggunakan sistem operasi Android dan ekosistemnya".
"Kami belum memutuskan apakah OS Hongmeng dapat dikembangkan sebagai sistem operasi smartphone di masa depan,” katanya.
Kedua pernyataan tersebut bertentangan dengan apa yang dikatakan Richard Yu, CEO Huawei untuk bisnis konsumen, kepada CNBC pada bulan Mei lalu.
Richard mengatakan bahwa sistem operasi HongMeng OS siap digunakan di ponsel dan tablet pada musim gugur tahun ini.
Meskipun demikian, Huawei telah mengajukan merek dagang untuk OS di setidaknya di 9 negara dan Eropa.
Liang juga berkomentar tentang pelonggaran pembatasan perdagangan oleh AS baru-baru ini.