Gempa Hari Ini
GEMPA HARI INI Senin 15 Juli 2019 - Gempa Guncang Dulupi Gorontalo, Simak Peringatan BMKG
GEMPA HARI INI Senin 15 Juli 2019 - Gempa Guncang Dulupi Gorontalo, Simak Peringatan BMKG
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Simak berita gempa hari ini Senin 15 Juli 2019.
Berikut catatan BMKG terkait gempa hari ini, update hingga Senin, pukul 07.44 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi di wilayah Dulupi, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Senin dini hari.
Gempa di Dulupi Gorontalo terjadi pada Senin pukul 03.52 WIB.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari akun Twitter resmi @InfoBMKG, pusat gempa berada di darat.
Kekuatan gempa yang terjadi magnitudo 3,8.
Pusat gempa berada pada kedalaman 76 km.
Tepatnya berada di 0.64 Lintang Utara dan 122.40 Bujur Timur.
"Pusat gempa berada di darat 4 km Barat Laut Dulupi." tulis @InfoBMKG.
"#Gempa Mag:3.8, 15/07/2019 03:52:25 (Pusat gempa di darat 4 km Barat Laut Dulupi)."
"Kedlmn:76 Km Dirasakan (MMI) I-II Paguyaman, #BMKG."
• Gempa 7,2 M Guncang Daerah Maluku Utara, Berikut Keterangan dari Pihak BMKG
• Gempa Hari Ini 5,5 SR Guncang Sumbawa, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami, Terasa di Mataram dan Bali
• Ratna Sarumpaet Hoaks Terbesar, 5 Hoaks Termasif di Indonesia dari Gempa Palu & Black Box Lion Air
Gempa dirasakan skala (MMI) I-II di Paguyuman.
Skala mmi i artinya getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Sementara skala MII II artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, dimana benda-benda ringan yang digantung bergoyangan.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Gempa Magnitudo 7,2 M Guncang Maluku Utara
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab terjadinya gempa magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (14/7/2019).
Kepala BMKG Ternate Kustoro Heriyatmoko saat dikonfirmasi Kompas.com dari Ambon menyebut gempa magnitudo 7,2 itu terjadi akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan,” kata Kepala BMKG Ternate, Maluku Utara, Kustoro Heriyatmoko kepada Kompas.com via WhatsApp, Minggu malam.
• Gempa Hari Ini 5,5 SR Guncang Sumbawa, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami, Terasa di Mataram dan Bali
Dia mengatakan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang mengguncang Labuha, Halmahera Selatan tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar.
Selain di wilayah Labuha dan Maluku Utara, guncangan gempa juga dirasakan di daerah Obi V MMI, Labuha III MMI, Manado, Ambon II-III MMI, Ternate, Namlea, Gorontalo, Raja Ampat, Sorong, dan Bolaang Mongondow II MMI.
“Dilaporkan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut di Kecamatan Gene Barat Halmahera Selatan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” terangnya.
• Ratna Sarumpaet Hoaks Terbesar, 5 Hoaks Termasif di Indonesia dari Gempa Palu & Black Box Lion Air
• Ratna Sarumpaet Hoaks Terbesar, 5 Hoaks Termasif di Indonesia dari Gempa Palu & Black Box Lion Air
Gempa berkekuatan 7.2 magnitudo sebelumnya mengguncang wilayah Labuha pada pukul 18.10 Wit.
Episentrum gempa tersebut berada pada titik koordinat 0.59 Lintang Selatan dan 128.06 Bujur Barat atau berjarak 62 km Timur Laut Labuha, Maluku Utara .
Adapun gempa tersebut berada pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Maluku Utara, BMKG Ungkap Penyebabnya".
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: