Breaking News:

PPDB 2019

PPDB 2019 - Seluruh SMA di Kota Magelang Terisi 100 Persen, 3 SKD Abal-Abal Ditemukan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Kota Magelang telah selesai, diumumkan pada Selasa (9/7), ditemukan 3 SKD yang akhirnya mundur dari PPDB

Penulis: Candra isriadhi
Editor: Amirul Muttaqin
siap-ppdb.com/Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Cara mendaftar PPDB Online 2019 

PPDB 2019 - Seluruh SMA di Kota Magelang Terpenuhi 100 Persen, 3 SKD Abal-Abal Ditemukan

TRIBUNSTYLE.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Kota Magelang telah selesai dan diumumkan pada Selasa (9/7) .

Dari data PPDB seperti dikutip dari Tribun Jateng pada Rabu (10/7/2019) Kuota siswa baru untuk lima sekolah negeri di Kota Magelang telah terisi penuh.

Itu artinya seluruh SMA di Kota Magelang sudah memenuhi kuota sebanyak seratus persen.

Sucahyo Wibowo, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Magelang, sekaligus Kepala SMA Negeri 1 Magelang pengumuman PPDB sudah dapat diakses, sejak Selasa (9/7/2019).

"Pengumuman dilaksanakan hari Selasa oleh Pemprov Jawa Tengah, maksimal pukul 23.59 WIB, kabarnya juga dimungkinkan lebih dari pukul 21.00 malam. Pengumuman dapat dilihat di wesbite PPDB Jateng," ujar Sucahyo.

Seluruh SMA Negeri di Kota Magelang, baik SMA Negeri 1,2,3,4 dan 5 Magelang telah terpenuhi untuk kuota siswa baru.

Hal itu terlihat dari data PPDB dan informasi yang didapat dari sekolah.

Seperti di SMA Negeri 1 Magelang misalnya, tercatat sebanyak 359 kursi untuk siswa baru telah terpenuhi, terdiri dari 215 kursi untuk jalur zonasi, 72 siswa untuk prestasi dalam zona, 58 untuk jalur prestasi dan 14 untuk jalur mutasi.

Hari Ini! Cek Pengumuman PPDB SMA & SMK di Jawa Barat Lewat https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/

Orangtua Siswa Tantang Sekolah Ukur Jarak Secara Manual Karena Kecewa Sistem Zonasi PPDB

Link Pendaftaran Seleksi PPDB Online SMA Jakarta, Mulai Dibuka Kamis 27 Juni 2019 Pukul 08.00 WIB

"Kalau melihat data, sudah terpenuhi semua di Kota Magelanga, sesuai kuotanya. Jurnal bisa sebagai ukuran, tapi tidak 100 persen, tunggu pengumuman resmi nanti," kata Sucahyo.

Soal Surat Keterangan Domisili (SKD) abal-abal, pihaknya menemukan tiga SKD yang dilampirkan oleh oknum pendaftar.

Setelah terdapat pengumuman verifikasi oleh pihak sekolah, mereka mundur dan tak jadi mendaftar di SMA Negeri 1 Magelang.

"Kami melakukan verifikasi terhadap delapan SKD, dari itu lima yang asli, tapi ada tiga yang setelah diumumkan itu tidak jadi mendaftar. Petugas verifikasi dari sekolah berjumlah dua orang, melakukan visitasi ke rumah yang bersangkutan," ujarnya.

Padahal sebelum PPDB ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke camat se-Kota Magelang.

Soal larangan SKD, tetapi jika asli dan warga tersebut benar-benar berdomisili di wilayah tersebut maka tidak masalah.

"Kami sudah sosialisasi ke camat-camat, kalau asli tidak masalah. Semisal domisilinya di sini, tetapi ternayata tidak masuk KK, Kalau RT/RW berani menanggungnya dan ada saksinya, silahkan saja," ujar Sucahyo.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Magelang ini pun memberikan catatan kepada provinsi, terkait PPDB dengan sistem zonasi ini.

Menurutnya, sistem apapun pasti memiliki kelemahan, tetapi akan disempurnakan dari waktu ke waktu.

Beberapa catatan adalah seperti jika sebuah wilayah kecamatan tidak memiliki SMA.

Dengan penerimaan sistem zonasi ini maka akan menyulitkan bagi siswa mendapatkan sekolah.

"Evaluasi nanti akan dilakukan provinsi, kami hanya memberikan catatan dari MKKS provinsi. Seperti kalau sebuah kecamatan todak punya SMA, kalau mau daftar zonasi di sekolah lain, jelas zona jauh, kalau prestasi ya kalau nilainya bagus. Kalau jelek, ya swasta. Agenda tahun depan untuk antisipasi hal ini," tutur Sucahyo.

(Tribunstyle.com/Candra Isriadhi)

PPDB Jogja - Alur Pendaftaran PPDB Online Jogja 2019 di //ppdb.jogjaprov.go.id
PPDB Jogja - Alur Pendaftaran PPDB Online Jogja 2019 di //ppdb.jogjaprov.go.id (PPDB)

Hari Ini! Cek Pengumuman PPDB SMA & SMK di Jawa Barat Lewat https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut link pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA dan SMK di Jawa Barat yang dimulai pada Sabtu (29/6/2019). 

 Pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 jenjang SMA dan SMK di Jawa Barat, diumumkan pada Sabtu (29/6/2019).

Pengumuman hasil PPDB 2019 jenjang SMA dan SMK di Jawa Barat dapat dilihat melalui link atau tautan yang disematkan di akhir tulisan ini.

Kepala Disdik Jabar, Dewi Sartika mengatakan, calon peserta didik baru diwajibkan datang ke sekolah pilihan pertama untuk mengambil Surat Keterangan (SK) Diterima atau Tidak Diterima.

"Walaupun misalnya calon peserta didik baru diterima di sekolah pilihan kedua atau ketiga, ia wajib mengambil dulu SK, baru mendaftar ulang ke sekolah yang diterima," ujar Dewi saat ditemui Tribun Jabar, di Jalan Kebonwaru Utara No 1, Kacapiring, Kota Bandung, Jumat (28/6/2019).

Demikian bagi siswa yang dinyatakan lulus PPDB, diwajibkan untuk melakukan daftar ulang peserta didik baru.

Jika tidak mendaftar ulang, calon peserta didik baru dianggap mengundurkan diri.

Untuk daftar ulang, calon peserta didik baru, perlu menunjukkan kartu pendaftaran asli dan bukti tanda diterima

Jadwal daftar ulang akan diselenggarakan pada 1-2 Juli 2019 mendatang.

Sementara itu, jadwal awal tahun pelajaran 2019/2020 akan berlangsung mulai 15 Juli 2019.

Untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan dilaksanakan pada 16 – 18 Juli 2019.

 Orangtua Siswa Tantang Sekolah Ukur Jarak Secara Manual Karena Kecewa Sistem Zonasi PPDB

 Link Pendaftaran Seleksi PPDB Online SMA Jakarta, Mulai Dibuka Kamis 27 Juni 2019 Pukul 08.00 WIB

Perkecil Tingkat Kecurangan

Panitia PPDB Jawa Barat 2019 menyebut pendaftaran dengan sistem online memperkecil tingkat kecurangan dalam PPDB.

Bahkan, peserta sulit untuk memanipulasi domisili karena transparansi pendaftaran.

Menurut panitia PPDB Jawa Barat 2019, Edy Purwanto, sistem yang dikelola Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar sudah dijalankan secara transparan. Sehingga, masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan PPDB secara real time.

"Bukti dari transparan itu dilihat dari data yang bisa dilihat oleh masyarakat," kata Edy ketika ditemui, Rabu (26/6/2019).

Salah satunya mengenai zonasi. Menurut dia, para pendaftar bisa mendaftar mengecek dan menghitung sendiri jarak dalam zonasi yang masuk dalam persyaratan pada laman PPDB Jabar.

Suasana PPDB di SMAN 22 Bandung, Sabtu (22/6/2019)
Suasana PPDB di SMAN 22 Bandung, Sabtu (22/6/2019) (Tribun Jabar/ Hilda Rubiah)

Kendati sudah sangat terbuka, Edy tidak memungkiri panitia PPDB masih menerima banyak aduan dari masyarakat.

Satu di antaranya adalah laporan temuan dua pendaftar yang terindikasi memiliki alamat domisili yang sama.

“Ini adalah bukti bawa kami sangat transparan dan adanya aduan-aduan ini akibat dari mereka baca sistem," kata dia.

Edy menilai, sistem yang transparan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya kecurangan seperti dalam manipulasi data domisili.

Praktik kecurangan domisili itu sendiri, kata dia, muncul karena tingginya animo untuk mendaftarkan diri ke sekolah yang dinilai favorit di Kota Bandung.

 Link Hasil PPDB Online SMP Jakarta 2019, Jadwal Verifikasi Berkas hingga Pengumuman Bangku Kosong

"Tidak hanya panitia, orang tua dan peserta didik pun bisa tahu mana saja yang diduga memanipulasi data. Tugas kami melaporkan dugaan tersebut kepada Tim Investigasi Domisili PPDB untuk dicek lebih lanjut,” katanya.

Dia berpendapat, sistem PPDB yang diterapkan Disdik Jabar adalah gambaran bahwa penerapan, mekanisme, dan kontrolnya sudah berfungsi.

Sehingga jika ada temuan masyarakat dapat mengadukan langsung ke Panitia PPDB.

Ditanya kabupaten/kota mana saja yang terdapat banyak aduan, Edy menyebut sejauh ini masih Kota Bandung.

Sebab Kota Bandung menjadi tujuan favorit untuk sekolah.

“Dugaan di daerah lain belum muncul. Saya harap tidak ada ya. Aduan kecurangan banyak terjadi di Kota Bandung karena tujuan favorit untuk sekolah, “ ucapnya.

Edy menambahkan, mengenai teknis teknologi informasi dalam proses pengelolaan data sejauh ini berjalan baik dan tidak ada kendala apapun.

Sebab, pada pelaksanaannya sudah ditangani oleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya.

"Langkah antisipasi sudah kami rencanakan sebelumnya jadi jika ada kendala kita sudah siap dengan tenaga ahli di bidangnya," kata Edy.

Pendaftar PPDB di SMAN 1 Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/6/2019).
Pendaftar PPDB di SMAN 1 Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/6/2019). (Tribun Jabar/ Siti Masithoh)

991 Calon Siswa di SMAN 24 Bandung

Hingga hari terakhir pendaftaran PPDB tingkat SMA/SMK, Sabtu (22/6/2019), sudah ada 991 calon siswa yang mendaftar ke SMA Negeri 24 Bandung.

Ketua PPDB SMA 24 Bandung, Usman Danu mengatakan, dari hari pertama, Senin (17/6/2019), hingga hari terakhir ini, sekolah tersebut masih membuka kesempatan para orangtua untuk mendaftarkan anaknya.

"Hari pertama sampai hari ini pendaftar sudah 991 orang, sekarang masih dibuka dan masih ada beberapa yang daftar," ujar Usman kepada Tribun Jabar di SMA 24 Bandung, Sabtu (22/6/2019).

Usman mengatakan, para calon siswa yang mendaftar hingga hari terakhir ada perbedaan dengan hari pertama.

Menurutnya, di hari pertama pendaftaran, pendaftar membeludak.

Pihak sekolah sampai mengeluarkan nomor antrean sebanyak 500 nomor.

"Hari pertama membeludak menyediakan nomor antrean 500," ujarnya.

Usman menjelaskan, SMA 24 Bandung ini menjadi satu satunya SMA negeri yang ada di wilayah Kota Bandung Bagian Timur, dan para orangtua siswa memilih ke sekolah tersebut.

"Sekolah ini juga menjadi satu satunya sekolah negeri di bandung timur, kedua akses jalan kesini gampang hanya satu kali pakai angkot, jadi setiap tahunnya kalau PPDB pasti banyak pendaftar," ujarnya.

Bahkan menurut Usman, warga Rancaekek dan Cicalengka yang ada diwilayah Kabupaten Bandung ada yang mendaftarkan anaknya ke SMA 24 Bandung.

Sementara itu, hingga pukul 11.30 WIB, Sabtu (22/6/2019) sebanyak 991 siswa yang mendaftar dengan kuota yang sudah melebihi yang disediakan SMA 24 Bandung sebanyak 288 siswa.

Untuk pendaftar jalur Zonasi jarak sebanyak 556 siswa, jalur zonasi KETM sebanyak 86 siswa, jalur zonasi kombinasi sebanyak 278 siswa, jalur prestasi akademik sebanyak 14 siswa, jalur prestasi non akademik sebanyak 35 siswa dan jalur perpindahan sebanyak 22 siswa.

Pengumuman PPDB SMA di Jabar dapat dilihat melalui portal PPDB Jabar di https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/.

(TribunJabar.id)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berikut Link Pengumuman Hasil PPDB 2019 SMA dan SMK di Jawa Barat, Cek di Sini

Yuk Like Facebook dan Subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
PPDB 2019MagelangPPDB MagelangSurat Keterangan Domisili (SKD)
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved