Hari Ini Planet Bercincin 'Saturnus' Siap Dilihat dengan Mata Telanjang dari Bumi

Fenomena langka planet Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang dari Bumi terjadi pada Rabu (10/7/2019) sore hingga Kamis (11/7/2019) dini hari.

TRIBUNSTYLE.COM- Planet Saturnus diprediksi berpotensi bakal terlihat dari bumi pada Rabu (10/7/2019) sore hingga Kamis (11/7/2019) dini hari.

Fenomena langka ini terjadi karena planet Saturnus akan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi dikarenakan orbit elipsnya.

Planet Saturnus akan mengalami oposisi dengan bumi.

• Begini Cara Melihat Planet Jupiter, Bisa Dilihat dari Bumi Sepanjang Sisa Bulan Juni dan Juli

• VIDEO Live Streaming Gerhana Matahari Total Hari Ini Selasa 2 Juli 2019, Tonton Lewat HP di Sini

• Gerhana Matahari Total 2 Juli 2019 Tidak Terlihat di Indonesia, Kenapa? Ini 5 Fakta-faktanya

Planet bercincin, Saturnus akan mencapai jarak 1,351 miliar kilometer dari Bumi, atau sekitar 10 kali jarak Matahari dan Bumi.

Fenomena Oposisi Saturnus ini diinfokan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di laman instagramnya seperti dikutip berikut.

Meski berjarak sekian miliaran kilometer dari bumi, tapi diprediksi dapat dilihat dengan mata telanjang.

Hal tersebut karena Planet Saturnus memiliki magnitudo kecil yakni 0,05.

Semakin kecil magnitudo suatu planet maka akan semakin terang benda langit tersebut sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.

"Dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan terlihat seperti bintang terang," kata Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, dikutip TribunStyle dari SuryaMalang.com Rabu (10/7/2019).

Namun meski begitu, adanya cuaca yang tidak menentu dan kemungkinan tertutup awan akan menjadikan Saturnus sulit dilihat.

"Dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan terlihat seperti bintang terang," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, dilansir dari TribunJateng.

Sehingga akan lebih baik memakai alat bantu penglihatan seperti teropong atau teleskop.

"Dengan teleskop, cincin Saturnus bisa terlihat," ujar Thomas dilansir dari Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Fenomena ini terjadi langka, kemungkinan satu tahun sekali dengan jarak magnitudo ketika oposisi bervariasi.

Oposisi dengan jarak terdekat dan magnitudo paling terang dalam 215 tahun terakhir terjadi pada 13 Januari 2005 lalu.

Dengan jarak yang dicapai adalah 1,208 miliar kilometer dan magnitudonya -0,4. (TribunStyle/Yuliana Kusuma)

Follow akun Facebook TribunStyle:

Yuk Subscribe channel Youtube TribunStyle: