Viral Hari Ini
KLARIFIKASI Audrey Yu Soal Bekerja di NASA Digaji Rp 200 Juta hingga Bertemu Presiden Jokowi
KLARIFIKASI Audrey Yu Jian Hui Soal Bekerja di NASA Digaji Rp 200 Juta hingga Bertemu Presiden Jokowi
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Ini klarifikasi keluarga Audrey Yu Jian Hui soal kabar bekerja di NASA hingga bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bantahan itu dinyatakan oleh ayah Audrey, Budi Lukito.
Budi Lukito menyatakan anaknya tidak pernah bekerja untuk Badan Penerbangan dan Antariksa milik Amerika Serikat, NASA.
Dia juga membantah anaknya telah bertemu Presiden Jokowi.
Hal itu seperti percakapan Budi Lukito yang diunggah akun Twitter @CrushHopeless1, Minggu (7/7/2019).
Dalam unggahan itu diterangkan seorang bernama Koko Sudjatmiko mengabarkan melalui pesan WhatsApp bahwa ayah Audrey membantah kabar putrinya mendapat tawaran dari Jokowi.
• Audrey Yu Jian - Viral Cerita Anak Jenius Indonesia Diminta Pulang oleh Jokowi, Ditawari Posisi BPPT
"Whoops...sudah masuk trending saja nih #audrey Netizen mah gampang banget kebawa. Ini @nithasist udah konfirm blm ke ybs coz penjelasan daddynya beda lagi," tulis akun @CrushHopeless1.
"Koko Sudjatmiko: Itu anak temanku om
Koko Sudjatmiko: Ada info dan bantahan dari bapaknya, soal ditawari NASA dan ketemu Presiden Jokowi adalah tidak benar. Thanks.
Koko Sudjatmiko: Ini klarifikasi dari pak Budi Lukito (bapak yang bersangkutan) "Soal ditawari NASA dan ketemu pak Jokowi adalah tidak benar.
Koko Sudjatmiko: Dia koreksi begitu saja dari om atas up load nya teman. Kalau info pendidikannya memang benar adanya," tulis percakapan pesan WhatsApp tersebut."
Tidak hanya itu akun Twitter @MurthadaOne turut menyatakan bantahan keluarga Audrey soal kabar yang ramai di media sosial.
"KLARIFIKASI. Keluarga #audrey udah bilang bhw: Berita tentang kerja di NASA dan bertemu Jokowi di G-20 spt caption ternyata TIDAK BENAR atau HOAX!"
"Tapi berita di video ini benar adanya," tulis akun @MurthadaOne pada 7 Juli 2019.
Dalam blok pribadinya, Audrey mengaku hanya bekerja sebagai pengajar sastra Inggris di sekolah Shanghai New Channel.
Dia juga sempat bekerja di berbagai institusi pendidikan seperti Shanghai Jiaotong University, DS Education dan U Elite Shanghai.
"Saat ini saya bekerja di sekolah Shanghai New Channel, mengajar sastra Inggris dan mempersiapkan siswa saya untuk mengikuti tes SAT."
"Tes SAT tidak dapat dilakukan di lokasi mana pun di Cina Daratan, sehingga murid-murid saya harus pergi ke Hongkong atau Macau hanya untuk mengikuti tes ini."
• Viral Tukang Rujak Naik Haji, Nabung Rp 5.000 Tiap Hari, Pernah Difitnah Jualan Laris karena Dukun
• Video & Cerita Seram Curamnya Jalur Punggung Naga Gunung Piramid Tempat Thoriq Jatuh Viral, Simak!
"Dulu, saya bekerja di berbagai institusi pendidikan seperti Shanghai Jiaotong University, DS Education dan U Elite Shanghai."
"Sebelum datang ke Shanghai, saya bekerja (magang) sebagai penerjemah dan guru bahasa Inggris di Buhlergroup Changzhou (provinsi Jiangsu)," tulis Audrey dalam profil blog pribadinya.
VIRAL KISAH AUDREY DI MEDIA SOSIAL

Sebelumnya kisah Audrey Yu Jian kembali menjadi perbincangan hangat netizen publik di media sosial.
Kisah Audrey menjadi perhatian publik karena disebut berkerja di NASA dan ditawari posisi spesial oleh Jokowi.
Audrey Yu Jian dikenal sebagai gadis jenius asal Surabaya.
Dalam cerita yang beredar di media sosial itu diterangkan dengan narasi kecerdasan Audrey ditolak di negaranya sendiri.
Audrey dikabarkan mendapatkan tawaran menarik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi disebut ingin Audrey Yu Jian bergabung di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
• Ditinggal Nikah, Gadis Ini Malah Dimintai Tolong Jadi Perias di Nikahan Mantan, Curhatnya Viral
• Viral Foto Anak Wakil Walikota Tidore Jadi Kuli Bangunan Demi Nafkah, Penampilannya Sangat Sederhana
Karena kecerdasannya, wanita pemilik nama lahir Maria Audrey Lukito itu sempat dikira gila.
Dia usianya yang masih belia Audrey harus berhadapan dengan dokter kejiawaan.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari postingan akun Facebook Rudi Kurniawan pada 26 Januari 2018, kecerdasan Audrey sempat tak diakui di Indonesia.
Pada usia yang sangat belia, 13 tahun, Audrey sudah menyelesaikan pendidikan SMA.
Cukup bagi Audrey menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dalam waktu 5 tahun, pendidikan SMP dalam satu tahun dan 11 bulan tuntas studi di level SMA.
Alih-alih dipuja, Audrey justru mendapatkan perlakuan sebaliknya.
Ketika Audrey masih belia, anak-anak seusianya tidak mau berteman dengannya.
Masalah paling nyata terjadi ketika Audrey ingin melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.
Karena usia yang terlalu belia dia mesti menerima pil pahit ditolak puluhan perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Audrey kemudian memilih melanjutkan studi ke luar negeri.
Dia memilih melanjutkan studi di Collage of William and Mary di Virginia, Amerika.
Audrey lulus dengan predikan Summa Cum Laude.
"Saya lulus Summa cum Laude dan Phi Beta Kappa pada usia 16 dari salah satu universitas terbaik dan tertua di Amerika, College of William and Mary di Virginia," tulis Audrey dalam blog pribadinya.

Belum puas, Audrey menyelesaikan studi S-2 dalam waktu tiga tahun pada usianya yang masih belia 17 tahun.
Audrey sempat berniat mengabdikan diri menjadi anggota TNI.
Lantaran usianya belum mencukupi persyaratan, Audrey mesti menerima penolakan gagal masuk TNI.
Gagal mendaftar anggota TNI, Audrey memilih kembali ke Paris melanjutkan studi S-3 di bidang fisika dan bahasa.
Audrey meraih gelar doktor pada usia 25 tahun.
Lulus studi S-3, Audrey diterima bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.
Dikabarkan, di sana Audrey mendapatkan gaji mencapai Rp 200 juta per bulan.
Audrey pun masuk dalam 71 ikon Prestasi Indonesia pada 2017.
Dilansir dari unggahan aku Twitter @nithasist, Audrey dikabarkan menerima tawaran spesial dari pemerintah Indonesia berganung di BPPT.
BPPT ialah lembaga pemerintah non-kementrian yang berada dibawah koordinasi Kemenristek.
Tugas badan ini untuk melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
Meski begitu belum ada pernyataan resmi dari pemerintah soal tawaran posisi di BPPT oleh presiden Jokowi.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)