4 Fakta Tukang Bubur Bunuh Bocah SD di Bogor, dari Serahkan Diri hingga Kecopetan Saat Larikan Diri

Setelah pelaku menyerahkan diri, terkuak empat fakta kasus pembunuhan bocah SD berusia 8 tahun yang ditemukan tewas terbungkus kain sprei di dalam bak mandi.

TRIBUNSTYLE.COM - Teka-teki kasus pembunuhan bocah berusia delapan tahun mulai terbongkar.

Karena dihantui rasa bersalah, seorang pria berinisial H (23) memilih untuk menyerahkan diri ke Polsek Moga di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019).

H tak lain adalah tetangga dari FA, bocah SD 8 tahun yang sama-sama mengontrak di Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Seperti diberitakan sebelumnya, penemuan mayat FA kala itu sangat menghebohkan warga sekitar.

• VIDEO Pengakuan Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD 8 Tahun di Bogor

Bagaimana tidak, FA memang sudah dinyatakan hilang selama empat hari.

Namun tak disangka saat ditemukan bocah yang ditinggal kedua orang tuanya bekerja di luar negeri ini justru ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah bak mandi rumah kosong.

FA meninggal dunia ditemukan dengan terbungkus sprei warna biru di dalam bak mandi.

Pihak keluarga pun meminta agar pelakudapat ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.

"Setelah ini kalau bisa pihak berwajib segera menangkapnya terus dihukum setimpal (mati)," kata Yeni Maryam keluarga FA, usai pemakaman, Rabu (3/7/2019).

Yeni menilai, hukum yang setimpal pantas didapatkan pelaku, karena orang tua korban telah bekerja keras demi sang anak.

Berikut empat fakta kasus pembunuhan bocah usia delapan tahun di Bogor yang dikutip TribunStyle dari Kompas.com.

1. Pelaku Menyerahkan Diri

Karena dihantui rasa bersalah dan menyesal, akhirnya pelaku, H menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.

H (23) pelaku pembunuh FA akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu (3/7/2019) siang dengan didampingi keluarganya.

• Aktivitas Terakhir FA, Bocah 8 Tahun Bogor Sebelum Tewas di Bak Mandi Rumah Kontrak Tukang Bubur

Pada saat menyerahkan diri, M juga membeberkan semua alasan dirinya membunuh FA.

2. Alasan H Membunuh FA

Saat menyerahkan diri kepada Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah, H juga menceritakan alasannya hinghga tega menghabisi bocah SD tersebut.

Ia hanya mengaku kesal karena diganggu setelah pulang berdagang.

• Jasad Bocah 8 Tahun di Bogor Ditemukan Ditutup Sarung & Ember di Bak Mandi Kontrakan Tukang Bubur

"Dari keterangan pelaku, alasan dia membunuh ialah kesal ketika pulang berdagang diganggu oleh korban. Tanpa pikir panjang ia menghabisi nyawa korbannya dengan menenggelamkan ke kolam kontrakan kosong," kata Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan.

3. Dihantui Rasa Bersalah

Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, H datang ke polisi karena dihantui perasaan takut setelah bercerita ke keluarganya.

Dengan rasa penuh penyesalan dan ketakutan setelah membunuh korban, akhirnya pelaku memilih pulang ke Pemalang dan menceritakan semuanya ke keluarganya.

"Dari rumahnya pelaku bercerita kepada keluarga bahwa dirinya dihantui perasaan takut karena telah membunuh bocah FA. Akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kami," kata Kapolres.

4. Kecopetan Saat Kabur Setelah Membunuh FA

Setelah membunuh FA, H sempat melarikan diri ke Semarang, Surabaya dan Cirebon.

Saat melarikan diri ke Semarang, H mengaku sempat kecopetan dompet dan ponselnya.

(TribunStyle/Octavia Monalisa)

Follow Facebook TribunStyle :

Subscribe Channel YouTube TribunStyle :