Breaking News:

Berevolusi Terlalu Cepat, Kecoak Kini Bisa Tahan Racun Serangga dan Semakin Sulit Dibasmi

Karena berevolusi terlalu cepat, kecoak kini bisa tahan racun serangga dan semakin sulit dibasmi.

Creative Commons
Berevolusi Terlalu Cepat, Kecoak Kini Bisa Tahan Racun Serangga dan Semakin Sulit Dibasmi 

Karena berevolusi terlalu cepat, kecoak kini bisa tahan racun serangga dan semakin sulit dibasmi.

TRIBUNSTYLE.COM - Apa yang lewat dipikiranmu ketika teringat akan kecoak?

Serangga yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya jika berada di lantai ini mungkin menjadi momok ketika kecoak sudah terbang.

Dikutip dari CBS, ternyata kecoak sangat sulit dibasmi dengan obat anti serangga.

Bahkan penelitian yang dilakukan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa kecoak mendapatkan kekebalan terhadap insektisida.

Peneliti dari Purdue University, Jerman ini menemukan kecoak Jerman, spesies paling umum di seluruh dunia, menjadi semakin kebal.

Viral Video Siwon Super Junior Lupa Bahasa Sendiri, Salah Sebut Kamsahamnida Jadi Terima Kasih

Sebelum Nonton Spiderman: Far From Home, Simak 7 Fakta Menarik Film Terbaru Marvel Ini

Lewati Jalan di Hutan, Dua Pria India Dikejar Macan Saat Mengendarai Sepeda Motor, Simak Videonya

Ilustrasi Kecoak.
Ilustrasi Kecoak. (Ode/Dok. Majalah Bobo)

Bahkan kecoak jenis ini hampir kebal terhadap semua insektisida yang sekarang ada.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific, kecoak Jerman hidup secara eksklusif di lingkungan manusia.

Berbahayanya kecoak ini menghasilkan zat alergi pemicu asma.

Dan bahkan dapat membawa bakteri patogen seperti Salmonella, E.coli dan mikroba resisten antibiotik lainnya.

Dalam studi tersebut, para ilmuwan dari Jerman menggunakan berbagai jenis insektisida untuk mencoba membasmi hewan ini.

Mereka menemukan bahwa kecoak bisa mengembangkan genetik resistensi.

Banyak serangga dapat mengembangkan resistensi terhadap setidaknya satu jenis insektisida.

Disisi lain kecoak, yang memiliki siklus hidup 100 hari, dan dapat berkembang dengan sangat cepat.

Dan disimpulkan bahwa kecoak dapat mengembangkan resistensi.

Kecoak juga menurunkan gen resistensi lebih cepat dari serangga lain.

Menguji ketahanan kecoak, para peneliti menggunakan 3 merek insektisida berbeda pada 3 koloni kecoak yang berbeda dalam kurun waktu enam bulan. 

Satu koloni disemprot dengan 3 insektisida, satu per satu.

Koloni lain disemprot dengan campuran ketiga insektisida dan koloni terakhir disemprot hanya dengan satu bahan kimia yang memiliki daya tahan rendah terhadap kecoak.

Akibatnya, sebagian besar koloni kecoak tidak berkurang jumlahnya.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat resistensi meningkat.

Dalam kebanyakan kasus dan menunjukkan bahwa kecoak dengan cepat mendapatkan kekebalan terhadap 3 bahan kimia yang mereka berikan pada pecobaan itu.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa suatu hari, kecoak hampir mustahil untuk dimusnahkan.

Viral Resign dari Pekerjaan, Pria Ini Ubah Surat Belasungkawa Jadi Surat Pengunduran Diri

Viral Driver Ojol Tak Keberatan Dibayar Pakai 1 KG Beras, Penumpangnya Hanya Kantongi Uang Rp 2 Ribu

Ibu Paksa Anaknya Berlutut di Bara Api, Karena Pulang Tak Membawa Tas yang Tertinggal di Sekolah

Yang Bisa Kita Lakukan untuk Menghindari Kecoak

Meski kecoak terus berevolusi seperti serangga super, kita bisa melakukan cara untuk membuatnya tidak muncul kembali.

Ingat, kecoak suka tinggal di tempat yang kotor sehingga kita harus selalu menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sisa makanan di sembarang tempat.

(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!

Tags:
kecoakinsektisidaSalmonellaE.colikecoak tahan racun serangga
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved