Gerhana Matahari
Fenomena Langka, Inilah 5 Peristiwa Gerhana Matahari Total yang Pernah Terjadi di Indonesia
Inilah 5 Gerhana Matahari Total yang pernah terjadi di Indonesia. Ada yang sedikit mencekam karena masyarakat dilarang keluar rumah.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 5 Gerhana Matahari Gerhana Matahari Total yang pernah terjadi di Indonesia.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga menyebabkan cahaya Matahari tertutup oleh Bulan.
Pada hari ini, Selasa 2 Juli 2019 nanti akan terjadi Gerhana Matahari Total, yakni fenomena ketika Matahari tertutup sepenuhnya oleh Bulan.
Namun, peristiwa ini tidak bisa diamati dari Indonesia.
Fenomena ini terjadi di atas Samudra Pasifik dan hanya bisa dilihat secara langsung di beberapa negara Amerika Selatan seperti Chile dan Argentina.
Kendati demikian, di Indonesia pernah terjadi Gerhana Matahari Total beberapa kali.
Fenomena yang langka tersebut tentu menjadi spesial.

• Gerhana Matahari Total 2 Juli 2019 Tidak Dapat Diamati dari Indonesia, Ini Alasannya
• Gerhana Matahari Total Hari Ini 2 Juli 2019, Penampakan Hanya Terlihat di Wilayah-wilayah Ini
• Nanti Malam Gerhana Matahari Total, Ini 5 Ritual Unik dari Berbagai Negara untuk Menyambutnya
TribunStyle.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, berikut fenomena 5 Gerhana Matahari yang pernah terjadi di Indonesia :
1. Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016
Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 saat itu tidak bisa di nikmati diseluruh wilayah Indonesia.
Hanya beberapa kota saja yang bisa menikmati fenomena ini, yaitu Bengkulu, Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Tanjung Pandan, Palu dan Ternate.
Pada saat itu, kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya tetap dapat mengamati gerhana namun bukan gerhana total.
Bulan akan tetap terlihat menutupi piringan Matahari, tetapi tidak 100%, atau kota Jakarta dan Surabaya hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian saja.
Keadaan langit yang tidak kebagian gerhana total juga tidak akan terlalu gelap, bahkan justru tidak terasa sedang terjadi gerhana.
2. Gerhana Matahari Total 24 Oktober 1995
Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 24 Oktober 1995 di Indonesia tersebut berdurasi sekitar 2 menit.
Gerhana Matahari Total melintasi pulau kecil di ujung utara Indonesia, Pulau Sangihe di Sulawesi Utara.
3. Gerhana Matahari Total 11 Juni 1983
Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 11 Juni 1983 ini melewati Jawa dan Sulawesi.
Pada saat itu terjadi kehebohan dan suasana yang sedikit mencekam.
Jalanan sepi karena saat itu warga dilarang untuk ke luar rumah.
Saat itu, ada informasi yang beredar yakni menyaksikan gerhana bsa membuat mata buta.
Kegiatan atau aktivitas di luar pun diliburkan sementara.
Saat itu, saluran telebisi yang dimiliki Indonesia, TVRI menyiarkan langsung fenomena ini.
TVRI menyiarkan langsung momen gerhana matahari total dari atas Candi Borobudur.
4. Gerhana Matahari Total 18 Maret 1988
Gerhana Matahari Total pada 18 Maret 1988 melintasi wilayah Sumatera dan Kalimantan.
5. Gerhana Matahari Total di Tahun 1900-an
Tahun 1990-an di Indonesia juga pernah terjadi Gerhana Matahari Total.
Kendati demikian, belum banyak dokumen yang mencatat peristiwa ini.
Dua Gerhana Matahari Total yang terjadi pada era tahun 1900-an yakni Gerhana Matahari tanggal 18 Mei 1901 yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan dengan durasi 6,5 menit.
Kemudian ada juga Gerhana Matahari tanggal 9 Mei 1929 di Takengon, Aceh dengan durasi 5,1 menit.

• 7 Foto Paling Menakjubkan Gerhana Matahari Total 2017, Indonesia Gak Bisa Lihat Jadi Tengok Ini Saja
• Gerhana Matahari Total, Penganut Teori Konspirasi Sebut Agustus Ini Adalah Bulan Terakhir di Bumi
• Orang Misterius Buat Fotografer Ini Bisa Potret Gerhana Matahari Cincin, Apa yang Dilakukannya?
5 Fase Utama yang Dimiliki Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total memiliki lima fase utama dalam proses terbentuknya.
Dikutip TribunStyle.com dari asuransisimasnet.co, berikut 5 fase Gerhana Matahari Total :
1. Kontak Pertama
Saat di mana piringan Bulan pertama kali ‘menggigit’ piringan Matahari, menandakan bermulanya gerhana.
Fase ini disebut Gerhana Matahari Sebagian (Partial Solar Eclipse).
2. Kontak Kedua
Saat di mana hampir keseluruhan piringan Matahari telah terhalangi oleh piringan Bulan.
Matahari akan menghilang dan langit akan menggelap seperti saat senja.
3. Puncak Gerhana
Puncak Gerhana adalah fase yang paling ditunggu-tunggu para pengamat langit.
Fase puncak gerhana akan berlangsung selama maksimal 2 menit.
4. Kontak Ketiga
Saat di mana kita akan kembali melihat silau Matahari, menandakan piringan Bulan sudah mulai bergerak membuka piringan Matahari.
5. Kontak Terakhir
Saat di mana piringan Bulan telah kembali membuka keseluruhan piringan Matahari, menandakan gerhana telah usai. (TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :