Kebakaran Pabrik Mancis
Sosok Pemilik Pabrik Mancis yang Berhasil Ditangkap, Curi Pegawai Hingga Tak Bayar Pajak
Pemilik PT Kiat Unggul yang menaungi pabrik mancis di Binjai, Sumatera Utara, Indramawan, berhasil ditangkap Polres Binjai, Sabtu (22/06/2019).
Penulis: ninda iswara
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Pemilik PT Kiat Unggul yang menaungi pabrik mancis di Binjai, Sumatera Utara, berhasil ditangkap.
Pria bernama Indramawan tersebut telah diamankan oleh Polres Binjai, Sabtu (22/06/2019).
"Sudah (ditangkap). Besok pemaparan tersangkanya di Medan," kata Kanit Pidum Polres Ipda Hotdiatur Purba kepada Tribun Medan, Sabtu (22/6/2019).
Indramawan sendiri langsung menjalani pemeriksaan setelah diamankan oleh pihak kepolisian.
• Kesaksian Warga Soal Detik-detik Kebakaran Pabrik Mancis yang Tewaskan 30 Orang, Hanya 20 Menit
Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto mengatakan kalau pabrik mancis di Binjai tersebut tak pernah mengurus izin industri.
Pihak pabrik juga menghindari pajak atau retribusi dengan cara membuat bisnisnya berskala seperti usaha rumahan.
Tak hanya itu, para buruh pabrik merupakan tenaga kerja lepas.
Mereka tak terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.
• Sebelum Jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai, Pinja Sempat Minta Hal Ini Pada Kakeknya
"Ilegal itu. Enggak penuhi syarat prosesur pemerintah sesuai UU. Pabrik di bawah PT KU.

Karena banyak order, dibikinnya sampingan di luar itu untuk produksi biar cepat dan banyak.
Dia buka cabang perakitan roda, batu dan kepala mancis, gasnya sudah dibuat di Diski. PT-nya nanti kena, dia di Jakarta, nanti dipanggil juga," ungkapnya.
"Jadi dia ini curi pegawai, pakai tenaga kerja lepas.
• Curhat Bagas Tak Jadi Nikah Tahu Sang Pacar Jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis, Rasakan Keanehan
Jadi enggak sesuai dengan yang terdaftar Ketenagakerjaan, enggak bayar retribusi negara, enggak bayar pajak," katanya.
"Kadang buka, kadang enggak," imbuh Siswanto.
Selain itu, Siswanto berujar kalau pintu pabrik juga selalu dikunci untuk menghindari anak-anak keluar masuk dari pintu depan dan samping.
Pihak kepolisian juga tak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya dari musibah kebakaran pabrik korek api ini.
"Jadi dikunci untuk hindari anak-anak dari pintu depan dan samping agar tidak hilir mudik. Ini sudah berjalan enam tahun.
• Penyesalan Kakek Bocah Korban Kebakaran Pabrik Mancis, Cucunya Sempat Minta Tolong Betulkan Sepeda
Alasan pintu pabrik selalu dikunci
Pabrik korek gas atau mancis di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjau, Sumatera Utara ludes terbakar.
Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (21/06/2019) kemarin.
30 orang tewas dalam musibah kebakaran lantaran tak bisa keluar.
Para korban tak bisa keluar dari pabrik dikarenakan pintu dalam keadaan terkunci rapat.
• 5 Fakta Baru Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai, Semua Pintu Digembok hingga Pemilik Jadi Tersangka!
Seorang mantan pekerja pabrik mancis yang tak disebutkan namanya ini membeberkan alasan mengapa pintu pabrik selalu dikunci.
Mengutip dari TribunMedan, pintu pabrik dikunci untuk mengantisipasi pencurian oleh pekerja.
Hanya pintu belakang pabrik yang dibuka sebagai akses untuk keluar masuk karyawan.
"Aku pernah kerja di sini, ini lihat saudara saya kerja sini. Saya sudah lama berhenti. Dulu saya kerjanya masang batu mancis, kalau kerja semua pintu memang ditutup, paling dari satu belakang aja kalau keluar masuk," katanya.
• Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai, Terjadi saat Istirahat & Ada Anak-anak

Tak hanya itu, ada dugaan alasan lain yang membuat pemilik pabrik selalu mengunci pintunya.
Pemilik pabrik yang diketahui bernama Burhan (37) ini mengunci pintu pabrik setiap jam kerja.
• Shock, Korban Selamat Kebakaran Mancis Binjai Tak Kuasa Tahan Isak Tangis, Meraung-raung Tak Henti
Seluruh jendela bangunan juga dipasangi jerjak besi.
Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting pun mengungkapkan dugaan sementara terkait alasan pemilik mengunci pintu.
Siswanto menduga kalau pemilik kemungkinan takut lantaran pabrik tersebut ilegal.
Izin pendirian pabrik yang kurang lengkap disinyalir menjadi alasan pemilik selalu mengunci pintunya.
• 30 Orang Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran Pabrik Mancis Binjai, Kondisi Puluhan Jenazah Menumpuk
Pihak pabrik pun hanya membuatkan pintu masuk dari pintu belakang untuk menghindari retribusi atau perizinan.
Pintu belakang tersebut juga digunakan sebagai akses keluar masuk para karyawan.

"Tak menutup kemungkinan mereka takut, karena izin mungkin tidak lengkap, makanya dibuat masuk dari pintu belakang, buat safety biar hindari retribusi atau perizinan," ujarnya.
Warga sekitar pabrik juga mengetahui kalau pintu pabrik memang selalu dikunci.
• TERKUAK Pabrik Mancis Binjai yang Terbakar Ternyata Ilegal, 30 KorbanTewas Dikunci saat Bekerja
Mereka juga mengatakan kalau pabrik tersebut ilegal.
"Ilegal ini pabriknya. Orang itu dikunci di dalam kalau sedang kerja. Enggak bisa asal keluar masuk," ungkap warga sekitar.
Pengawas Disnaker Sumut UPT I Medan-Binjai-Langkat Mahipal Nainggolan, mengatakan kalau pabrik mancis tersebut memang belum mendapat izin dari perangkat daerah.
Mereka rencananya akan memanggil si pemilik pabrik untuk diperiksa terkait musibah tersebut.
• Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Pabrik Mancis Binjai, Semua Kawanku Habis
"Belum ada izin dari perangkat daerah, belum ada laporan dari perangkat daerah. Pengusaha akan dipanggil terkait hal ini," kata Pengawas Disnaker Sumut UPT I Medan-Binjai-Langkat Mahipal Nainggolan di lokasi pada Jumat (21/6/2019).
Akibat kebakaran tersebut, 30 orang tewas terpanggang hidup-hidup lantaran pintu terkunci sehingga mereka tak bisa keluar. (TribunStyle.com/Ninda)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: