Kasus Mutilasi
Sempat Tak Niat Mutilasi Vera Oktaria, DP Berubah Pikiran Setelah Lihat Gergaji di Gudang Penginapan
Awalnya tak berniat memutilasi Vera Oktaria, Prada DP berubah pikiran setelah melihat gergaji di gudang penginapan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Awalnya tak berniat memutilasi Vera Oktaria, Prada DP berubah pikiran setelah melihat gergaji di gudang penginapan.
Pelaku pembunuhan kasir Indomaret, Vera Oktaria yang tak lain adalah kekasihnya sendiri, Prada DP mulanya tak berniat untuk memutilasi korban.
Namun, ia berubah pikiran setelah melihat gergaji di dalam gudang di penginapan.
Karena pikirannya kalut, Prada DP yang saat itu tengah merokok di luar kamar lantas berniat memutilasi Vera Oktaria untuk menghilangkan jejak.
"Pada waktu dia sudah kalut, dia merokok di luar kamar. Di samping kamar itu ada gudang dan terlihatlah ada gergaji, sehingga muncul niat memutilasi korban untuk menghilangkan jejak," terang Komandan Polisi Militer Kodam (Dapomdam) II Sriwijaya, Kolonel CPM Donald Siagian, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Sabtu (15/6/2019).
• TERUNGKAP Alasan Prada DP Cuma Mutilasi Tangan Vera Oktaria & Sembunyikan di Balik Spring Bed
Setelah mendapatkan gergaji, Prada DP tak segera memutilasi Vera Oktaria.

Ia pergi meninggalkan kamar untuk membeli koper di pasar.
Setelah membeli koper, barulah Prada DP memutilasi jasad Vera Oktaria.
Tapi, ketika memotong tangan korban dengan gergaji, Prada DP mengurungkan niatnya lantaran teringat korban yang merupakan kekasihnya.
Ia juga diselimuti perasaan takut dan rasa sayangnya pada korban.
Hal itulah yang membuat Prada DP membatalkan niatnya memutilasi korban.
"Dia teringat lagi dengan korban dan masih sayang. Akhirnya dibatalkan. Lalu pelaku keluar kamar dan pergi. Itu pemeriksaan sementara," lanjut Donald.

Prada DP lantas memasukkan potongan tangan Vera Oktaria yang sudah terlanjur dipotong ke dalam spring bed penginapan.
Pelaku juga sempat membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar dengan tujuan membakar jenazah.
Seperti diketahui, pelarian Prada DP akhirnya berakhir setelah Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 berhasil menangkapnya di Padepokan Mognghiang, Serang, Banten, Kamis (13/6/2019).
• Prada DP Tak Langsung Mutilasi Vera Oktaria, Lakukan Aktivitas Ini untuk Hilangkan Jejak Pembunuhan
Pelaku pembunuh Vera Oktaria tersebut akhirnya ditangkap setelah satu bulan lebih buron karena menghabisi nyawa sang kekasih di sebuah penginapan di kawasan Sungai Lilin, Muba, 8 Mei 2019 silam.
Setelah penangkapannya, Prada DP menyampaikan beberapa pengakuan yang dianggap janggal oleh keluarga korban Vera Oktaria.
Sebelumnya, Kapendam II Sriwijaya Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan memimpin konferensi pers penangkapan Prada DP.
Prada DP pembunuh dan pemutilasi Vera Oktaria alias Fera kasir Indomaret Palembang.
Berdasarkan pengakuan dari Prada DP, Kolonel Dhohan mengungkapkan motif Prada DP membunuh kekasihnya.
Menurut pengakuan Prada DP, korban meminta dinikahi.
"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi. Sempat juga diduga berhuhubungan badan sebelum dibunuh," ujar Kapendam di sela waktunya usai rilis kasus pembunuhan tersebut.

Tanggal 8 Mei dini hari, Deri Permana membekap Vera karena minta dinikahi.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," katanya.
Prada DP lalu menemukan gergaji dan berupaya untuk mutilasi.
• 3 Pengakuan Janggal Prada DP Ini Dibantah Keluarga & Beda dari Hasil Visum, Sebut Vera Oktaria Hamil
Diketahui dari penyidikan sebelumnya, Prada DP menaruh jenazah di dalam spring bed penginapan.
Prada DP juga sempat membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar dengan tujuan membakar jenazah.
Prada DP kemudian ditangkap di Serang, Banten di sebuah Padepokan.
"Namun saat ditangkap, haji Syar'i menyampaikan tidak tahu kalau yang bersangkutan ialah oknum yang dicari petugas Kodam II/Swj," terang Kapendam.

Selama tanggal 10 Mei, Prada DP berada di padepokan sampai ditangkap kemarin dan dibawa dari Banten kemudian diseberangkan ke Palembang.
"Tepat pukul 04:47 tiba di pomdam II/Swj, yang berangkutan menyesali perbuatannya, dalam hal ini dia sampaikan ingin menyerahkan diri tapi takut hingga akhirnya tertangkap," kata Kapendam.
Pengakuan Prada DP ini berbeda dengan hasil penyidikan petugas sebelumnya. Dalam laporan hasil laboratorium forensik, ditegaskan bahwa tidak terjadi persetubuhan antara korban dan tersangka.
Diberitakan sebelumnya, mayat Vera Oktaria ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Sabtu (11/05/2019).
Saat ditemukan, kondisi jenazah Vera cukup memprihatinkan.
Jenazah Vera ditemukan di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana.
Tak hanya itu, kondisi tangan Vera juga terpotong.
Kekasih Vera, Prada DP, diduga kuat menjadi pembunuh wanita yang bekerja sebagai kasir Indomaret tersebut.
(TribunStyle.com / Salma Fenty)