Kasus Mutilasi
Polisi Duga Prada DP Bohong Soal Kematian Vera Oktaria, Tidak Ada Bercak Sperma di Jasad Jadi Bukti
Pengakuan Prada DP soal kronologi membunuh Vera Oktaria dibantah polisi, pelaku diduga berbohong, tidak adanya bercak sperma pada jasad jadi bukti.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
Akan tetapi, keluarga secara tegas membantah hal tersebut.
Suhartini, ibu Vera menampik pengakuan yang dibuat Prada DP.

"Hasil visum jelas bilang kalau Vera bersih, tidak ada yang macam-macam. Perasaan saya sebagai ibu juga yakin hal itu, saya kenal sama dia," terang Suhartini.
2. Prada DP Sebut Korban Hamil
Dalam jumpa pers yang dilakukan Danpomdam Kol CPM Donald Siagian, di sela waktunya, tersangka mengatakan jika korban mengaku hamil dan minta dinikahi.
Prada DP yang kalut pun akhirnya membunuh korban setelah terjadi keributan.
"Korban mengaku hamil dua bulan dan minta dinikahi oleh pelaku, akhirnya terjadi keributan kita-kira 10 menit antara korban dan pelaku, karena yang bersangkutan masih dalam tahap pendidikan kejuruan (Dikjur), tersangka tidak siap (menikah), sehingga korban dibekap sampai akhirnya meninggal," kata Donald
Suhartini kembali menegaskan bahwa sang putri bukanlah sosok yang demikian.

• Motif Prada DP Bunuh & Mutilasi Vera Oktaria, Takut Menikahi Korban hingga Kalut Dimintai Kepastian
"Jadi nggak mungkin anak saya ada macam-macam," tegasnya.
3. Prada DP Sebut Korban Minta Dinikahi
Menurut Donald, korban Vera Oktaria meminta agar pelaku Prada DP menikahinya karena sudah lama punya hubungan sejak SMA.
Korban Vera Oktaria meminta kepastian akan kejelasan hubungan mereka.
"Tanggal 8 Mei DP (Deri Pramana) dan Vera masuk hotel (Sahabat Mulya) Sungai Lilin, Muba. Terjadi percekcokan karena Fera minta dinikahi, karena sudah lama punya hubungan sejak SMA, untuk minta kepastian," terang Kapendam.
"Mengingat Deri masih terikat dinas di TNI, dia tidak siap (menikah)," jelasnya.