Tak Hanya Mahasiswa, Dosen ini Juga Curhat Stres Hadapi Mahasiswa Skripsi, 'Jangan Suka Menghilang!'
Kalau biasanya mahasiswa mengeluh susah bertemu atau dapat tugas yang sulit dari dosen. Nyatanya dosen juga mengalami hal yang sama.
Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Ternyata nggak cuma mahasiswa yang stres gara-gara skripsi.
Dosen pun menghadapi hal yang sama.
Hal tersebut disampaikan oleh Ersa Tri Wahyuni di akun Twitter-nya @ErsaTriWahyuni, Senin (27/4/2019).
Cuitannya tentang mahasiswa bimbingan skripsi ini viral.
• Viral Dosen NonMuslim Mendadak Hentikan Kuliah saat Buka Puasa Tiba, Bagi Makan & Minum ke Mahasiswa
Kalau biasanya mahasiswa mengeluh susah bertemu atau dapat tugas yang sulit dari dosen.
Nyatanya dosen juga mengalami hal yang sama.
Melalui website resmi FEB UNPAD, Ersa Tri Wahyuni, S.E.,M.Acc.,CPMA, Ph.D adalah dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD.
Di awal thread, Ersa Tri Wahyuni mengaku hampir gila karena mahasiswanya, terutama yang sedang skripsi.
"Saya bisa gila lama lama jadi dosen. Please lah ya para mahasiswa akuntansi, apalagi yg tugas akhir (skripsi/thesis/disertasi), bantulah para dosen pembimbingmu tetap waras yaaa... a thread... jeritan hati dospem... emang cuma mahasiswa doang yg bisa stress ngadepin dospem?"
Ersa Tri Wahyuni kesal dengan mahasiswa yang tiba-tiba menghilang saat skripsi.
Dia mencontohkan ada mahasiswa yang sudah 3 semester tak kunjung lulus.
Memang bagi mahasiswa kesannya tak masalah, tapi beda dengan dosen.
Hal tersebut merusak KPI atau Key Performance Indicator seorang dosen.
"Pertama, jangan suka menghilang. ada mhs saya yg sudah tiga semester gak kunjung sidang akhir. Menghilang mulu. Merusak KPI dosen tau gak. ini anak betah dan gak mau pisah sama saya dan kayaknya kaya raya jadi bayar kuliah mulu juga gak papa. Sayanya yg stress."
Setelahnya, Ersa Tri Wahyuni memperingatkan mahasiswa untuk nggak bersantai.
Mentang-mentang tinggal skripsi lalu disepelekan.
Ersa Tri Wahyuni pun memberikan teguran keras, kalau skripsi ya harusnya dikerjakan setiap hari.
"Kedua, jangan sampai ngomong 'ah tinggal skripsi doang kok', 'ah tinggal sidang doang aku tuh'. Kalau belum yudisium ya berarti belum lulus Maliihh... jangan kasih kendor. Itu tugas akhir kerjain tiap hari!!!"
Banyak juga mahasiswa yang membuang waktunya.
Para mahasiswa ini seringkali nggak tahu cara menuliskan sumber datanya.
Ersa Tri Wahyuni meminta mahasiswa untuk mengecek dulu sebelum menulisnya.
Banyak sumber atau contoh yang bisa dilihat.
Kesalahan ini terus saja dilakukan.
Hal inilah yang membuat dosen pembimbing hampir gila.
"Ketiga, don't waste my time! Dospem itu bukan Proof reader ya! stupid typo paling ngeselin, gak ngerti bikin 'intext referencing? Googling dong Malliiihh... banyak sumbernya diinternet APA style, Harvard Style, dll.
• Viral Curhatan Dosen UNPAD yang Mahasiswanya Nggak Kelar-kelar Skripsi Lama-lama, Saya Bisa Gila
Belajar dong bagaimana membuat 'intext reference' kalau sumbernya dari internet gimana, dari buku, jurnal yg penulisnya lebih dari tiga, dll. Capek saya tuh tiap semester ngulang2 hal yg sama itu itu aja. Bisa gila jadi dospem tahu gak."
Ersa Tri Wahyuni mengingatkan mahasiswa untuk melihat buku panduan skripsi.
Seharusnya mengerjakan skripsi tak hanya asal saja.
Tapi harus tahu format bakunya seperti apa.
"Keempat, dibaca itu yg namanya buku panduan tugas akhir!!! Jangan asal nulis aja dan formatnya ngasal. Ngerjain tugas akhir aja gak 'pay attention in to detail' gimana nanti kerja jadi akuntan cobba? Mikkiirrrr...."
• Ingat Haikal AFI 2? Begini Kabar Terbarunya yang Telah Jadi Dosen Ganteng
Poin kelima nih yang paling buat kebanyakan dosen pembimbing kesal.
Saat bimbingan, seorang mahasiswa justru nggak siap dengan materinya.
Bahkan ada mahasiswa yang tidak melakukan banyak progres dari bimbingan sebelumnya.
Padahal jangka waktu bimbingan sebelumnya adalah dua bulan.
"Kelima, ini yg paling ngeselin. Datang bimbingan gak siap. Dokumen apapun gak dibawa, ditanya progres banyak alasan ini itu. Yang diminta dospem dari pertemuan sebelumnya 5 hal, yg dikerjain baru 3 hal padahal dua bulan gak bimbingan, ngeselin."
Terakhir dosen pembimbing kesal kalau lihat mahasiswa bimbingannya malah kerjaannya jalan-jalan mulu.
Skripsi belum kelar, eh asyik jalan-jalan.
Belum lagi fotonya diunggah di media sosial.
Saat bimbingan justru skripsinya terkesan terburu-buru dikerjakan.
Ersa Tri Wahyuni mengingatkan kalau sebaiknya liburan kalau skripsi udah selesai.
"Keenam, gak bimbingan dua bulan tapi di FB, di IG kerjaannya jalan jalan mulu. Di set public pulak semua postingannya. Stupid. Terus pas bimbingan ketahuan kualitas kerjaannya yg kayak cuma dikerjain tiga hari buru buru. capek banget sama mhs begini. liburan NTAR abis Yudisium!"
• Rektor UNY Akhirnya Dapat Sponsor, Realisasikan Konser untuk Mahasiswa, Tiket Dibayar IPK
Terakhir Ersa Tri Wahyuni minta maaf karena thread-nya ini nyinyir banget.
Meskipun mengaku hampir gila, nyatanya Ersa Tri Wahyuni menyemangati mahasiswa yang skripsi.
Dia pun berpesan untuk mahasiswa supaya tak lagi malas-malasan mengerjakan skripsi.
"Udah segitu aja deh. Sorry kalau nyinyir banget ya. Semangat ya yang lagi pada tugas akhir. Jangan kasih kendor! Kerjain tiap hari TA nya ya."
(TribunStyle.com/Archieva Prisyta)
Yuk Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: