Sebelum Dibawa ke Semarang, Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sudah Sadar & Bisa Diajak Bicara
Sebelum dibawa ke Semarang, terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura sudah sadar dan bisa diajak bicara.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Sebelum dibawa ke Semarang, terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura sudah sadar dan bisa diajak bicara.
Terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan Lebaran Pertigaan Tugu Tani Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dibawa ke Semarang.
Pria berinisial RA (22) ini dipindahkan ke Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara.
Polisi menjelaskan alasan perawatan medis lebih lanjut membuat RA dibawa ke Semarang.
Mengutip dari Kompas.com, RA dibawa menggunakan ambulans yang dikawal ketat anggota Densu 88 Antiteror serta Brimob Polda Jateng pada hari Selasa (4/6/2019) dini hari.
Rombongan tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 05.30 WIB.
Sebelum dibawa masuk ke ruang IGD, pelaku terlihat dalam kondisi sadar dengan bagian tangan serta kaki dibalut perban.
IGD RS Bhayangkara Semarang dijaga ketat oleh beberapa polisi bersenjata lengkap dan berpakaian preman.
Sebelumnya, pelaku bom bunuh diri sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah dan RSUD Moewardi Surakarta.
Sementara Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati mengatakan bahwa RA sudah dalam kondisi sadar dan bisa diajak berkomunikasi sejak masih di Surakarta.
Mengutip dari TribunSolo, "Kondisi pelaku baik, kesadarannya baik, kooperatif baik," ujar Eko.
"Kalau saat ditanya dijawab, kalau tidak ditanya tidak dijawab," lanjutnya.
Sedangkan saat datang, kondisi pelaku dianggap tidak terlalu parah.
"Pelaku sadar, kalau dari melihat parahnya tidak parah karena sadar penuh dan bisa diajak komunikasi," katanya.
Saat datang, menurut Eko, pelaku mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya antara lain tangan, kaki, hingga perut.
Pengakuan Teman RA
Masil (19), teman sepermainan RA, mengatakan bahwa pelaku mengalami perubahan drastis.
Pelaku semakin jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Kendati demikian, Masil mengaku masih sesekali berkomunikasi dengan RA.
Menurut Masil, RA juga akhir-akhir ini mulai gemar menyaksikan video dokumentasi perang dan aksi radikal di daerah Timur Tengah.
Mengutip dari TribunSolo, "Ia mulai senang melihat video perang Suriah, termasuk pemenggalan kepala menggunakan handphone," ungkap Masil usai penggeledahan di rumah RA, Selasa (4/6/2019) dini hari.
Masil menduga RA dicuci otaknya oleh orang yang tak dikenal.
Apalagi, RA mulai enggan diajak pergi ke masjid.
"Padahal dulu orangnya biasa saja, dengan teman-teman sekampung pun sering kumpul-kumpul, namun tiba-tiba sudah tidak mau ke masjid," ucapnya.
• Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Terungkap, Dikenal Sebagai Pekerja Serabutan
• 5 Fakta Kasus Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura, Terduga Pelaku Merupakan Warga Setempat!
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Berubah Sifat Sejak Lulus SMK, Hobi Tonton Video Perang & Sadisme
Sementara itu, Kepala Dusun Kranggan Kulon Sudalmanto (51) mengungkapkan bahwa RA dikenal sebagai sosok yang tertutup setelah lulus SMK.
Sebelum lulus, RA kerap mendatangi masjid untuk beribadah dan berinteraksi dengan masyarakat.
Namun begitu lulus dari SMK di Solo, RA jarang terlihat di masjid lagi.
"(RA) tertutup setelah lulus SMK, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah," kata Sudalmanto.
"Nggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.
Menurut Sudalmanto, RA tidak memiliki pekerjaan tetap.
Sehari-hari dirinya kerja serabutan sebagai penangkap burung.
Selain itu, RA juga dikenal sebagai penjual gorengan.
"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung," kata Sudalmanto.
"Sempat jualan gorengan," imbuhnya.
Menurut Sudalmanto, RA berubah drastis semenjak lulus dari SMK.
RA sendiri sempat berkuliah di salah satu perguruan tinggi.
Sayangnya, RA tak bisa menyelesaikan pendidikan tersebut dan memilih keluar.
Ayah RA sendiri bekerja sebagai tukang jahit, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.
RA merupakan akan kedua dari 3 bersaudara.
Kedua orangtua RA sangat kaget dan terpukul atas kejadian yang menimpa putranya tersebut. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: