Pengakuan Teman Tentang Sosok RA, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura
Pengakuan teman tentang sosok RA, terduga pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Pengakuan teman tentang sosok RA, terduga pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo.
Polda Jateng berhasil mengungkap identitas korban yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 milik Polres Sukoharjo Tugu Kartasura.
Mengutip dari Kompas.com, "Korban yang berada di lokasi kejadian diduga pelaku ini berinisial RA," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019).
Selama ini korban yang diduga pelaku tersebut tinggal bersama orangtuanya di kawasan Kartasura.
"Korban diduga pelaku (peledakan) tinggal bersama orangtuanya di sini (Kartasura)," terang Kapolda.
Pemuda berusia 22 tahun itu bertempat tinggal di Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.
Masil (19), teman sepermainan RA, mengatakan bahwa pelaku mengalami perubahan drastis.
Pelaku semakin jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Kendati demikian, Masil mengaku masih sesekali berkomunikasi dengan RA.
Menurut Masil, RA juga akhir-akhir ini mulai gemar menyaksikan video dokumentasi perang dan aksi radikal di daerah Timur Tengah.
Mengutip dari TribunSolo, "Ia mulai senang melihat video perang Suriah, termasuk pemenggalan kepala menggunakan handphone," ungkap Masil usai penggeledahan di rumah RA, Selasa (4/6/2019) dini hari.
Masil menduga RA dicuci otaknya oleh orang yang tak dikenal.
Apalagi, RA mulai enggan diajak pergi ke masjid.
"Padahal dulu orangnya biasa saja, dengan teman-teman sekampung pun sering kumpul-kumpul, namun tiba-tiba sudah tidak mau ke masjid," ucapnya.
• Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Terungkap, Dikenal Sebagai Pekerja Serabutan
• 5 Fakta Kasus Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura, Terduga Pelaku Merupakan Warga Setempat!
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Berubah Sifat Sejak Lulus SMK, Hobi Tonton Video Perang & Sadisme
Sementara itu, Kepala Dusun Kranggan Kulon Sudalmanto (51) mengungkapkan bahwa RA dikenal sebagai sosok yang tertutup setelah lulus SMK.
Sebelum lulus, RA kerap mendatangi masjid untuk beribadah dan berinteraksi dengan masyarakat.
Namun begitu lulus dari SMK di Solo, RA jarang terlihat di masjid lagi.
"(RA) tertutup setelah lulus SMK, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah," kata Sudalmanto.
"Nggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.
Menurut Sudalmanto, RA tidak memiliki pekerjaan tetap.
Sehari-hari dirinya kerja serabutan sebagai penangkap burung.
Selain itu, RA juga dikenal sebagai penjual gorengan.
"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung," kata Sudalmanto.
"Sempat jualan gorengan," imbuhnya.
Menurut Sudalmanto, RA berubah drastis semenjak lulus dari SMK.
RA sendiri sempat berkuliah di salah satu perguruan tinggi.
Sayangnya, RA tak bisa menyelesaikan pendidikan tersebut dan memilih keluar.
Ayah RA sendiri bekerja sebagai tukang jahit, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.
RA merupakan akan kedua dari 3 bersaudara.
Kedua orangtua RA sangat kaget dan terpukul atas kejadian yang menimpa putranya tersebut. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: