Breaking News:

Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Berubah Sifat Sejak Lulus SMK, Hobi Tonton Video Perang & Sadisme

Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Berubah Sifat Sejak Lulus SMK, Hobi Tonton Video Perang & Sadisme

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
Tribun Solo
Masih Hidup, Ini Sosok RA Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura, Dikenal Sebagai Penulup Burung 

TRIBUNSTYLE.COM - RA, pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) berubah sifat sejak lulus SMK.

Keterangan teman pelaku, RA hobi menonton video radikal dan perang Suriah.

Semenjak lulus dari salah satu SMK di Solo, RA memilih menjadi pribadi yang tertutup.

Seperti dilansir Tribunstyle.com dari TribunSolo.com, Selasa (4/6/2019), RA sudah jarang berinteraksi dengan warga di sekeliling kediamannya.

Dulunya RA rajin, sejak lulus SMK dirinya jarang terlihat ke masjid.

Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto (51) menuturkan RA juga tidak terlibat aktif dalam kegiatan di masjid.

Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Kerap Hilang Secara Misterius dan Kini Masih Hidup

Masih Hidup, Ini Sosok RA Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura, Dikenal Sebagai Penulup Burung

"(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah,"

"Nggak pernah berinteraksi di kampung," kata Sudalmanto seperti dilansir Tribunstyle.com dari TribunSolo.com, Selasa 
(4/6/2019).

RA diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap.

Dia sehari-hari bekerja serabutan dari penangkap burung hingga berjualan gorengan.

"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung,"

"Sempat jualan gorengan," kata Sudalmanto.

Sepengetahuan Sudalmanto, RA sempat melanjutkan studi ke perguruan tinggi tetapi tidak tuntas dan memilih keluar.

( )

Teman sepermainan RA, Masli (19) mengatakan temannya itu mengalami perubahan drastis secara individu.

Meski RA jarang berkomunikasi dengan warga, Masli mengaku sering berkomunikasi dengan pelaku.

Masli menyadari perubahaan pada diri pelaku semenjak RA suka menonton video radikal.

Kerapkali RA menyaksikan video dokumentasi perang maupun aksi radikal di Timur Tengah.

"Ia mulai senang melihat video perang Suriah, termasuk pemenggalan kepala menggunakan handphone," ungkap Masil usai penggeledahan di rumah Rofik, Selasa (4/6/2019) dini hari.

Masil menduga RA korban pencucian otak dari orang tidak dikenal.

Apalagi semenjak RA mulai enggan diajak pergi ke masjid.

"Padahal dulu orangnya biasa saja, dengan teman-teman sekampung pun sering kumpul-kumpul, namun tiba-tiba sudah tidak mau ke masjid," ucapnya.

Imbuh Masli, RA dulu memiliki hobi bermusik tetapi berhenti karena dinilai haram.

"Namun ia berhenti, katanya main musik itu haram," lanjutnya.

RA juga pernah menghilang selama tiga bulan dari rumah.

Sempat dicari-cari oleh keluarga, RA kemudian pulang ke rumah dan mulai jarang berkumpul dengan teman sebayanya.

( )

Orangtua RA diketahui berprofesi sebagai tukang jahit.

Sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa.

RA adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Mengetahui anaknya jadi terduga pelaku, orangtua RA sangat syok.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Yuk, Like dan Subscribe kanal YouTube TribunStyle.com berikut ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
bombunuh diriKartasuraSukoharjoTribunStyle.comTimur Tengah
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved