Breaking News:

Viral, Bikin Marah Warganet, Paus dan Lumba-lumba Ini Diburu dan Dibunuh Untuk Acara Budaya

Simak cerita viral, membuat marah para warganet, ternyata paus dan lumba-lumba ini diburu dan dibunuh untuk sebuah kegiatan kebudayaaan.

Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Fb: Blue Planet Society
Viral, Bikin Marah Warganet, Paus dan Lumba-lumba Ini Diburu dan Dibunuh Untuk Sebuah Budaya 

Simak cerita viral, membuat marah para warganet, ternyata paus dan lumba-lumba ini diburu dan dibunuh untuk sebuah kegiatan kebudayaaan.

TRIBUNSTYLE.COM - Paus dan lumba-lumba adalah hewan yang dilindungi.

Berbeda ceritanya dengan apa yang terjadi di pulau terpencil ini.

Paus dan lumba-lumba ini diburu dan dibunuh untuk sebuah kegiatan turun-temurun.

Dikutip dari WOB dan Lad, melaporkan bahwa lebih dari 100 paus pilot dan lebih dari 10 lumba-lumba, yang saat ini sedang musim bermigrasi ke bagian utara dunia karena musim panas, telah diburu dan dibunuh di kota Torshavn, yang merupakan ibu kota Pulau Streymoy di Kepulauan Faroe.

Kepulauan Faroe adalah bagian dari Kerajaan Denmark.

Viral Video Seorang Wanita Hampir Tidak Lolos Dari Stalker, Penguntit Membuntuti Sampai Pintu Rumah

Warung Lesehan di Tegal yang Viral Dikabarkan Tutup Karena Banyak Keluhan, Ini Kata Satpol PP

Viral Foto Tingkah Anak Yatim Saat Dibelikan Baju hingga Bikin Pegawai Mall Menangis, Ini Alasannya

Festival pembunuhan paus dan lumba-lumba di Kepulauan Faroe.
Festival pembunuhan paus dan lumba-lumba di Kepulauan Faroe. (Fb: Blue Planet)

Tetapi mereka adalah negara otonom yang memiliki pemerintahan sendiri.

Kepulauan Faroe juga bukan anggota Uni Eropa dan Parlemen di Negara Kepulauan Faroe memiliki otoritas tertinggi atas pulau-pulau.

Menurut laporan dan beberapa postingan yang viral di Internet, makhluk laut dibawa ke pantai oleh nelayan setelah mereka ditikam dengan tombak berburu khusus.

Penonton juga berkumpul di sekitar pantai untuk menyaksikan perburuan dan untuk membantu para nelayan menarik makhluk-makhluk malang ini keluar dari air

Sebagai akibat dari pembantaian, air laut di pantai ini berubah menjadi “warna merah darah”.

Praktek ini terungkap oleh halaman Facebook bernama Blue Planet Society.

Dalam postingan tersebut mereka menuliskan:

“130-150 paus pilot dan 10-20 lumba-lumba sisi putih dibantai secara brutal dan kejam di Kepulauan Faroe hari ini (29 Mei 2019)."

"Sekitar 500 Paus sekarang telah dibunuh 'untuk dimakan' di pulau-pulau ini sejak awal 2019."

“Kepulauan Faroe adalah bagian dari Kerajaan Denmark (Uni Eropa)."

"Baik paus pilot dan lumba-lumba sisi putih dilindungi di Uni Eropa. ”

Postingan itu berhasil menarik perhatian netizen.

Warganetpun menyetujui bahwa praktik itu tidak tau belas kasih.

Dikutip daro WOB, Seorang juru bicara Blue Plane Society menjelaskan bahwa lebih dari 100.000 lumba-lumba dan paus diburu dan dibunuh setiap tahun.

Yang lebih buruk lagi adalah bahwa sebagian besar perburuan ini “tidak diatur dan ilegal"

"Perburuan yang tidak berkelanjutan dengan dampak yang tidak diketahui pada populasi hewan ini"

Setelah itu, halaman tersebut membuat petisi yang menuntut agar Perdana Menteri Kepulauan Faroe, Aksel V Johannesen, dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menghentikan perburuan lumba-lumba dan paus kecil.

Sudah lebih dari 260.000 orang telah menandatangani petisi.

Perburuan paus di Kepulauan Faroe sebenarnya adalah praktik kuno dan mengikutii budaya daerah.

Kebudayaan kuno ini penduduk akan menggiring paus ke perairan dangkal dan membunuh mereka.

Mereka biasanya menggunakan "tombak tulang belakang".

Tombak ini akan ditusukkan ke leher paus untuk menghancurkan sumsum tulang belakang mereka.

Pembunuhan paus dan lumba-lumba sirip putih di Kepulauan Faroe
Pembunuhan paus dan lumba-lumba sirip putih di Kepulauan Faroe (Fb: Blue Planet)

BREAKING NEWS! Ani Yudhoyono Meninggal Dunia di Singapura

Pemuda Ini Tewas Tersengat Listrik Karena Gunakan Ponsel Sambil Mengisi Daya Di Tempat Tidurnya

Pria Paruh Baya Ini Tidur Lebih Dari Jam 12 Setiap Hari Selama 10 Hari, Kini Ia Koma dan Dirawat

Tradisi ini masih dipraktekkan saat ini karena banyak paus dan lumba-lumba yang dipotong untuk diambil dagingnya di Kepulauan Atlantik Utara ini.

Karena itu, pemeriksaan cepat pada negara bagian perburuan paus di Kepulauan Faroe mengungkapkan bahwa praktik itu sebenarnya diatur.

Berdasarkan Paus dan Paus di Kepulauan Faroe, orang-orang di Kepulauan tersebut telah makan daging ikan paus sejak mereka pertama kali bermukim di Faroe.

Oleh karena itu, penggeraknya diatur dengan baik di tingkat masyarakat dan diatur oleh undang-undang Kepulauan Faroe(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
lumba-lumbaKepulauan Faroe
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved