Jualan Mukena Lapis Emas Laris, Syahrini Disindir Ditjen Pajak, Tapi Begini Eks Ketua DPR Membelanya
Jualan Mukena Lapis Emas Laris, Syahrini Disindir Ditjen Pajak, Tapi Begini Eks Ketua DPR Membelanya
Penulis: Talitha Desena
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Jualan mukena berlapis emas dan kristal swaroski seharga Rp 3,5 juta per stel laris manis, Syahrini disindir Ditjen Pajak agar bayar pajak hingga Rp 1,7 miliar.
Namun begini pembelaan eks Ketua DPR Marzuki Alie untuk Si Cetar Syahrini.
Mukena mewah Syahrini yang harganya Rp 3,5 juta satu potong viral di media sosial karena harganya wah.
Muncul pro kontra. Ada yang tidak setuju bisnis mukena milik Syahrini kena pajak dan ada pula yang setuju dikenai pajak.
Kontroversi soal apakah Syahrini harus bayar pajak bermunculan.
Namun Syahrini tak perlu merasa tersudut.
Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie membela penyanyi cantik Syahrini saat disindir soal pajak oleh akun twitter resmi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) @DitjenPajakRI.
Awalnya Ditjen Pajak lewat akun twitternya @DitjenPajakRI menghitung pajak dari penjualan mukena mewah Syahrini.
Dari hitungan tersebut, didapatkan Syahrini wajib membayar pajak hingga Rp 1,75 Miliyar atas 5000 mukena mewah yang ia jual.
“Penjualan mukena 5000 buah @ Rp. 3,5 juta Rp. 3.500.000 x 5000 = Rp. 17,5 Miliar PPN 10% = Rp. 1,75 Miliar,” tulis @ditjenpajakRI Rabu (29/5/2019) kemarin.
Cuitan Ditjen Pajak pun viral dan mendapatkan beragam pendapat dari netter.
Bahkan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie ikut berkomentar terkait hal tersebut.
Lewat akunnya @marzukialie_MA ia membela pelantun “Maju Mundur Syantik” itu.
Menurutnya, Syahrini bukan produsen dan Pengusaha Kena Pajak (PKP) sehingga tidak harus dikenakan pajak.
“Syahrini bukan produsen dan bukan PKP, artinya saat beli dari produsen sdh dikenakan PPN.
Syahrini tidak mungut PPN walaupun mukena adalah objek PPN.
Darimana kok tau-tau harus bayar PPN,” komentar mantan Sekjen partai Demokrat itu, TribunStyle.com kutip dari Warta Kota.
Netter pun tak sependapat dengan Marzuki Ali.
Menurut mereka, Syahrini berpotensi masuk sebagai PKP sebab bruto penjualan lebih dari Rp 4,8 Miliyar.
“Dari sales tampak bhwa penjualan brutonya (setahun) adalah 17.5 miliar artinya diatas 4.8 miliar,shg beliau WAJIB mndaftar sebagai PKP artinya sebagai pedagang yang memungut PPN dari pembeli mukena, DJP benar bhwa penjualan mukena itu obyek PPN,” tulis @Mounte_cristo.
Marzuki pun menjelaskan jika mata rantai penjualan tidak terputus maka PPN akan tetap 10 persen dari produsen.
Namun jika terputus PPN bisa lebih besar dari 10 persen.
“Ya itu kalau mata rantai PPN tidak terputus, artinya nilai PPN akan 10% dari harga jual kepada konsumen.
Tapi kalau mata rantaimya putus, PPN itu bisa lebih besar dari 10%. Misal jual ke Pemerintah, pasti hrs PKP, pdhal dia beli dari Non PKP, shg tdk ada PPN masukan,” jelas Marzuki.
Diberitakan Wartakotalive.com dari postingan terbaru di akun instagram Story milik Syarini, mukena mahal tersebut rupanya telah terjual lebih dari 5000 pcs dalam waktu yang cukup singkat.
Mukena Signature Syahrini by Fatimah Syahrini yang terdiri dari 3 warna elegan itu rupanya terbuat dari bahan mentah pilihan.
Mukena seharga 3,5 juta rupiah itu juga memiliki serat kain berkualitas, yang dibuat dengan teknologi modern.
Mukena tersebut sudah dilengkapi dengan ciput di dalamnya, sehingga aman digunakan (tidak melorot) dan tampilan luar mukena tetap terlihat rapi tanpa tali pengikat.
Pada logo "SYR" juga terdapat butiran kristal Swarowski, yang menambah kemewahan dari mukena mahal milik Syahrini tersebut.
Meski demikian, pada tahun 2017 lalu Syahrini memastikan jika dirinya warga negara yang taat akan pajak.
Bahkan pemilik nama asli Rini Fatimah Jaelani tersebut mengklaim dirinya menunaikan kewajibannya itu dengan berlinang air mata.
Pasalnya Syahrini mengaku sempat tidak rela membayar pajak hingga miliar rupiah atas kerja kerasnya selama ini.
"Bukan cuma jutaan tapi miliaran loh. Ratusan juta yang diberitakan itu salah karena saya sudah memenuhi panggilan Dirjen Pajak. Membayarnya juga sambil menangis di bank. Ya ampun saya nggak rela kerja keras saya, tapi saya warga negara yang baik," ungkapnya seperti dikutip wartakotalive.com Minggu (26/3/2019).

Dibilang Hoax Mukena Syahrini Terjual 5000 Buah, Diposting Video Bukti Pengiriman Bertumpuk-tumpuk!
TRIBUNSTYLE.COM - Jadi sorotan dan sempat dibilang hoax karena mukena Syahrini terjual lebih dari 5000 buah, Instagram Fatima Syahrini posting video bukti!
Baru dirilis, mukena Syahrini langsung menjadi sorotan netizen.
Syahrini baru-baru ini mengeluarkan produk mukena di bawah merk 'Fatima Syahrini'.
Mukena Syahrini memiliki 3 warna yaitu pink, putih, dan juga krem.
• Selalu Tampil Cetar, Syahrini Akui Tak Pernah Pakai Foundation!
Mukena tersebut memiliki renda dan juga ciput di dalamnya.
Yang menjadi perhatian, mukena Syahrini dijual dengan harga yang fantastis.
Satu set mukena beserta tas-nya dibanderol seharga 3,5 juta rupiah.
Meski memiliki harga yang mahal, mukena Syahrini tersebut tetap laris bak kacang goreng.
• Syahrini Klaim 5000 Mukenanya Laris, Ditjen Pajak Unggah Hitungan-hitungan Hingga Miliaran
Dikutip dari akun Instagram resmi Fatima Syahrini, @fatimasyahrini, mukena tersebut telah terjual lebih dari 5000 buah.
Kemudian, akun Twitter Ditjen Pajak, @DitjenPajakRI menulis tweet yang diduga ditujukan untuk Syahrini.
'penjualan mukena 5000 buah @ Rp. 3,5 juta, Rp. 3.500.000 x 5000 = Rp. 17,5 Miliar, PPN 10% = Rp. 1,75 Miliar'.
Netizen pun berasumsi jika postingan tersebut ditujukan untuk bisnis Fatima Syahrini.
Postingan Ditjen Pajak pun menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen.
Tidak sedikit yang menulis jika penjualan 5000 buah mukena tersebut hanyalah hoax yang dibuat oleh tim Syahrini.
Pasalnya, postingan di akun Instagram Fatimah Syahrini yang mengumumkan penjualan mukena telah mencapai 5000 buah sudah dihapus (30/5/2019).
Kemudian, akun Instagram Fatimah Syahrini pun menunjukkan buktinya.
Sebuah video diposting di akun tersebut hari ini, 30 Mei 2019.
Video tersebut menunjukkan produk mukena Syahrini yang siap dikirim.
Tampak bertumpuk-tumpak kotak mukena dimasukkan ke dalam mobil pengangkut barang.
Tertera dalam caption jika admin tidak dapat sedang off untuk membantu pengiriman yang sangat banyak.
Lihat videonya di bawah ini!
Netizen pun berkomentar seperti ini nih!
@desitriwardanits: "Semangat min. Ini nyata ya. Biarkan saja bala galon malu melihat kenyataan ini. Karena kata mereka mukena sold 5000pcs cm hoax."
@abhiesthieanieajianie: "Alhamdulilah rejeki anak Soleh....yg slalu sabar d buli nitizen..."
@ari_ariestin: "Masya allah...barakallah ini kuasa allah swt semakin d hujat semakin allah syg kan inces... ya allah semoga nexttime bs dpt mukena nya suka bgt soal nya"
@rratu9220: "Alhamdulilah...berkah ya buat incess...semoga selalu sukses dalam manjalan kan bisnis nya....aamiiiin.."
@wening_kirana: "Nunggu mukena sampai semoga segera sampai"
(Tribunstyle.com/Talitha Desena)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: