Breaking News:

Ramadhan 2019

10 Keutamaan Tahajud, Salat Sunah yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar 10 Hari Terakhir Ramadhan

Salat tahajud menjadi salat sunah yang dianjurkan untuk raih kemuliaan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan.

Islami.co
Adakah Salat Khusus di Malam Lailatul Qadar Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1440 H? 

TRIBUNSTYLE.COM - Salat tahajud menjadi salat sunah yang dianjurkan untuk raih kemuliaan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan, berikut keutamaan salat malam atau qiyamul lail.

Tidak ada tuntunan untuk menunaikan salat khusus Lailatul Qadar, akan tetapi salah satu salat sunah yang dianjurkan adalah memperbanyak salat tahajud di 10 malam terakhir Ramadhan.

Di malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk memperbanyak salat malam karena Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

“Barangsiapa melakukan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)

3 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Termasuk di Malam Lailatul Qadar

Salat tahajud idealnya dilakukan setelah bangun tidur meskipun tidurnya singkat.

Tajahud dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal tidak terbatas sesuai kemampuan.

Waktu terbaik untuk menunaikan salat malam adalah ketika sepertiga malam.

Adapun berikut ini keutamaan menunaikan salat tahajud di 10 hari terakhir Ramadhan untuk mencapai kemuliaan malam Lailatul Qadar, dikutip TribunStyle.com dari bersamadakwah.net, Senin (27/5/2019).

1. Ditempatkan di Tempat Terpuji

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)

2. Salat Utama setelah Salat Wajib

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.

“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.”[9]

Al-Bukhari rahimahullah berkata: “Bab Keutamaan Shalat Malam.”

Selanjutnya ia membawakan hadits dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa ia berkata:

“Seseorang di masa hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bermimpi menceritakannya kepada beliau.

Tanda-tanda Kemuliaan Malam Lailatul Qadar Datang Padamu, Panjatkan 2 Doa Anjuran Rasulullah SAW Ini

Maka aku pun berharap dapat bermimpi agar aku ceritakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Saat aku muda aku tidur di dalam masjid lalu aku bermimpi seakan dua Malaikat membawaku ke Neraka.

Ternyata Neraka itu berupa sumur yang dibangun dari batu dan memiliki dua tanduk.

Di dalamnya terdapat orang-orang yang aku kenal.

Aku pun berucap, ‘Aku berlindung kepada Allah dari Neraka!’ Ibnu ‘Umar melanjutkan ceritanya, ‘Malaikat yang lain menemuiku seraya berkata, ‘Jangan takut!’ Akhirnya aku ceritakan mimpiku kepada Hafshah dan ia menceritakannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda:

نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللهِ، لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ.

‘Sebaik-baik hamba adalah ‘Abdullah seandainya ia melakukan shalat pada sebagian malam.’

Akhirnya ‘Abdullah tidak pernah tidur di malam hari kecuali hanya beberapa saat saja.”

3. Kunci Masuk Surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)

4. Momen Terkabulnya Doa

Orang yang mengerjakan Salat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.

5. Kemuliaan dan Kewibawaan

Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.

وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)

6. Penghapus Dosa

Salat tahajud menjadi penggugur dosa.

Tak hanya itu, tajahud juga mencegah seseorang dari perbuatan dosa.

Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.

7. Kebiasaan Orang Shalih

Salat tahajud menjadi kebiasaan orang shalih.

Siapa pun yang terbiasa melakukannya, maka tercatat sebagai orang-orang shalih.

“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

8. Menangkal Penyakit

Salah stau keutamaan salat tahajud adalah menangkal penyakit.

Orang yang sering menunaikannya akan senantiasa dijaga kesehatannya dan dijauhkan dari penyakit.

9. Seperti Bersedekah

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَضْلُ صَلاَةِ اللَّـيْلِ عَلَى صَلاَةِ النَّهَارِ، كَفَضْلِ صَدَقَةِ السِّرِّ عَلَى صَدَقَةِ الْعَلاَنِيَةِ.

“Keutamaan shalat malam atas shalat siang, seperti keutamaan bersedekah secara sembunyi atas bersedekah secara terang-terangan.”

10. Dapat Rasa Aman

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia menuturkan pula, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ إِنَّ اللهَ يَضْحَكُ إِلَى رَجُلَيْنِ: رَجُلٌ قَـامَ فِيْ لَيْلَةٍ بَارِدَةٍ مِنْ فِرَاشِهِ وَلِحَافِهِ وَدِثَارِهِ، فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ، فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لِمَلاَئِكَتِهِ: مَا حَمَلَ عَـبْدِيْ هَذَا عَلَى مَا صَنَعَ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: رَبُّنَا رَجَاءً مَا عِنْدَكَ وَشَفَقَةً مِمَّا عِنْدَكَ، فَيَقُوْلُ: فَإِنِّي قَدْ أَعْطَيْتُهُ مَا رَجَا وَأَمَّنْتُهُ مِمَّا يُخَافُ.

“Ketahuilah, sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu’ dan melakukan shalat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada para Malaikat-Nya, ‘Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?’ Mereka menjawab, ‘Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu dan takut dari apa yang ada di sisi-Mu pula.’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.'”

Sekali lagi, untuk menjemput kemuliaan malam Lailatul Qadar, tidak ada salat sunah khusus malam Lailatul Qadar.

Dikutip TribunStyle.com dari konsultasisyariah.com, Senin (27/5/2019), terdapat hadits yang menyatakan sebagai berikut.

من صلّى ركعتين في ليلة القدر، فيقرأ في كل ركعة فاتحة الكتاب مرة، وقل هو الله أحد سبع مرات، فإذا فرغ يستغفر سبعين مرة؛ فما دام لا يقوم من مقامه حتى يغفر الله لـه ولأبويه، وبعث الله ملائكة يكتبون له الحسنات إلى سنة أخرى، وبعث الله ملائكة إلى الجنان يغرسون له الأشجار ويبنون له القصور ويجرون له الأنهار، ولا يخرج من الدنيا حتى يرى ذلك كله

"Siapa yang salat 2 rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat dia membaca al-Fatihah sekali dan qul huwallahu ahad 7 kali, setelah selesai salat dia beristighfar 70 kali, maka selama dia masih di tempat salatnya, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan kedua orang tuanya, Allah akan mengutus Malaikat untuk mencatat kebaikannya sampai tahun berikutnya, Allah juga mengutus Malaikat untuk menanam pohon miliknya di surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai untuknya. Dan dia tidak mati sampai dia mellihat itu semua."

7 Hal yang Membatalkan Itikaf saat Raih Kemuliaan Malam Lailatul Qadar, Termasuk Keluar dari Masjid

Status Hadis:

Hadis ini tidak dijumpai di kitab-kitab hadis manapun. Kemungkinan besar, buatan orang syiah. Karena itu, salat lailatul qadar, marak dilakukan orang-orang syiah. Dalam keterangan lain, mereka juga menganjurkan untuk mengunjungi kuburan Husain di Karbala setelah mengerjakan salat ini.

Lembaga Fatawa Syabakah Islamiyah pernah mendapatkan pertanyaan tentang hadis ini. Jawaban yang diberikan,

فلا شك في كون هذا الحديث كذبا مختلقا فلا تحل روايته ولا نسبته إلى النبي صلى الله عليه وسلم، ولا وجود لهذا الحديث في شيء من كتب السنة البتة، وعلامات الوضع والاختلاق بادية عليه

"Kita semua sangat yakin ini hadis dusta dan menyimpang. Tidak halal untuk diriwayatkan, juga tidak boleh dianggap sebagai hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadis ini tidak pernah dijumpai sama sekali di kitab-kitab hadis apapun. Ciri palsu dan menyimpangnya sangat jelas." (Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 140030)

Lailatul Qadar menjadi malam mulia di mana malaikat akan turun ke bumi dan memberikan rahmat serta mendoakan manusia.

Tidak ada yang tahu kapan malam Lailatul Qadar datang termasuk Rasulullah SAW.

“Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).

Memperbanyak ibadah ketika lailatul qadar sangat dianjurkan.

Untuk mendapatkan kesempatan beramal yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.

(TribunStyle.com / Salma Fenty)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Sholat TahajudLailatul QadarRamadhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved