Ramadhan 2019
Panjatkan Doa Mohon Ampunan Allah SWT di Malam Lailatul Qadar Memasuki 10 Hari Terakhir Ramadhan
Panjatkan doa malam Lailatul Qadar memohon ampunan Allah SWT jelang 10 hari terakhir Ramadhan 1440 H akan terhitung mulai besok Minggu 26 Mei 2019.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Panjatkan doa malam Lailatul Qadar memohon ampunan Allah SWT jelang 10 hari terakhir Ramadhan 1440 H yang akan terhitung mulai besok Minggu 26 Mei 2019.
Tepat pada Minggu (26/5/2019) puasa Ramadhan 1440 H hanya tinggal 10 hari terakhir yang artinya memasuki masa-masa Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar menjadi malam yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memanjatkan doa malam Lailatul Qadar jelang 10 hari terakhir Ramadhan 1440 H.
Adapun doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan di malam Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Datangnya malam Lailatul Qadar Ramadhan 1440 H menjadi malam yang paling dinantikan karena penuh keistimewaan dari Allah SWT.
Meski tidak ada yang tahu kapan tepatnya malam Lailatul Qadar akan tiba, tapi banyak yang menyebut Lailatul Qadar akan tiba di 10 malam terakhir Ramadhan terutama di malam ganjil.
Allah SWT menunjukkan tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar pada umatnya yang beruntung bisa mendapatkan keistimewaan malam tersebut.
• Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan & Doa yang Dipanjatkan
Jika mendapatkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar, berikut doa malam Lailatul Qadar yang hendaknya dipanjatkan.
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.
Doa tersebut berdasarkan riwayat hadits Ibnu Majah.
Dalam riwayat Imam Syafi'i doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW di malam 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah:
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan jika malam Lailatul Qadar tiba dan menghampiri seorang hamba.
Apa saja?
Berikut ulasannya, TribunStyle.com dari berbagai sumber, Rabu (22/5/2019).
1. Malam tampak cerah dan tenang
Selain pagi dan siang yang terang, tanda adanya malam Lailatur Qadar juga ditunjukkan pada malam yang cerah dan terang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.
“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Matahari yang terbit di pagi harinya biasanya terasa tidak terlalu panas.
Biasanya akan memancarkan warna putih ke segala penjuru.
Hal ini seperti hadits berikut ini.
• Lailatul Qadar - Panduan Lengkap Itikaf di Masjid Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan, Cara dan Rukun
Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا
“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)
3. Udara dan angin di malam itu pun tenang
Salah satu tanda malam Lailatul Qadar adalah udara atau angin di malam tersebut menjadi tenang.
Udara juga tidak terlalu dingin atau pun terlalu panas.
Seperti yang disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,..” (HR. Ibnu Huzaimah)
4. Tafsir Mimpi
Selain tanda-tanda di atas, seorang mukmin akan diperlihatkan Lailatul Qadar melalui mimpi selama 7 hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal ini seperti saba Rasulullah SAW berikut ini.
• Tanda-tanda Dapat Keistimewaan Malam Lailatul Qadar Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1440 H
“Aku tahu bahwa kalian melihat lailatul qadar pada tujuh hari terakhir Ramadhan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari-Muslim)
5. Ibadah terasa lebih tenang
Ketika melakukan ibadah di malam tersebut, seorang muslim akan merasa lebih diliputi ketenangan.
Hal ini dikarenakan, pada malam tersebut, malaikat akan turun ke bumi bersamaan dengan banyaknya berkah dan rahmat yang juga dilimpahkan ke bumi.
Allah Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril,” (QS. Al-Qadar: 4)
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan, “Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah yang ada pada malam tersebut. Dan Malaikat akan turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat sebagaimana turunnya mereka di tengah-tengah orang yang membaca al-Qur’an serta mengelilingi majlis-majlis zikir.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/445)
Meski tanda-tanda tersebut tidak bisa menjadi patokan bagi setiap manusia, tapi Allah memperlihatkannya secara langsung bagi mereka yang bersungguh-sungguh.
Untuk itu, setiap muslim yang taat dianjurkan untuk mencari tanda-tanda tersebut.
Karena terkadang, seseorang baru merasakan kehadiran tanda-tanda Lailatul Qadar ketika malam tersebut telah berlalu.
Agar tidak menyesal kemudian hari, perbanyak ibadah untuk bisa mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar yangtidak bisa didapatkan oleh setiap manusia.
Hanya mereka yang beruntung dan dikehendaki Allah SWT untuk mampu menyecap nikmatnya malam Lailatul Qadar. (TribunStyle.com / Salma Fenty)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: