Berita Terpopuler
Remaja yang Obrak-abrik Minuman di Minimarket Tertangkap, Menangis Saat Disuruh Tanggung Jawab
Remaja dalam video viral obrak-abrik minuman di minimarket tertangkap, nangis sesenggukan saat diminta tanggung jawab.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Remaja dalam video viral obrak-abrik minuman di minimarket tertangkap, ketika dimintai tanggung jawab ia pun menangis sesenggukan.
Warganet kembali dibuat geram oleh video remaja yang tiba-tiba mengobrak-abrik minuman di salah satu minimarket sambil tertawa.
Walhasil, video tersebut menjadi perbincangan hingga viral di media sosial.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @pekalonganinfo pada hari Kamis (16/5/2019) silam.
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, terlihat dua orang remaja yang asyik menjatuhkan deretan minuman yang sudah ditata rapi di kulkas minimarket.
Kedua remaja itu melanjutkan aksinya tanpa merasa bersalah dan tertawa-tawa.
Mereka bahkan mengobrak-abrik susunan minuman hingga dua kulkas.
Deretan minuman yang telah mereka acak-acak pun tidak disusun kembali.
• Viral Driver Ojol Sahur di Pinggir Jalan Banjir Doa Netizen, Lihat Menu Makanannya Bikin Terenyuh
• VIDEO VIRAL Pria Order Ojek Online Kaget Dapat Driver Berwajah Mirip Dengannya, Settingan?
• Viral Pria Bunuh Seekor Monyet yang Terkurung dengan Pistol, Katakan Baby Sayang atau Kutembak
Sehari setelah video remaja obrak-abrik minuman di minimarket itu viral, muncul video baru.
Usut punya usut, karyawan minimarket berhasil menangkap kedua remaja tersebut.
Video penangkapannya juga diunggah oleh akun @pekalonganinfo pada hari Jumat (17/5/2019).
Kedua remaja itu dimintai pertanggungjawaban oleh karyawan minimarket.
Mereka berdiri di lorong sebuah minimarket dan tengah dikonfrontasi oleh sang karyawan.
Keduanya berdiri berdampingan dengan wajah tertunduk.
"Umurnya berapa sih? Berapa umurnya?," tanya perekam video.
"Tiga belas," jawab remaja tersebut.
"Tiga belas, masih SMP ya," ucap perekam video.
Si karyawan akhirnya memberi nasihat pada kedua remaja tersebut.
"Belum pernah kerja ya? Ya, gini aja nanti rasain kalau udah punya kerja, nanti gimana rasanya," tutur karyawan minimarket itu.
Pada keterangan yang diunggah dalam postingan tersebut, mengungkap bila kedua remaja tersebut mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf.
Kedua remaja itu juga disebutkan menangis sesenggukan saat dimintai pertanggung jawaban atas kelakuannya.
(Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Keroyok Remaja Hingga Tewas Saat Sahur On The Spot, 4 Anggota Geng Motor di Jaksel Dibekuk Petugas
Keroyok seorang remaja hingga tewas saat Sahur On The Spot, 4 anggota geng motor di Jakarta Selatan dibekuk petugas.
Pihak berwajib berhasil menangkap 4 pemuda anggota geng motor pada hari Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 01.15 WIB dini hari.
Keempatnya merupakan pelaku pengeroyokan terhadap seorang remaja berinisial DT (15) hingga tewas di Jalan Prof Dr Satrio Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan pengejaran setelah pengeroyokan terjadi.
Keempatnya ditangkap di kawasan Ciputat.
Setelah berhasil ditangkap, keempatnya langsung digelandang ke Polresta Jakarta Selatan untuk diperiksa.
Mengutip dari Wartakotalive, "Kami juga sudah mendatangi lokasi kejadian dan menemukan sebuah celurit bercak darah yang diduga digunakan untuk menusuk korban hingga meninggal," kata Andi, Minggu (19/5/2019).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa keempatnya bukan pemilik barang bukti utama berupa celurit yang digunakan untuk membunuh korban.
Karena itu, tambah Andi, keempanya bukanlah pelaku utama yang menewaskan korban.
• Viral Pegawai Minimarket Diseret Motor oleh Pacar di Bulukumba, Kondisi Gadis Ini Mengenaskan!
• Penampakan, Harga, dan Detail Spesifikasi Oppo K3, Pakai Kamera Pop-up dan Dual Kamera
• Curhat Sedih Haruka Sebelum Kena Prank Pesbukers, Netter Makin Bersimpati
"Dari pemeriksaan, diketahui keempatnya bukanlah pelaku utama penusukan yang menewaskan korban," katanya.
Kendati demikian, keempatnya tetap terlibat karena mengeroyok korban.
Hingga saat ini, Andi beserta pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama.
"Temuan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit, menjadi bekal kami untuk mengidentifikasi pelaku utama penusukan," ujar Andi.
Untuk melakukannya, Andi menggandeng Puslabfor Mabes Polri guna mengungkap kasus ini.
"Kami akan melakukan pemeriksaan secara laboratoris ke puslabfor berkaitan dengan senjata tajam tersebut untuk mengungkap siapa pemiliknya," kata Andi.
DT sendiri tewas dengan luka tusukan senjata tajam menembus dadanya.
Kasus pengeroyokan DT terjadi saat dirinya mengikuti Sahur On The Spot (SOTS) di Jalan Prof Dr Satrio, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.
Saat rombongan korban berhenti di TKP, puluhan orang tak dikenal tiba-tiba menghampiri sembari membawa senjata tajam.
"Saat korban beserta rombongan berhenti di TKP, ada sekelompok orang yang berjumlah sekitar 20 orang dan tidak dikenal, menyeberang jalan sambil membawa senjata tajam jenis parang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Sabtu (18/5/2019).
Setelah menghadang, rombongan tersebut melakukan serangan pada rombongan korban.
"Setelah menghadang, sekelompok orang ini melakukan penyerangan dengan senjata tajam serta memukuli korban yang kebetulan posisinya paling belakang dari rombongn sahur on the spot," kata Argo.
Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka tusukan di dada dan terkapar di TKP.
Korban sendiri sempat dilarikan rekan-rekannya ke RS Jakarta.
Sayangnya, nyawanya tak tertolong.
"Korban sempat dilarikan ke RS Jakarta, Setiabudi, Jaksel, oleh rekan-rekannya. Namun saat sampai di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Argo. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: